Pagi itu, Taehyung terbangun dari tidurnya. Ia melihat sekitar dan mendapati ia sendirian di ranjang.
'Dimana dia?'
Taehyung mengendikkan bahu, lalu berjalan menuju kamar mandi.
Saat ia selesai mandi, sudah ada satu setel pakaian di atas ranjang. Ranjang yg tadinya berantakan juga sudah terlihat rapi.
Tanpa sadar Taehyung tersenyum, lalu mulai mengenakan pakaian yg sudah disiapkan oleh istrinya itu.
Cklek
"Sarapan sudah siap Taehyung-ssi"
"Ya, sebentar lagi aku akan turun"
Yerin yg melihat suaminya akan memakai dasi, memajukan langkah mantap mendekatinya.
"Biar kubantu" kata Yerin sambil tersenyum.
Taehyung membiarkan Yerin memakaikan dasinya, toh itu juga yg biasa dilakukan seorang istri bukan?
"Kau nanti pulang jam berapa Taehyung-ssi?" tanya Yerin memecah keheningan.
"Entahlah, jadwal kerja yg kuterima benar-benar tak berguna"
Yerin menghentikan aktivitasnya, mendongak menatap Taehyung meminta penjelasan lebih lanjut.
"Jika ada pasien darurat disaat jam pulang kerja, apa aku harus tetap pulang?"
"Ahh" Yerin mengangguk mengerti lalu melanjutkan aktivitasnya yg tadi sempat terhambat.
"Selesai" ucap Yerin bangga lalu menepuk pelan pundak kanan Taehyung dua kali.
"Terimakasih" kata Taehyung sambil tersenyum.
"Ayo kita makan, Eomma sudah menunggu"
Taehyung hanya mengangguk lalu menggandeng tangan istrinya untuk turun ke meja makan.
🐰🐰🐰
"Aku berangkat dulu, kau jangan menungguku pulang. Tidur lah lebih dahulu" Yerin hanya mengangguk menanggapi Taehyung.
"Aku pergi" Taehyung berjalan menuju mobilnya sambil melambaikan tangannya.
Saat akan memasuki mobil, ia berhenti. Ia memutar badannya, menatap Yerin dengan tatapan bingung.
'Lakukan atau tidak?' bingungnya dalam hati.
Yerin yg melihat Taehyung kebingungan menjadi khawatir.
"Ada apa? Apa ada yg tertinggal Taehyung-ssi?"
Setelah menimbang beberapa kali, Taehyung memutuskan berjalan mendekati Yerin.
Ia menarik pinggang Yerin pelan, lalu mengecup lama kening Yerin.
Tentu saja Yerin kaget dengan perlakuan Taehyung yg terkesan manis tapi tiba-tiba ini.
Namun, tak dipungkiri jika perlakuan Taehyung berhasil membuat pipinya merona.
"Aku pergi"
"Hm, hati-hati dijalan. Jangan lupakan jam makanmu Taehyung-ssi" Yerin sedikit berteriak saat Taehyung sudah berada di dalam mobil.
Taehyung menurunkan kaca mobilnya, lalu tersenyum cerah pada Yerin.
"Tenang saja, bekalmu akan habis kumakan"
Setelah itu, mobil Taehyung perlahan mundur meninggalkan garasi. Tangan Yerin tak henti-hentinya melambai sampai mobil Taehyung hilang tak terlihat lagi.
Yerin memegangi kedua pipinya sambil menunduk malu. Ia tersenyum sambil menggerakkan-gerakkan badannya ke kanan dan ke kiri.
Sampai suara tegas yg ia yakini milik ayah mertuanya berhasil membuat ia melompat karna kaget.
"Kau gila?"
—tbc
Ehey, maaf ya baru update hehe.
Ayo ditunggu vomentnya! ❤
I always need it, ❤Thank you! ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Delushit [end]
FanfictionStatus : Completed Genre : Fan fiction, romance, married life. Bagaimana jika pria yg kau percaya mencintaimu seperti kau mencintainya ternyata tidak pernah mencintaimu bahkan untuk sedetik pun? Start : 03 Mar 2018 End: 15 Sept 2018