Langit begitu cerah, secerah mood Yerin saat ini. Ia terus-terusan berjalan sambil sesekali melompat kecil, senandungannya juga tak pernah berhenti keluar dari bibir kecilnya.Terlihat ia sedang merangkul se-plastik penuh belanjaan untuk membuat kue.
Ia menghentikan langkahnya di depan bangunan minimalis pinggir jalan. Ia tersenyum cerah saat menatap plakat bertuliskan 'yCake'.
Ia mengeluarkan sebuah kunci dari dalam sakunya, ia gunakan kunci itu untuk membuka pintu utama.
Lagi, ia tersenyum bahagia melihat design interior yang ia inginkan. Design minimalis ber-temakan 'blue for life'. Warna biru dan putih mendominasi bangunan itu.
Yerin meletakkan plastik belanjaannya dan mulai mengeluarkan satu per satu bahan yang ada di dalamnya.
.
.
.
.
.
❤1.129 likes
jyennie fighting! d-1🍮View 96 all comments 🔽
heunbi aku dijalannn
hanbink (2)
jjungkook (3)
pjimin d-1 apa yer?Yerin reflek meletakkan ponselnya saat suara bel berbunyi pertanda ada yang datang.
"Eunbi? Jungkook? Hanbin?" senyum Yerin seketika mekar saat melihat yang datang adalah orang-orang terdekatnya.
"Selamat atas pembukaan tokomu Yen" ucap Eunbi seraya memeluk Yerin erat
"Belum buka, besok baru resmi dibuka"
"Pokoknya selamat aja udah" sela Jungkook
"Nih bunganya" kata Hanbin sembari memberikan sebuket bunga mawar putih.
"Tengkyuu para ubab-nim" seru Yerin seraya memeluk mereka bertiga bak telletubies.
Kringg
Suara bel pintu kembali terdengar membuat keempatnya menoleh ke sumber suara.
"Eomma?"
.
.
.
.
.
"Diminum Eomma" ucap Yerin lembut sembari meletakkan segelas teh hangat di depan Ibu mertuanya.
Eunbi dan yang lain pamit pulang saat tau yang datang Ibu mertua Yerin. Mereka hanya masih merasa canggung dengan Ibu mertua Yerin.
"Selamat atas pembukaan tokomu sayang"
"Astagah, aku belum resmi membukanya Eomma"
Ibu Mertuanya tersenyum, lalu memegang kedua tangan Yerin yang ada di atas meja.
"Kau sudah melakukannya bukan?"
Yerin mengernyitkan dahi, tak mengerti apa maksud wanita berkulit keriput di depannya.
"Melakukan itu--
--membuat anak"
Seketika Yerin merasa gugup, ia meminum teh hangat miliknya dengan sekali teguk.
"Aku tak sabar menimang cucu"
"Wah pasti cucuku nanti sangat cantik dan tampan"
Yerin hanya tersenyum canggung sambil memlintir ujung bajunya.
"Aku ingin 3 cucu"
"Dua lelaki dan satu perempuan"
"Pasti mereka akan lucu sekali" ucap mertua Yerin dengan mata berbinar-binar.
Yerin kesusahan meneguk ludahnya.
"Kau minggu depan wisuda kan?"
"Iya, Eomma"
"Minta saja hadiah anak ke Taehyung"
Mata Yerin membelalak.
Yerin berteriak dalam hati.
'Bahkan menciumku saja hanya saat berangkat bekerja. Itu pun di kening Eomma'Yerin hanya tersenyum, tersenyum yang dipaksakan tentu saja. Mengingat perlakuan Taehyung padanya selama ini.
Benar jika Taehyung melakukan kewajibannya sebagai suami. Tapi, dia tak pernah meminta haknya sebagai suami.
—tbc
New cover guys! Gimana? Wkwk. Lagi ga mood ngetik tadi, yauda bikin cover baru aja biar mood ngetik balik! Hehe❤
Don't forget to tap the star and leave a comment ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Delushit [end]
FanfictionStatus : Completed Genre : Fan fiction, romance, married life. Bagaimana jika pria yg kau percaya mencintaimu seperti kau mencintainya ternyata tidak pernah mencintaimu bahkan untuk sedetik pun? Start : 03 Mar 2018 End: 15 Sept 2018