21.Hamil

3.9K 527 76
                                    

"Kau sudah baikan?"

"Sudah Eomma" jawab Yerin lemah sambil memejamkan mata.

"Tidak mau ke dokter? Sudah hampir seminggu kau seperti ini" ucap Ibu mertua Yerin dengan sedikit kesal karena pasalnya, Yerin sudah seminggu tidak enak badan dan ia tetap kekeuh tidak mau ke dokter.

Dan sudah hampir seminggu juga Ibu mertuanya itu bolak balik ke rumah Yerin untuk merawatnya.

Yerin tidak suka obat, mencium baunya saja sudah ingin membuatnya muntah.

Belum sampai 5 menit mulut mertuanya itu diam, Yerin kembali mual dan berlari ke arah kamar mandi. Mertuanya pun menyusulnya dengan berlari kecil.

"Tidak bisa seperti ini, ayo kita ke dokter. Kali ini jangan membantah" ucap Ibu mertua Yerin tegas.

▪▪▪

"Bagaimana dengan keadaan menantu saya, dok?"

Dokter cantik itu tersenyum manis lalu memegang kedua tangan Ibu mertua Yerin.

"Selamat Nyonya. Sebentar lagi Anda akan menjadi seorang nenek"

"Sungguh? Benarkah?" tanya Ibu Mertua Yerin dengan antusias.

"Sungguh, saya tidak berbohong. Masa kandungannya sudah memasuki minggu ke empat

Ibu Mertua Yerin reflek memeluk Dokter itu saking bahagianya.

"Terimakasih, terimakasih"

▪▪▪

Taehyung berlari sedikit kencang saat mendapat kabar dari Ibunya bahwa Yerin ada di rumah sakit ini.

Taehyung tau istrinya sedang tidak enak badan dan ia semakin khawatir setelah membaca pesan dari Ibunya.

"Bagaimana dengan Yerin, Eomma?" tanya Taehyung dengan sedikit terengah.

"Kau akan menjadi Ayah nak" jawab Ibu Taehyung dengan senyum cerah di wajahnya.

Tanpa sadar Taehyung ikut tersenyum bahagia lalu memeluk Ibunya erat. Sedetik kemudian ia diam mematung.

'Apa aku pantas untuk ikut berbahagia?'

▪▪▪

"Apa sudah tidak pusing lagi hm?" tanya Taehyung lembut sambil mengelus rambut Yerin pelan.

Yerin menggeleng lalu tersenyum manis.

"Kenapa kau sudah pulang? Bahkan ini belum jam 7" tanya Yerin pada pria yang sedang berbaring di sebelahnya.

"Aku sudah meminta ijin untuk pulang lebih cepat hari ini. Eomma malam ini ada urusan dan tidak bisa menjagamu."

"Aku bukan anak kecil yang harus dijaga setiap saat Taehyung-ssi. Aku sudah besar. Aku tidak apa-apa"

"Tentu saja tidak bisa begitu. Aku harus menjaga istri cantikku dan calon bayiku"

Yerin dibuat malu olehnya. Yerin menahan senyumnya lalu membalik tubuhnya membelakangi Taehyung.

"Kau malu?" tanya Taehyung dengan nada menggoda sambil menyolek pinggang Yerin

Yerin tak menjawab, ia menutupi tubuh hingga kepalanya dengan selimut. Ia yakin pipinya sekarang seperti tomat rebus.

"Ehey, calon ibu dari anakku sedang malu hanya karena satu kalimat" Taehyung semakin bersemangat menggoda Yerin. Ia semakin mendekatkan tubuhnya ke Yerin lalu menarik selimut yang menutupi tubuh Yerin.

"Ehey, kau merah. Sangat merah" goda Taehyung sambil tertawa pelan.

"Hentikan Taehyung-ssi" pinta Yerin pelan sambil menahan senyumnya.

Delushit [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang