ML of Highschool [3/5]

962 87 12
                                    

Kris menggenggam tangan Kyungsoo, melanjutkan apa yang masih ia lakukan dan dia sudah lumayan 'lancar' mengeluarmasukkan phallusnya. Desahan Kyungsoo semakin menjadi ketika Kris 'menanam' miliknya secara keseluruhan dan menggerakkannya didalam. Dia menggigit bibirnya namun itu tidak cukup melampiaskan orgasm nya itu. Kyungsoopun mengerang dan mendesah dengan kuatnya, yang malah membuat Kris semakin geram dan menggerakkan phallusnya lagi yang masih didalam celly Kyungsoo agar bisa mendengar suara desahan sexy nya lagi.

" Ge, aku.. ss.. ingin.. ke toilet.. ssh.. ", ucapnya. Kris mengeluarkan phallusnya perlahan dan bangkit dari posisinya yang menindih Kyungsoo. Kyungsoo lalu beranjak dan pergi ke tempat yang dia sebutkan. Dia mengeluarkan 'pee'nya didalam sana, membuang air kecil yang tiba-tiba saja datang tak lama setelah mereka mendarat di ranjang.

Tak lama kemudian Kyungsoo kembali, menjatuhkan dirinya diranjang karena mungkin tenaganya mulai berkurang. Ia terlalu lemah bahkan untuk sekedar bernafas.

Kris kembali pada posisinya, menindihi Kyungsoo dan memasukkan phallusnya. " Kau masih kuat? ", tanya Kris tanpa menghentikan kegiatannya. Namun Kyungsoo hanya menjawab dengan nada lemah," Lanjutkan saja ge, jangan pedulikan aku. Lakukan saja sampai kau puas," ucapnya lalu memilih untuk menikmatinya sambil berusaha tidur.

Kris hanya tersenyum manis, ia belum pernah merasakan passion seluarbiasa ini sebelumnya. Bahkan meskipun keringatnya membanjiri apartmentnya, dia tidak akan berhenti sampai ia merasa bosan. Karena ia terlalu menyukai ini.

Kyungsoo mengatur nafasnya dengan susah payah, saat Kris menambah kecepatan dan membuatnya mendesah lebih sexy dan lebih sexy lagi. Ia menggenggam erat bedcover-nya, harus bagaimana lagi dia melampiaskan sensasi ini? Pikirnya.

(Flashback stop)

Kris sadari semua itu. Dia bilang Kyungsoo yang akan tidak tahan berpisah lama-lama dengannya bukan? Tapi sepertinya dia salah.

***

Kris menggepalkan tangannya, berusaha menahan diri ketika melihat Kyungsoo lewat didepan matanya. Ia ingin sekali mendekap tubuh mungil itu kedalam pelukannya lagi. Tapi ia tidak bisa, karena Kyungsoo sudah bukan lagi namjachingu-nya.

" Kyungsoo-ah! ", sapaan seseorang ke Kyungsoo membuat Kris membelalakkan matanya, karena seseorang itu, namja yang entah siapa namanya itu langsung merangkulnya. Merangkul tubuh mungil Kyungsoo.

Kris menggenggam garpu ditangannya erat. 'Apa-apaan ini? Tidak ada yang boleh menyentuhnya selain aku!' emosi Kris dalam batinnya. Kris yang tidak tahan akhirnya beranjak. Membuat namjachingu-nya yang imut itu terkejut saat dia memukul Suho, nama namja yang merangkulnya itu.

" Kris ge! Apa yang kau lakukan?! ", bentak Kyungsoo. Bukannya menjawab, Kris malah menarik tangannya dan membawanya ke suatu tempat. Ia memandangi Kyungsoo lama sebelum kemudian memarahinya. Memarahinya? Ya, karena dia terlalu emosi.

" Ok! Kau benar, aku sudah keterlaluan selama ini. Aku tidak bisa menjalani hidupku tanpa dirimu! Bukan karena tubuhmu atau apa, tapi karena perasaanku! Karena aku mencintai Do Kyungsoo! Aku tidak bisa melihatmu disentuh oleh namja lain! Eobseo! Aku ingin kau kembali lagi padaku! Aku janji aku tidak akan mengajakmu melakukannya lagi, asal kau mau jadi Do Kyungsoo-ku lagi. Jebal.. ", jelas Kris. Ini pertama kalinya ia melihat Kris berbicara sebanyak itu. Bibir Kyungsoo perlahan mengulum senyuman, sebelum akhirnya memeluk Kris.

" Nae, ge. Tentu saja aku mau menerimamu," ucap Kyungsoo.

Mereka melepaskan pelukan mereka dan berganti menautkan bibir mereka, merasakan taste dari bibir sang lawan yang rasanya tidak berubah. Kris mendorong Kyungsoo perlahan ke dinding. Mengeratkan ciuman mereka hingga tak ada lagi celah untuk udara masuk. Tangan kekar Kris yang menjelajahi tubuhnya membuat Kyungsoo sepertinya tak tahan. Kyungsoopun langsung melepaskan ciuman mereka, karena mengingat ini masih disekolah. Ia tidak mau kelepasan dan melakukannya disekolah.

ONESHOOT FF [All × D.O]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang