14.Cemburu?

3.1K 523 30
                                    


"Yen, dengarkanlah ini. Beri tahu aku jika ada yang tidak pas di telingamu" Hanbin memakaikan headshet ke telinga Yerin.

Ia selalu membuat Yerin sebagai penilai pertama lagu-lagu barunya.

Yerin mendengarkan lagu yang dibuat Hanbin dengan jari yang mengetuk meja di depannya mengikuti irama lagunya.

Setelah kurang lebih 3 menit, ia melepaskan headshet dan memasang wajah datar.

"Kenapa? Apa tidak easy listening?" tanya Hanbin khawatir.

"WANJEON DAEBAK JINJJA RIYEOL HEOL SANGAT KEREN BIN!" ucap Yerin semangat sambil menirukan intonasi dari Idol terkenal Korea, Ong Seongwoo.

Hanbin tertawa puas, ia mengacak rambut Yerin gemas.

"Tapi akan lebih bagus jika kau menurunkan sedikit nadanya bin. Itu akan terdengar lebih pas"

"Siap tuan puteri"

"Tapi kenapa judulnya Love Scenario bin?"

"Entah, mungkin aku menginginkan skenario cintaku berubah?"

"Kau sedang jatuh cinta? Dengan siapa? Kenapa tak pernah bercerita?" tanya Yerin dengan sedikit kesal

"Sudah lama aku jatuh cinta, kau saja yang tidak peka"

"Bagaimana aku bisa peka jika kau tak pernah bercerita denganku bin?" Yerin semakin kesal dengan Hanbin.

"Apa jangan-jangan hanya aku yang tidak tau tentang ini? Apa Eunbi dan Jungkook tau?"

Hanbin melotot tak percaya. Kode sangat keras itu tak sampai ke otak Yerin? Oh ayolah, bagaimana bisa ia menyukai wanita telmi seperti Yerin.

Hanbin hanya bisa menghela nafas pasrah.

.

.

.

.

.

"Aku pulang" Yerin memasuki rumahnya yang sudah terlihat terang itu.

'Taehyung sudah pulang' pikirnya

Ia mencium bau sedap dari arah dapur, kakinya pun reflek melangkah ke dapur.

"Kau sedang memasak apa Tae?"

"Telur dadar, aku hanya bisa membuat ini"

Yerin tertawa kecil, ia melepas tas dan mantel nya. Setelah itu ia mengambil alih telor dadar yang hampir gosong itu.

"Kau harus mengecilkan apinya agar tidak cepat gosong, Tae"

Taehyung tersenyum canggung dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Jja, makanlah" Yerin meletakkan piring berisi telor dadar di meja makan.

"Kau tak ikut makan?"

"Barusan aku sudah makan, bersama Hanbin"

Mendadak nafsu makan Taehyung
hilang. Ia kembali meletakkan sendok dan sumpit yang sudah ia genggam tadi.

"Kenapa? Kau tak jadi makan?"

"Aku sudah kenyang" Taehyung meninggalkan meja makan dan berjalan menuju kamar tidurnya.

"Kalau sudah kenyang kenapa ia memasak?" tanya Yerin kepada dirinya sendiri. Ia hanya mengendikkan kedua bahunya lalu menutup makanan yang tak jadi di makan dengan tudung saji.

.

.

.

.

.

"Kau nanti akan bertemu Hanbin lagi?" entah sudah berapa kali pertanyaan itu Taehyung lontarkan kepada Yerin seharian ini.

Bahkan ini masih jam 7 pagi, tetapi telinga Yerin seperti sudah penuh dengan pertanyaan itu.

"Tidak Tae tidak, harus berapa kali aku menjawab pertanyaanmu itu" Yerin menatap Taehyung kesal.

Taehyung membungkam mulutnya, ia sedang mati-matian menahan tawanya.

'menyebalkan, bahkan dia sangat lucu saat sedang marah'

Taehyung mengambil tas kerjanya, ia menyempatkan mengacak pelan rambut Yerin yang lagi-lagi membuat Yerin kesal.

Yerin mati-matian menahan amarahnya, ia memejamkan mata dengan kedua tangan terkepal.

Dan lagi-lagi Taehyung menahan tawanya melihat ekspresi Yerin yang malah terkesan imut itu.

"Aku pergi dulu, jangan kemana-mana tanpa ijinku"

Yerin hanya menatap Taehyung kesal tanpa berniat menjawab.

Taehyung berjalan keluar rumah, saat di depan pintu ia menghentikan langkahnya lalu memutar tubuhnya.

"Dan jangan pernah makan bersama lelaki lain lagi. Aku butuh teman makan"






tbc

Ehey update terakhir di hari ini nih❤

Udah impas kan dengan janjiku yg aku ingkari? 헤헷.

Semoga kalian suka! ❤

Don't forget to tap the star and leave a comment, thankyou

Delushit [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang