PART 5

3.8K 605 235
                                    

War With Jae






"Jae, how to get rid of you?"






-




"Manusia titisan ayam itu mintain nomor telepon gue?" tanya gue dengan nada gak slow saat berbicara dengan Amora lewat telepon.

"Iya, tiba-tiba kak Jae ngechat gue gitu 'kan. Terus dia mintain nomor telepon lo deh"

"Ya jangan dikasih ya!"

"Yah telat, udah gue kasih"

"HAH!?"

"Abisnya dia nge-spam gitu, yaudah gue kasih aja"

Cerdash sekali kamu, nak:(

"Handphone gue otw penuh sama notif nggak jelas deh, Raaa" ketus gue penuh penekanan.

"Hehe, maaf yah. Udahlah, nggak apa-apa, kapan lagi handphone lo itu banyak notifnya dari orang ganteng kayak kak Jae?"

"Ganteng diliat dari mananya coba? Lobang semut? HAH???"

"Ng, ya dari mana aja kek, terserah lo aja Nath. Yaudah, gue mau bobo cantik dulu, babay, muach"

Astaghfirullah.

Nggak lama kemudian, telepon akhirnya mati. Gue pun melengos. Beberapa menit kemudian, banyak pesan masuk di-handphone gue. Gue berdecak kesal.

"Tuh 'kan"

+62 815-XXXX-XXXX: Heh!
+62 815-XXXX-XXXX: TANGGUNG JAWAB SAMA KAKI GUE, ASYU

Cobaan apa lagi ini, harus berurusan dengan orang alay macam dia.

Bales nggak nih?

Nathalie: Bacodh lo, setan

Pertama-tama, mari kita save dulu nomor laknatnya ini. Dengan kontak bernama 'Orang Alay'.

Orang Alay: GUE PANGERAN, BUKANNYA SETAN, DASAR SETAN

Nathalie: Bct

Orang Alay: BURUAN TANGGUNG JAWAB

Nathalie: G

Orang Alay: JANGAN SAMPE GUE SAMPERIN LO YA

Nathalie: O aj

Orang Alay is calling ...

Fagh.

Ngapain sih ini orang!?????? Kok nekat banget.

Ya gue nggak angkat teleponnya, gue langsung tolak semua panggilan dari dia. Dan sampai akhirnya gue merasa terganggu banget sama tingkah bodohnya dia, akhirnya gue memutuskan untuk mematikan handphone. jHAHAHAHAHAH, tenang juga. Pertama kali gue nemu orang rese nan menyebalkan kayak si titisan ayam itu.

▶▶◀◀

Hari ini nggak ada jam matkul, jadinya gue bebas santai-santai di apartemen. Kerja juga libur, karna tokonya tutup sementara untuk direnovasi sedikit. Nikmat tuhan mana lagi yang akan engkau dustai wahai pekerja keras, hAHAHAHAH.

True Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang