Waiting For You (기다리에) [3/8]

472 81 7
                                    

“ Aku punya banyak PR, eomma! “

Dan alasan-alasan lainnya yang akhirnya akan membuat Kris jadi bercengkrama dengan kedua orangtuanya, atau bermain dengan Jaehyun.

“ Kau mau pesan apa? “, tanya Kyungsoo, tidak seperti biasanya ia bahkan juga lebih sering tersenyum ketika mengajak Kris bicara hari ini.

“ Apa saja, terserah,” jawab Kris. Ia tidak perlu banyak permintaan. Melihat senyum Kyungsoo saja ia sudah senang.

“ Ya sudah, kalau begitu aku pesankan ya,”. Kyungsoo mengangkat tangannya memanggil pelayan, lalu memesan makanannya.

Tidak ia sadari bibir Kris yang sejak tadi mengulum senyum tipis sambil melihatnya. Dengan penuh harapan andai saja waktu berhenti dan Hananim membiarkannya menikmati senyum itu untuk satu hari saja, karena Kris takut tidak akan bisa melihatnya lagi untuk esok atau esoknya.

Ketika mereka sedang makan, ponsel Kris berbunyi. Ia melihat sebuah pesan masuk dari Luhan. Ia lupa kalau semalam Luhan bertanya apakah kedua orangtuanya punya waktu luang atau tidak. Hmm.. Mungkin ia melupakannya karena terlalu asyik berjalan-jalan hari ini. Tentu saja, dia jarang sekali melihat Kyungsoo tersenyum ketika diajak pergi olehnya.

Nugu? “, tanya Kyungsoo, melihat Kris yang begitu serius menatap ponselnya.

Aniyo. Kemarin eomma bilang kalau dia ingin bertemu orangtuamu. Tapi aku lupa menanyakan apakah mereka punya waktu atau tidak,”

Kyungsoo tertegun. Sepertinya kedua orangtuanya benar-benar menanggapi ucapannya serius. Tentu saja. Kyungsoo berbicara sambil menangis kemarin, mana mungkin Luhan menganggapnya bercanda.

“ Lalu… kau bilang apa? “, tanya Kyungsoo lagi. Kris meletakkan ponselnya setelah membalas pesan Luhan.

Nae. Karena aku lupa menanyakannya jadi aku bilang saja kalau aku lupa,” jawab Kris.

Kyungsoo menghela nafasnya lega. Sepertinya dia tidak perlu menghadiri ‘luncheon’ itu hari ini.

~~~

Kris berjalan kerumah bersama Kyungsoo. Hari sudah gelap saat mereka selesai berjalan-jalan dan memutuskan untuk pulang. Kris menyimpan tangannya di kedua saku celananya, sedangkan Kyungsoo berjalan sambil memegang boneka yang diberikan Kris tadi pagi.

“ Kris-ah, gomawo karena kau sudah mengajakku jalan-jalan hari ini,” ucap Kyungsoo.

Nae? Bukankah kita sudah sering jalan-jalan? “, tanya Kris.

Nae. Tapi aku merasa kalau hari ini berbeda,” jawabnya. Kris mengangguk. Meskipun ia tidak begitu paham dengan apa yang dimaksud Kyungsoo dengan ‘berbeda’.

“ Kris-ah! “, panggil Kyungsoo.

N— “.

Chu~

Kris baru saja ingin menyahut sebelum Kyungsoo melayangkan kecupan singkat dipipinya.

Gomawo,” ujarnya. “ Maaf kalau aku selalu mengacuhkanmu selama ini,” lanjutnya. Kris masih diam membisu. Matanya bahkan tak berkedip sangkin shock-nya dengan apa yang terjadi barusan.

Tidak terasa langkah mereka sudah sampai ditempat tujuan. Kyungsoo menghentikan langkahnya.

“ Oh ya. Besok jangan lupa menjemputku ya. Annyeong! “, ujarnya lalu membuka pagar rumahnya. Tidak memperdulikan Kris yang masih terjebak dengan kebingungannya.

ONESHOOT FF [All × D.O]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang