Waiting For You (기다리에) [8/8 END]

640 85 10
                                    

~~~


Kyungsoo meraba jam digital yang berbunyi diatas meja. Tanpa membuka matanya dan bangun dari tidurnya ia mematikan suara alarm dari jam itu.

" Chagiya, aku pergi dulu ya. Kau tidak apa-apa kan kalau dirumah sendiri? ", tanya Kris, dia sudah siap pergi mencari udara segar sembari lari pagi nanti.

Namun namja yang tengah berselimut diatas ranjang mereka itu hanya bergumam. Kris pun menghampirinya.

" Ya, kau masih mengantuk ah? ", tanyanya sambil membelai lembut surai Kyungsoo. Kyungsoopun bangun dari tidurnya dengan malas.

" Aniyo.. Aku hanya sedikit lelah saja," jawabnya.

Kris tersenyum. Mungkin Kyungsoo masih lelah karena semalam. Mungkin mereka melakukannya terlalu lama. Hm.. Mau bagaimana lagi? Itu kan malam pertama. Tentu saja Kris 'memanfaatkannya' dengan sangat baik.

" Ya sudah. Kalau begitu aku pergi dulu ya,"

" Kau tidak mau sarapan dulu? Biar aku buatkan ne? ", tanya Kyungsoo namun Kris menolak.

" Tidak usah, nanti pulangnya saja kita makan bersama-sama. Kau tidur saja dulu, ne? ". Kris mengecup keningnya sebelum beranjak.

" Hati-hati, Kris! ", serunya.

Setelah Kris pergi, Kyungsoo langsung menjatuhkan dirinya diranjang. Ia benar-benar mengantuk. Tentu saja. Begitu sampai mereka langsung 'start', dan tahu jam berapa selesainya?

Hmm.. Kyungsoo tidak ingat pasti. Tapi dia baru tidur jam 4 tadi. Dan sekarang.. Mari lihat jam digital itu. Ini baru jam 6. Hh„ sepertinya Kris benar-benar memanfaatkan malam pertamanya. Wajar saja kalau dia lelah dan mengantuk berat sekarang.

Kyungsoo berbalik ke kanan dan kiri. Tidak menemukan posisi yang nyaman untuk tidur. Kurrrrr..

Kyungsoo akhirnya memilih untuk bangun setelah tak bisa memejamkan matanya dan kembali pada mimpi indahnya.

" Aigoo.. ", ia berdecak sebal. Apakah semua pasangan pengantin baru akan seperti ini setelah melewati malam pertama?

Kyungsoo beranjak. Kakinya meraba sandal tidur dibawah sana. Ia berjalan ke dapur dengan sesekali meregangkan lehernya.

'Benar-benar malam yang melelahkan' pikirnya. Ketika ia tengah meneguk air minumnya, telfon berdering. Ia meraih telfon yang menempel didinding itu dan menjawabnya.

" Yobsseyo? ". Tanpa membuka matanya -yang terasa sangat berat- dia menjawab telfon yang ternyata dari eomma-nya itu.

" Halo, Kyungie! ", sapa Luhan dari sana.

" Ahh.. Eomma. Nae, annyeong. "

" Baru satu hari kita berpisah rasanya seperti sudah sangat lama. Bagaimana? ", tanya Luhan sengaja menggantung kalimatnya.

Kyungsoo mengerutkan alisnya. " Bagaimana apanya? ", tanyanya polos.

" Tentu saja malam pertamamu dengan Kris? "

" Ya seperti itu. "

" Seperti itu bagaimana? Ayo ceritakan pada eomma," pinta Luhan antusias. Membuat Joonmyun yang sedang duduk disofa membaca koran menggelengkan kepalanya.

" Tidak usah, eomma. Aku malu.. ". Jawab Kyungsoo. Luhan bisa bayangkan pasti ada lingkaran-lingkaran merah dikedua pipi doufu putera imutnya itu.

ONESHOOT FF [All × D.O]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang