9. Bandara

351K 18.5K 501
                                    

"Assalamualaikum Nasya cantik pulang." Teriak Nasya ketika memasuki rumahnya.

Matanya berbinar ketika melihat Mama nya sedang asik menonton tv.

"Bundaaaaa." Teriak Nasya histeris dan langsung berlari kepelukan Mama nya itu.

"Bunda kapan pulang? Kok ngga bilang Nasya kalau mau pulang." Rengek Nasya.

Ia melerai pelukannya.

"Tadi siang sayang, oh iya nak Rafka kan? Kok pulangnya bareng Nasya? Kamu ngga bareng Nathan Sya?." Tanyanya pada Nasya dan juga Rafka.

"Ehh iya, maaf Nasya lupa Bun. Nasya tadi berangkat bareng Rafka."

Sedangkan Rika hanya ber'oh' ria.

"Rafka duduk dulu ya, aku ganti baju dulu." Ucap Nasya dan berlari menuju kamarnya.

"Dasar anak ini." Rika menggelengkan kepalanya. "Oh ya Nak Rafka emangnya kalian mau pergi kemana?" Tanya Rika pada Rafka. Dasar emak emak kepo.

"Gini tante, Rafka mau ngajak Nasya ke bandara. Jemput Ayah Rafka." Jawabnya ramah.

"Oh gitu, ya udah Tante tinggal ke belakang dulu ya. Nak Rafka mau minum apa?" Ujar Rika.

"Ngga usah Tante, makasih aja." Rafka tersenyum ramah.

Tak lama kemudian Nasya datang dengan celana jeans hitam yang dipadukan dengan cardigan berwarna soft pink dan flatshoes senada.

'Cantik' batin Rafka.

"Rafka kenapa liatin aku gitu? Ngga cocok ya? Aku ganti lagi deh." Ujar Nasya dan membalikkan badannya ingin ke kamarnya lagi.

Dengan cepat Rafka menarik tangan Nasya hingga tubuhnya menabrak dada bidang milik Rafka.

"Ngga usah sayang, kamu udah cantik kok." Ucap nya dan mengelus rambut Nasya.

Tak butuh waktu lama, kini pipi Nasya sudah merah akibat ucapan Rafka tadi.

"Ciee blushing ciee." Rafka mencubit pipi Nasya gemas.

"Lho kok kalian belum berangkat sih." Kata Rika menghampiri sepasang kekasih yang tengah bermesraan itu.

Dengan cepat Rafka menarik tangannya dari pinggang Nasya.

"Ini mau berangkat kok Bun." Ucap Nasya.

"Saya pinjam Nasya sebentar ya tante, ngga sampai malam kok." Pamitnya.

"Ya udah kalian berangkat gih, keburu sore nanti." Kata Rika.

Mereka berdua mencium punggung tangan Rika dan berjalan beriringan menuju motor sport Rafka.



*****




Hanya membutuhkan waktu 20 menit kini Nasya sudah sampai dirumah Rafka.

"Sayang, kamu duduk disini dulu ya? Aku mandi sebentar sekalian aku panggilin Bunda."  Ujar Rafka.

"Iya Raf, udah buruan mandi kamu." Nasya mendorong tubuh Rafka.

Dan Rafka segera memasuki rumahnya dan memanggil Bunda nya.

"Ehh ada tamu ternyata." Ujar Vidya menghampiri Nasya.

Nasya tersenyum kagum melihat Bunda Rafka yang walaupun udah punya anak tapi masih kelihatan abege.

"Assalamualaikum tante." Nasya mencium punggung tangan Vidya.

Ketua OSIS in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang