It's K.O, It's Love [2/7]

624 81 0
                                    

Kyungsoo semakin menyucurkan keringat deras ketika Kris membuka celananya dan menariknya dari kaki Kyungsoo. Menyentuh 'phallus'nya pelan-pelan untuk menghindari Kyungsoo dari rasa kaget. Menarik dan meremasnya seperti memerah sapi.

Kris menghentikan ciumannya. Dengan lekas ia melepaskan celananya dan melemparnya ke sembarang arah. Lalu kembali menautkan bibirnya di bibir Kyungsoo sekaligus mempertemukan phallus miliknya dengan milik Kyungsoo. Tangan kanannya menyentuh telinga milik Kyungsoo dan memainkan jari-jemarinya disana. Membuat Kyungsoo sedikit menggelinjang karena rasa geli dan gairah intercourse yang dirasakannya.

Kyungsoo hanya bisa menggerakkan kakinya karena ruang pergerakan tubuhnya benar-benar dikunci oleh tubuh berotot dan maskulin Kris. Ia hanya bisa menggelinjang sedikit saja karena alasan yang sama. Dan ia juga hanya bisa melampiaskannya dengan mencengkram rambut Kris kuat-kuat.

Lidah dan bibir Kris kini beralih ke leher Kyungsoo. Menjilat-jilat setiap sisinya yang sebenarnya terasa manis, karena Kris sudah pernah meninggalkan kiss mark dileher Kyungsoo, tapi kali ini terasa sedikit asin karena peluh deras yang membanjirinya. Kris juga menyesap leher Kris dengan hidungnya seperti sebuah heroin. Dan menurutnya ini lebih passionary daripada sebuah heroin atau drugs apapun itu. Meskipun dia belum pernah mencoba drugs sekalipun.

Kyungsoo menghela nafasnya dengan terengah-engah. Deruh nafas dari hidung Kris ke lehernya membuat Kyungsoo menggila. Jadi ini yang selama ini dikatakan sepupunya, Kai -sepupunya yang merupakan yadong lovers dan sudah meniduri banyak yeoja- yang terus mendorongnya untuk mau mencoba melakukan coitus ataupun queer. Dan karena Kyungsoo sudah punya Kris maka ia lebih memilih melakukan queer daripada coitus dengan yeoja. Lagipula jika ia melakukannya dengan yeoja, itu sangat beresiko dan ia tidak mau repot-repot bertanggungjawab.

Kris menghentikan aktivitasnya. Menatap Kyungsoo dalam-dalam seraya menghela nafasnya yang terengah-engah. Dia terlalu berlebihan hingga membuat dirinya kehabisan nafas dan sesak.

" Berbaliklah, Kyungsoo-ah.. " ucap Kris dengan nafas yang masih berusaha ia netralkan.

" U..ntuk a..pa h..hyung? ", tanya Kyungsoo dengan kondisi yang sama dengan Kris. Tapi tidak selelah Kris karena dia hanya 'menerima', bukan 'menyerang'.

" Saatnya klimaks," ucap Kris lagi. Kyungsoo menatapnya dalam-dalam. Ia belum siap merasakan sakit yang belum pernah ia rasakan sekalipun seumur hidupnya. Kris mengecup bibir Kyungsoo sekilas. " Hm? Eotteoke? ", tanya Kris lagi dan mengecup bibir Kyungsoo sekali lagi.

Kris bangkit dan Kyungsoo bangun dengan sedikit keraguan.

" Tapi aku takut, hyung.. ", ucapnya.

" Gwenchana, chagiya. Aku tidak akan melukaimu. " ucap Kris. Kyungsoo tiba-tiba memeluknya.

" Hyung, janji tidak akan menyakitiku kan? "

" Nae, Kyungie. Tentu saja. Malah aku akan membuatmu menyukainya," ucap Kris. Kyungsoo melepaskan pelukannya, menatap Kris dengan mata yang berkaca-kaca. Kris menangkup wajah imut Kyungsoo dan membelai pipinya, membalas pandangan kekhawatiran Kyungsoo dengan tatapan meyakinkan full of love.

Kyungsoo kembali berbaring ketika Kris menganggukkan kepalanya. Ia memejamkan matanya dan mencengkram erat bedcover ranjang Kris itu. Bersiap-siap kehilangan 'kesuciannya'. Menyiapkan diri membiarkan namjachingu-nya 'menodainya'.

Kris kembali menindihi tubuh mungil Kyungsoo. Ia mengarahkan phallusnya ke celly Kyungsoo dan memasukkannya perlahan-lahan. And that's not success. Karena perbedaan luas dan panjang dari alat reproduksi mereka masing-masing.

Kris kembali mengarahkan phallusnya. Dengan perlahan ia memasukkannya meski dengan sedikit memaksa. Kyungsoo merintih pelan saat merasakan tusukan dibawah sana.

" H.. hyung.. S..s..sakit..t ", rintihnya. Refleks matanya mengeluarkan setetes cairan bening yang disebut dengan air mata.

" Mianhae, chagiya. Aku kesulitan memasukkannya.. ", ucap Kris. Lalu mengeluarkan miliknya lagi. Kyungsoo menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit saat Kris mengeluarkan phallusnya dari celly milik Kyungsoo dengan perlahan.

Kris kembali memasukkan phallusnya, perlahan-lahan dan tiba-tiba menusuk dengan kuat. Membuat Kyungsoo mengerang dan refleks mencengkram bedcover yang ditidurinya.

ONESHOOT FF [All × D.O]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang