Didalam mobil suasana terasa sagat canggung. Sesekali Nasya melirik kearah Rafka yang sedang fokus menyetir. Dibelakang ada Dika dan Natasya yang sedang asik dengan ponselnya. Kenapa bisa ia berada dalam situasi seperti ini? Ia harus 1 mobil dengan pengusaha terkaya di Indonesia, catat terkaya.
Nasya menghembuskan nafasnya kasar.
Rafka menoleh sekilas. "Kenapa Yang?"
Nasya menggelengkan kepalanya. "Ngga kok Raf, ngga papa."
"Kakak ngga usah canggung gitu kak, Ayah baik kok. Iya kan bang?" Kata Natasya.
Rafka tersenyum. "Iya honey."
"Oh ya Nasya kan namanya, kenalin saya Dika. Kamu ngga usah malu malu gitu Sya santai aja kalau sama Ayah." Jelas Dika.
Nasya menoleh kebelakang dan tersenyum hangat. "Iya om, salam kenal."
"Panggilnya Ayah aja Yang, jangan om dia udah tua." Canda Rafka.
"Kamu ini Raf, Ayah masih ganteng gini kok dibilang tua." balas Dika.
Rafka terkekeh pelan. " Inget yang lagi nunggu dirumah, Yah. "
Suasana kembali hening, beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di rumah yang tadi sempat ia kunjungi.
Rafka keluar dan membukakan pintu untuk Nasya. Kemudian berjalan mengikuti Nata dan Dika yang sudah masuk terlebih dahulu.
Setelah banyak bercerita tentang mereka semua dan selesai makan malam bersama, Nasya berpamitan untuk pulang karena Mama nya dan juga Nathan sudah menghubunginya terus.
Beruntunglah karena keluarga Angkasa sangat welcome padanya.****
Trio Cecans
EllaNndt : Slmt malam teman teman ku.
AlinAlfia : Alay lo La.
EllaNndt : Sirik ae lo Al.
AlinAlfia : Serah lo dah.
AlinAlfia : Btw, Nasya mana La. Tumben tu orang kga nongol.
EllaNndt : Lagi ngepel sama Abang Lafka kali Al.
AlinAlfia : Ngepel pala lo peang. Ngapel kali La. Bikes deh lo😒
NasyaRaquinna : Allo kawan kawan. I'am here😘😘
EllaNndt : Ya itu maksud gue nyet.
EllaNndt : Kemana aja lo Sya, tumben weekend ga ngajak kita hangout.
AlinAlfia : Dia kan udah ga jomblo La, ya jalan ama pacal dia lah.
NasyaRaquinna : Sorry gaes, tadi anna diajak Rafka ketemu camer😂😂
EllaNndt : Aelah Sya kemarin kan lo udah jemput bokapnya tuh dibandara.
AlinAlfia : Ho'oh Sya, seharian gue dirumah terus gegara ga ada yang ngajak out.
EllaNndt : 2
NasyaRaquinna : Sorry deh,Minggu depan janji deh kita hangout bareng.Setelah membaca line group dari teman temannya, Nasya menaruh benda pipih itu ketempatnya semula.
Ia berjalan keluar dari kamarnya dan masuk ke kamar disebelahnya.
"Lagi ngapain bang." Nasya tidur disamping abangnya.
"ML." Jawabnya singkat, tanpa menoleh.
Nasya menghela nafasnya kasar. "Kebiasaan."
Nathan melirik kembarannya sekilas. "Gimana sama dia."
Nasya mengerutkan keningnya tak mengerti. "Dia? Siapa?"
Nathan menghentikan game-nya dan menatap gadis disampingnya. "Ya Rafka lah sayang." Nathan mencubit pipinya gemas.
"B aja." Ketus Nasya.
"Kayanya bakal abang yang menang deh Sya." Tebak Nathan.
Nasya menatap tajam Nathan. "Tak boleh." Ucapnya dan berlari keluar kamar.
"Dasar kembaran gila." Gumam Nathan dan melanjutkan aksi nge-game nya.
"Bang." Panggil Nasya diambang pintu.
"ABANG." Seru Nasya lagi.
Nathan menoleh kearah pintu. "Ga usah teriak kali, Sya."
"Ada Kak Bella Ya Allah bang, dipanggil ngga nyaut nyaut dah." Ujarnya kesal.
Mendengar kata 'Bella' Nathan langsung berlari menuju lantai bawah, hingga tubuhnya menabrak Nasya. Beruntunglah Nasya mampu menjaga keseimbangan tubuhnya, kalau tidak mungkin sudah di ICU dia sekarang :v
"Ya Allah punya kembaran kok ogeb banget ya, bolot lagi. Huhhh nasib." Ucapnya dramatis.
Nasya memilih masuk kedalam kamarnya dari pada harus jadi baygon dibawah sana.
Ia mengambil gitar kesayangannya dan memainkannya dibalkon.Ia kembali teringat akan masa lalunya. Kemana dia sekarang? Apa dia tak rindu kepadanya? Apa dia sudah tidak sayang kepadanya lagi? Apa sudah ada gadis lain yang menempati posisinya dulu? Mungkin tunangannya itu. Entahlah Nasya tidak tau.
Yang jelas ia sangat merindukan sosok lelaki yang dulu selalu ada bersamanya, mengajarinya bermain gitar, dan mengajaknya pergi ke danau untuk melihat senja. Sekarang dimana lelaki itu? Apa dia masih punya kesempatan untuk bertemu lagi? Semoga saja.Tak seharusnya Nasya terus memikirkan masa lalunya. Sekarang dia sudah punya Rafka, yah Rafka yang selama 2 bulan ini selalu menemaninya. Tapi kenapa dia masih belum bisa mencintainya? Ahh mungkin sebentar lagi cinta itu akan datang. Tunggu saja.
Tapi bagaimana jika akhirnya dia akan menyakiti Rafka kalau sampai dia tau kalau dia hanya sekedar bahan taruhannya dengan Nathan? Apa dia akan marah? Kecewa? Atau bahkan membencinya.
Nasya tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika sampai menyakiti manusia sebaik Rafka.Dikit banget ya?
Maap guys anna lagi persiapan buat Fashion Show sekolah.
Doakan lancar semuanya guys😘Sentuh bintangnya dong⭐