20. Ketakutan

3.5K 488 36
                                    


Taehyung mengerjapkan matanya perlahan. Ia meregangkan tubuhnya dengan mendorong kaki dan tangannya yang mengakibatkan selimut miliknya jatuh.

"OH SH*T" Taehyung terkejut melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun, ia menoleh ke kanan dan mendapati istrinya juga dalam keadaan yang sama.

Matanya mulai menjelajahi isi ruangan dan mencoba mengingat kejadian semalam, tapi hasilnya nihil. Ia tak mengingat apapun.

Taehyung pun langsung mengambil selimut yang jatuh dan menutupi tubuh Yerin sebelum ia pergi ke kamar mandi yang terletak tak jauh dari sofa.

▪▪▪

Taehyung menghidupkan shower dan mulai membasahi seluruh tubuhnya. Ia kembali mencoba mengingat apa yang terjadi semalam.

"Tidak mungkin kan? Arrggh!" Taehyung memukul dinding kamar mandi dengan menunduk.

Taehyung membalikkan badannya menghadap cermin. Ia menatap tajam bayangan matanya sendiri.

"Jika kau benar melakukannya, kau sungguh brengsek kim"

▪▪▪

Yerin menggeliat dan mulai membuka matanya. Ia sedikit terkejut karena ia tidur di sofa. Setelahnya ia tersenyum malu, mengingat apa yang terjadi semalam.

Yerin menepuk kedua pipinya yang mulai memanas.

"Kendalikan dirimu, ini masih pagi" Yerin menyelimuti tubuhnya dengan selimut dan berdiri.

Ia mendengar suara derasan air yang berasal dari kamar mandi di dekatnya. Ia tersenyum. 'Dia sedang mandi' pikirnya.

Yerin pun beranjak menuju lantai dua. Ia berencana untuk mandi di kamar mandi atas lalu memasakkan beberapa makanan untuk sarapan suaminya.

▪▪▪

Taehyung keluar kamar mandi dengan tubuh yang masih terlilit handuk di bagian bawahnya. Dan sebuah handuk kecil di tangan kekarnya yang ia gunakan untuk mengeringkan rambut tebal miliknya.

Ia melihat ke arah dapur dan mendapati Yerin, dengan rambut masih setengah basah. Yerin terlihat memakai hotpants dan kaos oblong hitam polos. Yerin mengeluarkan beberapa bahan makanan dari kulkas. Setelah itu ia menguncir rambutnya ke atas sebelum ia mulai memasak.

'Kenapa dia terlihat sangat sexy?'

Taehyung memukul kepalanya keras.

"Bodoh kau Kim Taehyung, sadarkan dirimu"

"Kau sudah selesai?" tanya Yerin setelah menyadari keberadaan Taehyung.

"Hm" jawab Taehyung dengan mengangguk.

"Kau mandi lebih lama dariku, kau berbuat apa saja di kamar mandi hm? Apa semalam tidak cukup?" tanya Yerin dengan nada sedikit menggoda guna untuk mengejek Taehyung.

Bukannya Taehyung malu-malu, ia malah terlihat sangat terkejut.

'Jadi benar aku melakukannya semalam?'

'Dengan keadaan mabuk?'

'Keparat kau Kim. Kau semakin menyakitinya'

Taehyung berjalan lemas menuju lantai dua. Ia sekarang semakin takut. Takut untuk melanjutkan ini semua.

"Turunlah setelah selesai memakai baju" perintah Yerin dengan sedikit berteriak. Dan hanya dijawab oleh anggukan kecil oleh Taehyung.

Taehyung membuka lemarinya. Ia mengambil satu set pakaian kerja dan melemparnya ke ranjang.

Ia mulai memakai pakaiannya satu persatu. Tanpa sadar ia mengancingkan kemejanya dengan salah. Setelah sadar dengan kemejanya yang berantakan ia menjatuhkan tubuhnya. Ia berjongkok dan menunduk. Fikirannya sedang tak karuan.

Ia menyambar ponselnya lalu menekan tombol panggilan. Ia menelfon seseorang.

Taehyung menunggu panggilan nya tersambung dengan meletakkan ponsel di telinga kanannya. Ia semakin gusar saat tak ada jawaban. Ia mengusap wajahnya kasar lalu menunduk lagi.

'Ada apa? Kau mengganggu hari libur ku!'

"Jae, aku harus bagaimana Jae?"

'Kau kenapa? Apa ada masalah?'

"Aku takut Jae" mata Taehyung mulai berkaca-kaca.

'Takut kenapa? Apa ada yang menerormu?'

"Aku semakin merasa bersalah padanya, aku takut"

'Pada siapa? Kenapa takut? Aku tak mengerti'

"Aku sekarang merasa sedikit bahagia, tapi rasa takut ku lebih banyak"

'Kau mabuk? Kau bicara tentang apa sih?'

"Aku takut untuk melanjutkannya, tapi aku tidak bisa mengakhirinya. Sungguh aku tak sanggup"

"Membayangkan waktu itu akan datang saja sudah membuatku sangat takut"

"Kurasa aku benar-benar sudah jatuh dalam pesonanya"

"Aku tak sanggup membayangkan waktu dimana ia menangis karenaku"

"Sungguh Jae aku sangat takut" jelas Taehyung dengan suara serak karena menangis.

"Aku takut waktu itu akan datang"

'Waktu apa? Bicara yang jelas Kim Taehyung!'



"Waktu disaat ia mengetahui semuanya dan memilih meninggalkanku"







—tbc.

Akhirnya update juga! Eheyyyyyy. Masih setia nunggu gak nih? ;( harus setia dong.

Double up?
Yay or nay?

Btw ga sabar nunggu tanggal 30 april:")  omonaaaa konsepnya bikin kepo banget ciyus :")

Anyway, don't forget to tap the star and leave a comment, thankyou

Delushit [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang