Waiting For You (기다리에) [6/8]

432 81 2
                                    



Sejujurnya ia tidak mau memperlakukan sahabatnya begini, tapi mau bagaimana lagi. Perasaannya berkata lain. Ia sudah lama memendam rasa untuk Jongin dan menunggu mereka putus. Tapi semakin hari Jongin dan Kyungsoo tak kunjung putus juga.



Sampai akhirnya Jongin tidak sengaja menemukan kertas sobekan diari Sehun yang ia lempar ke sembarang arah dan mendarat dikepala Jongin. Ia membuka gumpalan kertas itu dan membacanya, sebelum mencari siapa sang pelaku pembuang sampah sembarangan ini.



'Dear Bubble tea..


Setiap hari, hari berganti.


Setiap hari kalender berubah.


Setiap hari tanggal bertambah.


Namun yang aku tunggu belum juga tiba.


Apakah aku salah, menyukai seseorang yang sudah dimiliki oleh orang lain?


Apakah aku salah menaruh perasaan pada seseorang yang sudah memiliki seseorang?


Setiap hari aku harus menyaksikan kemesraan itu didepan kedua mataku.


Menekan rasa cemburu dan menelannya dalam-dalam.


Mungkin aku tidak berhak merasa cemburu pada mereka, tapi pada kenyataannya.. itulah yang kurasakan.


Entah sejak kapan rasa ini ada, rasanya perasaan ini tumbuh begitu saja didalam sana, di hatiku.



Andai saja Hananim lebih dulu mempertemukan Jongin denganku..


Mungkin aku tidak akan duduk disini setiap hari, dibawah langit biru menatapi danau dihadapanku, yang sama sekali tak peduli dengan ceritaku..


Dear Jongin, kapanpun itu.. aku akan selalu menunggu..


Meskipun menjadi yang kedua, atau pacar rahasiamu, atau siapapun itu..


Aku, Oh Sehun, akan bersedia.'



Untuk sekilas Jongin membuka mulutnya. Ia tak menduga ada orang lain yang menyukainya dimuka bumi ini, terutama disekolah ini. Tak pernah ia duga kalau namja yang selalu berada disamping Kyungsoo, yang selalu menemani mereka kemanapun itu menyukainya.



Jongin tak sengaja mengangkat wajahnya dan menemukan seorang namja duduk diatas bangku putih didepan danau. Senyum tipis terkembang seketika sebelum ia menghampiri namja itu.



PLUP!



Sehun terkejut dengan sebuah tangan yang mendarat dimatanya, menutupi pandangannya dan otomatis membuyarkan seluruh lamunan dikepalanya.



" Ya! Nuguseyo?! Jauhkan tanganmu dari mataku! Siapapun itu aku akan memukulmu jika kau tidak menyingkirkan tanganmu dari wajahku! Ya- "



" Sedang menunggu seseorang, Sehun-ah? ". Protesan Sehun bungkam seketika. Saat ia baru saja beranjak dan namja yang ia tidak tahu siapa yang tadi menutup matanya seenaknya saja. Tentu saja kehadiran Jongin yang tidak pernah ia duga itu membuatnya salah tingkah se-spontannya.



" K.. Kim Jongin? ", ucapnya tergagap. Jongin mengitari bangku dan duduk disampingnya.

" Apa kau sedang menunggu seseorang disini? ", tanyanya kembali.

" A..aniyo. Aku hanya mencari udara segar saja,"



" Oh ya. Tidak ada yang cemburu kan jika kita duduk berdua seperti ini? Namjachingu-mu misalnya? "



" Aniya. Aku.. tidak punya namjachingu," jawab Sehun ragu lalu menggigit bibirnya. Jongin menoleh.

ONESHOOT FF [All × D.O]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang