Yerin terbangun dari tidurnya, ia mengerjapkan matanya dan menemukan wajah Taehyung dalam jarak kurang dari 5cm. Ia tersenyum saat ia mengingat kejadian semalam.
Semalam, Taehyung 'melakukannya' dalam keadaan sadar. Bahkan kerap sekali Taehyung berkata bahwa ia mencintai Yerin di sela-sela kegiatan mereka. Oh, muncul rona merah di pipi Yerin saat ia kembali mengingat setiap detiknya.
"Taehyung-ssi, bangun. Kau tidak bekerja hm?" Yerin menepuk pelan pipi Taehyung membuat sang empu sedikit terganggu.
"Hmm, jam berapa sekarang?" tanya Taehyung dengan suara beratnya.
"Hampir jam 8"
"Hmm masih jam dela-- Apa? Jam delapan?" Taehyung seketika membuka matanya dan berlari menuju kamar mandi.
◾◾◾
"Jennie-ya, jangan lupa makan bekalmu" seru Yerin dengan sedikit berteriak saat Jennie masuk ke dalam mobil Papanya.
"Iya mom. Bye mom" Jennie melambaikan tangannya ke arah Yerin berdiri.
"Taehyung-ssi, jangan mengebut. Jangan lupakan sabuk pengaman kalian. Hati-hati di jalan" kata Yerin sembari membalas lambaian tangan Jennie.
"Siap Nyonya, kita berangkat dulu."
Saat mobil Taehyung mulai menghilang dari pandangannya, ponselnya berdering.
"Halo. Berapa bungkus? Sebentar" Yerin berlari kecil masuk ke dalam rumahnya, mencari secarik kertas dan ballpoint.
"Dikirim ke alamat? Gangnam Timur no. 21 sebelah Aeera Gym? Saya ulangi pesanan Anda ya. 200 bungkus kue nanas ukuran kecil dikirim ke alamat Gangnam Timur no. 21 sebelah Aeera Gym. Pesanan atas nama Lee Hyori. Baik, pesanan akan dikirim dalam dua hari"
Yerin sangat bersyukur karena toko kuenya banjir pesanan meskipun jarang buka. Iya, Yerin lebih sering menghabiskan waktunya di rumah untuk anaknya. Karena ia tak tega melihat Jennie tumbuh dengan kesepian.
Yerin kembali menekan layar ponselnya, ia menekan tombol loud speaker karena tangannya sedang sibuk mencatat beberapa bahan yang harus ia beli nanti. Sambungan terhubung, hanya tinggal menunggu seseorang di seberang sana mengangkat panggilan Yerin.
"Apa?"
"Tolong temani aku"
"Kemana?"
"Membeli bahan kue sekaligus tolong bantu aku mengemasnya."
"Kenapa tidak minta bantuan Eunbi?"
"Kau kan tau dia sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan Jungkook."
Terdengar helaan nafas dari seberang sana.
"Baiklah, aku akan menjemputmu"
"Terimakasih, Hanbin"
◾◾◾
"Turunkan aku disana saja" ucap Yerin sembari telunjuk kanannya menunjuk bangunan tinggi.
"Kau sakit?"
"Tidak, aku akan menjemput Jennie. Jennie sedang bersama suamiku karena tadi aku tak bisa menjemputnya."
"Suami... " ucap Hanbin lirih diiringi dengan helaan nafas berat.
"Terimakasih, bin. Bahannya tolong taruh di toko ku. Besok datang ke toko ku jam 3 sore ya. Bantu aku mengemasnya. Terimakasih, kau baik" belum sempat Hanbin menjawab, Yerin sudah turun dan menutup pintu mobil Hanbin.
"Cinta sudah bertepuk sebelah tangan dan sekarang dijadikan pesuruh. Indah sekali nasibmu Bin"
.
.
.
.
"Kau kapan datang?" tanya Taehyung saat mendapati Jaehyun duduk di kursi kerjanya.
"Tadi pagi. Hey dude, u are so fvcking crazy"
Taehyung mengangkat kedua alisnya, tak mengerti maksud perkataan Jaehyun.
"Kenapa kau memberikan nama Jennie pada anakmu. Gila. Bagaimana jika Yerin tau kalau Jennie itu nama mantan terindahmu?"
"Mantan terindah dari Hongkong?" Taehyung memukul pelan kepala Jaehyun dengan papan dada yang dipegangnya.
"Pergi kau, jangan berisik. Anakku sedang tidur"
Tok tok
Seorang perawat masuk dengan membawa satu kantong plastik camilan serta air minum.
"Dari istri anda dok, dia baru saja pergi karena Ibu anda mengabari bahwa beliau menunggu di teras rumah Anda"
Mata Taehyung dan Jaehyun membelalak, Taehyung kesulitan menelan salivanya.
"Kau bertemu dia dimana?"
"Di tangga dok"
"Apa dia tadi sempat kesini?"
"Ngg, tidak tau dok. Kalau begitu saya permisi"
Saat perawat itu sudah keluar, Taehyung menatap Jaehyun sendu.
"Dia tak mendengarnya kan?"
—tbc
Cihuy up lagi nih. Ayo semangat vote sama komennya, kalian semangat vote sama komen, aku semangat lanjutin ngetik bagian selanjutnya. Soalnya udah ngetik setengah :'c hehe.
Anyway, Thankyou for 4,1k vote guisee! 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Delushit [end]
FanfictionStatus : Completed Genre : Fan fiction, romance, married life. Bagaimana jika pria yg kau percaya mencintaimu seperti kau mencintainya ternyata tidak pernah mencintaimu bahkan untuk sedetik pun? Start : 03 Mar 2018 End: 15 Sept 2018