Gakuku ganana nyimpen ini terus, bawaannya pengen update mulu😌
Seperti janji aku kemarin
Hari ini double update, yeayyy🎉Gadis berbalut ballgown berwarna soft pink yang dipadukan dengan brokat merah hati dan payet payet yang membuat gaun itu nampak berkilau, tak lupa hiasan bunga bunga korsase di bagian badannya dan dengan hiasan mahkota indah dikepala membuatnya terlihat sangat anggun, kini ia sedang berdiri berdampingan dengan suaminya. Yap mereka sudah resmi menjadi suami istri setelah acara ijab qabul yang dilaksanakan pagi tadi.
Mereka harus menyalami 1000 tamu undangan. Mulai dari teman kuliah, teman SMA seangkatannya hingga teman bisnis kedua orang tua mereka.
"Capek Raf." Rengek gadis itu.
"Sabar sayang, bentar lagi juga selesai. Kamu tahan dulu ya." Jawab Rafka.
"Tapi kaki aku pegel Yang, ngga biasanya pakai highheels gini."
"Yaudah kamu lepas gih, ngga pakai sandal dulu ngga papa kan?" Tanya Rafka.
Nasya hanya menggeleng.
"Selamat bro. Akhirnya lo nikah juga." Ucap Rizal lalu menyalami sepasang pengantin itu dan diikuti Affan juga Alin.
"Selamat Sya. Semoga cepat dikasih momongan." Ucap Alin lalu memeluk Nasya.
"Makasih Alinku. Oh ya, Ella tadi udah dateng bareng tunangannya." Balas Nasya.
"Jadi Ella udah tunangan?" Tanya Alin memastikan.
"Iya Al, katanya sih cuma acara tunangan sama keluarga aja. Ngga ada undangan keluar."
"Ya ampun, gue masih belum percaya Sya. Kok dia ngga bilang sih sama gue."
"Ya mana kita tau lah Lin." Ketus Rafka.
"Galak amat lo Raf sama cewe gue." Rizal angkat bicara.
Nasya dan Rafka terbelalak. "Lo berdua jadian?"
Sedangkan Alin dan Rizal malah cengengesan gak jelas.
"Udah lah, kuy kita kesana. Kasian yang antri noh dibelakang." Ajak Affan.
"Makasih ya udah mau dateng." Ucap Nasya yang hanya diangguki ketiganya.
Setelah acara selesai, Rafka dan Nasya langsung menuju kamar yang sudah disiapkan untuk mereka berdua. Nasya masuk kamar dan langsung mandi, sedangkan Rafka menunggu Nasya selesai mandi sambil menonton kartun kesukaannya.
Setelah 30 menit Nasya keluar dengan baju tidur motif panda panda kecil. Nasya melihat Rafka sedang asyik dengan layar televisi didepannya. Nasya mendekati Rafka dan langsung menarik telinga Rafka hingga Rafka mengaduh kesakitan.
"Aduh aduh Yang sakit."
"Makanya mandi dulu." Ketus Nasya lalu mengambil alih remote dipangkuan Rafka dan memindah channel dengan acara gosip favoritnya.
Bukannya pergi mandi, Rafka malah menyandarkan kepalanya dibahu istrinya.
"Yang, flashback dulu yuk. Kasian readers belum tau kejadian kemarin." Pinta Rafka.
"Nggak!"
"Lah kenapa Yang?"
"Malu suamiku." Nasya mencubit pipi Rafka gemas.
"Tapi kan kasian mereka Yang, udah setia baca juga kan?"
"Yaudah."
"Okke mainkan thor."
"Siap Babang Lafka ku." -Author
Flashback on
Saat itu Nasya dan Rafka sedang merayakan kelulusan mereka bersama sahabat sahabatnya. Rafka yang tampak tengah mencoret-coret seragam kekasihnya dengan pylox warna warni, sedangkan Nasya sedang menandatangi baju teman temannya.
Sedangkan dibaju Nasya hanya ada satu tanda tangan besar, dan tentu saja itu milik kekasihnya, Rafka. Dibaju Rafka pun sama, hanya ada tanda tangan Nasya.
Bukan hanya itu, mereka juga menyediakan panggung bagi siapa saja yang ingin menyumbangkan suaranya.
Tentu saja semua siswa sangat antusias mengikuti acara ini. Dan acaranya pun berlangsung dihari Sabtu, karena kalau dihari hari biasa sekolah takut mengganggu kegiatan belajar mengajar. Acaranya pun Rafka yang mengadakan, tentu saja dibantu dengan teman temannya dan beberapa anggota Osis.
Kini Rafka mengajak Nasya menuju keatas panggung. Disana Rafka mengambil microfon dan mulai berbicara.
"Emm gue berdiri disini bukan untuk bernyanyi, melainkan ingin mengutarakan perasaan kepada seorang disamping gue."
Rafka mengambil nafas dalam lalu menatap kekasihnya. "Sya, mungkin aku bukan cowo yang romantis. Aku ngga bisa seperti cowo cowo dicerita yang sering kamu baca. Sya, aku sayang sama kamu bahkan udah jadi cinta sekarang. Sesuai apa yang udah pernah aku janjikan, will you marry me?"
Nasya diam membeku sedangkan siswa yang melihatnya hanya bersorak gak jelas.
"Kalau emang kamu belum siap ngga papa, aku bakal tunggu kamu." Sambungnya.
"Yes, i will."
Rafka reflek memeluk Nasya sangat erat sebagai ucapan terima kasih.
Flashback off
"Tapi kita nikah habis kuliah ya Raf, ingat." Nasya menyentil dahi Rafka.
"Ya itu kan karena Bunda Yang. Kalau aja Bunda ijinin mungkin udah ada malaikat kecil disini."
Soal ngga jadi nikah habis wisuda SMA is right. Itu karena Vidya masih ragu kalau Rafka akan menjaga Nasya dan tidak menyakitinya. Namun itu juga sedikit kesalahan Rafka yang saat itu meninggalkan Nasya kehujanan malam malam hanya karena cemburu.
"Itu demi kebaikan kita juga kan? Kalau seandainya dulu kita nikah muda terus sikap kita yang sama sama belum dewasa, apalagi kamu masih labil juga. Mungkin pernikahan itu bisa berakhir Raf." Nasya memainkan rambut Rafka.
"Tapi kalaupun aku masih labil, aku usahain kita ngga akan pernah pisah Yang. Aku cinta kamu." Rafka mengecup dahi Nasya lama, lalu ciuman itu turun ke bibir Nasya. Ingat! Bibir! Namun hanya kecupan sekilas.
Nasya yang merasakan itu pun langsung memukul lengan Rafka.
"Udah halal sayang."
"Ihh Rafka, mandi dulu sana." Nasya mendorong tubu Rafka supaya pergi mandi. Sebelum Rafka mengetahui pipi Nasya sudah memerah.
"Iya sayang ini aku mandi." Rafka berdiri dari duduknya dan langsung kekamar mandi.
"I love you my wife." Teriak Rafka dari dalam kamar mandi.
"Love you more my perfect husband."
__END__
Bener bener ngga sesuai harapan kan?
Udah gitu di skip habis-habisan lagi😑
So, satu kata buat cerita absurd ini.Papay✋
Salam sayang dari Tata😘