28.Syukurlah

2.6K 441 36
                                    

Tanpa berfikir panjang, Taehyung melepas jas dokternya dan menyambar kunci mobil di meja kerjanya. Belum sempat kakinya melangkah lebih jauh, tangannya ditahan oleh Jaehyun.

"Kau mau kemana?"

"Pulang, tentu saja"

"Hei, jam kerjamu masih ada 3 jam lagi"

"Persetan dengan jam kerja"

Taehyung menampis tangan Jaehyun sebelum ia berlari menuju parkiran.

"HEI TUNGGU! TAE! TAEHYUNG-AH!"

▪▪▪

"Aku pulang" Ibu Taehyung mengerutkan alisnya bingung, ia melihat jam dinding yang menggantung di dinding sebelah kanannya.

"Jam segini kau sudah pulang?" tanya Ibu Taehyung sambil menata beberapa makanan yang ia bawa. Sedangkan Yerin, ia menata beberapa buah-buahan di kulkas.

Taehyung tersenyum kikuk lalu meletakkan tas kerjanya di kursi dan menghampiri Yerin.

"Kau tadi ke rumah sakit?" Yerin hanya mengangguk sebagai jawaban, karena ia masih fokus menata buah-buahan di kulkas.

"Kenapa tidak menemuiku hm?"

"Tadi Eomma menelfon, Eomma bilang ia tidak bisa masuk. Aku lupa tidak menaruh kunci rumah kita di tempat biasa"

"Tadi kau bertemu Suster Choi dimana?"

"Di tangga"

"Jadi, kau mendapat telfon dari Eomma di tangga?"

"Iya, Taehyung-ssi, iya. Kenapa sih? Jangan menggangguku, aku sedang sibuk astagah" jawab Yerin dengan sedikit kesal karena Taehyung bertanya seperti menginterogasi.

'Syukurlah dia tak mendengarnya'.

Bukannya takut, Taehyung malah terkekeh lalu mengacak pelan poni Yerin sebelum berlari menjauh.

"TAEHYUNG-SSI!!" Ibu Taehyung hanya menggelengkan kepalanya heran sembari tertawa pelan.

"Eomma kesini sendirian?" tanya Taehyung setelah mengecup ringan pipi Ibunya itu.

"Iya, Papamu sedang ada perjalanan bisnis ke Busan. Eomma bosan di rumah, jadi Eomma memutuskan untuk kesini"

"Menginap saja Eomma" saut Yerin setelah menutup pintu kulkas.

"Apa boleh?"

"Tidak" "Boleh" jawab Taehyung dan Yerin bersamaan.

"Kenapa tidak boleh?" tanya Ibu Taehyung pada anak tampannya yang menjawab tidak.

"Aku kan ingin membuat adik untuk Jennie, Eomma" jawab Taehyung santai sambil melahap camilan yang dibawa Ibunya.

Sedangkan Yerin, ia berhasil dibuat ternganga sekaligus malu oleh jawaban Taehyung.

"Astagah, baiklah-baiklah Eomma akan pulang" jawab Ibu Taehyung sambil terkekeh.

"Astagah, tidak Eomma. Menginaplah, sungguh tak apa. Jangan dengarkan Taehyung-ssi"

Tak ada jawaban dari Ibu Taehyung, ia hanya tertawa lalu menarik kursi makan dan duduk di atasnya.

"Apa nasinya sudah matang?"

"Sudah Eomma, akan ku ambilkan"

"Aku yang banyak ya, aku lapar" saut Taehyung yang dijawab dengan anggukan oleh Yerin.

"Ini, silahkan Eomma, Taehyung-ssi" ucap Yerin saat meletakkan masing-masing mangkok nasi di depan Taehyung dan Ibu mertuanya. Setelah itu, ia ikut menarik kursi dan mendudukinya.

"Selamat makan" ucap Taehyung semangat lalu mulai menyendokkan nasi ke mulutnya.

"Sebentar... " ucap Yerin tiba-tiba yang membuat Taehyung dan Ibu mertuanya menoleh ke arahnya.

"Jennie mana, Taehyung-ssi?" tanya Yerin dengan nada khawatir.

Taehyung melongo saat mengingat sesuatu. Ia meninggalkan Jennie yang sedang tertidur di sofa ruang kerjanya.

"Ketinggalan di rumah sakit, hehe" jawab Taehyung dengan sedikit cengiran membuat dua perempuan di hadapannya membelalakkan mata.

"TAEHYUNG-SSI!!"







tbc



Akhirnya updateeeeeee
Gila uda berapa minggu gak update? Ada yg masih nunggu gak? Ini aku udah ngetik beberapa part, jadi kemungkinan setiap hari bakal aku up, tapi gatau jam berapa. Ga tentu.

Maaf juga lama update, aku baru free guizee:"")

Ayo, don't forget to tap the star and leave a comment❤

Delushit [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang