5.Hanbin Sabar

3.4K 555 29
                                    

"Semangat hidupku sudah menjadi milik orang lain"

Yerin dan Eunbi menganga mendengar penuturan Hanbin yg menurut mereka sangatlah 'cheesy'.

Mereka berdua lalu memutar bola malas dan Eunbi yg duduk tepat di sebelah Hanbin langsung menjitak kening pria itu.

"akh-- Sakit tau" Hanbin mengelus keningnya dengan menatap Eunbi kesal.

Yerin yg melihat itu hanya terkekeh lalu menyeruput minuman Eunbi.

"Ngomong-ngomong suamimu kerja dimana?" Eunbi membuka pembicaraan.

"Di Rumah Sakit XXX Seoul, dia dokter bedah termuda disana" jawab Yerin dengan sedikit menyombongkan diri.

"Kau beruntung sekali, ah aku jadi ingin menikah juga"

"Mintalah Jungkook untuk menikahimu" saut Hanbin.

"Hei, aku ini perempuan!"

"Kau? Perempuan?" tanya Hanbin sambil berpura-pura kaget sambil menutup mulutnya dramatis.

Seketika ia mendapat injakan di kakinya, sangat keras. Dan perlu kalian tau, Eunbi sedang memakai heels lancip.

"Eunbi bang--" belum sempat ia menyelesaikan makiannya, mulutnya sudah di sumpel roti oleh Yerin.

"Terimakasih nyonya Kim" Eunbi sedikit menunduk ke Yerin lalu tersenyum puas.

"Kembali kasih, Nyonya Jeon" Yerin membalas senyuman Eunbi lalu mereka berdua terkekeh bersama dan diakhiri dengan sebuah high five.

Sedangkan Hanbin hanya menatap keduanya kesal.

"Aku ingin mengundurkan diri menjadi teman kalian"

Bukannya merespon perkataan Hanbin, Eunbi malah menanyai Yerin tentang suami temannya itu.

"Umur dia berapa Yen?"

"26 tahun"

"Hei, apa aku baru saja diabaikan?"

"Wah kalian terpaut 5 taun?"

"Ya begitulah"

"Hei, ada orang disini" Hanbin melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Eunbi dan Yerin, tapi lagi-lagi mereka mengacuhkannya.

"Lalu kapan kau akan membuka toko kue?"

"Secepatnya, yg pasti setelah aku menyelesaikan ujian laknat ini"

"Oh, Tuhan. Kumohon, di kehidupanku selanjutnya jangan pertemukan aku dengan mereka" Hanbin memohon dengan wajah serius yg menatap langit-langit Cafe.

"Ah iya, ujian. Bahkan aku lupa jika aku masih anak kuliahan" Eunbi menjawab acuh.

"Kalau aku boleh ber-opini, meskipun kau tak melanjutkan kuliahmu itu tak akan mempengaruhi karirmu, sungguh"

"Ngomong-ngomong aku belum mengijinkanmu ber-opini Nyonya Kim"

"Ngomong-ngomong aku masih disini teman" Hanbin mulai kesal

"Ingin ku juga begitu. Tidak kuliah. Tapi, aku tak mau menjadi menantu tak berpendidikan. Kau tau sendiri, orang tua Jungkook sangat menjunjung tinggi pendidikan"

"Aku tidak mau mempermalukan Jungkook dan diriku sendiri" lanjut Eunbi dengan diakhiri senyuman.

"Bahkan jurusanmu tak sejalan dengan karir dance mu itu" saut Hanbin yg lagi-lagi tak di gubris, oleh Eunbi maupun Yerin.

"Kapan Jungkook libur?" tanya Yerin

"Lusa ia libur, kenapa?"

"Ayo kita bermain bersama. Kita sudah lama tidak keluar bersama"

"Okay, nanti Jungkook akan kuberitahu. Kau ajak juga suamimu, agar kita bisa mengenalnya"

"Baiklah, nanti akan ku ajak dia"

"APA KALIAN BERENCANA UNTUK MENJADIKANKU 'OBAT NYAMUK YG MENGENASKAN'?"

"Oh, kau masih disini bin?" tanya Yerin dengan berpura-pura kaget.

Hanbin melongo, lalu menghela nafas pasrah.

"Ngomong-ngomong kita tidak pernah bilang akan mengajakmu, Kim Hanbin sayang" kata Eunbi sambil tersenyum manis ke Hanbin

.

.

.

.

.

.

"BOLEHKAH AKU BERTUKAR PERAN SAJA THOR?"


—tbc

Ehey, update lagi nih!

Ayo vomentnya, aku selalu menunggu❤
20 vote, langsung aku lanjut malem ini juga. Soalnya aku mau begadang, temenku ada yg ultah besok. Jadi sambil begadang sambil ngetik di notes hehe.

Delushit [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang