Taehyung membuka pintu utama dengan sangat hati-hati, ia takut membangunkan dua bidadari yang ia pastikan sudah tertidur lelap.Langkah Taehyung pun dibuat sangat pelan, ia menghembuskan nafas lega saat melewati tangga terakhir. Saat membuka pintu kamarnya, terlihat Yerin dan Jennie yang sedang tertidur pulas. Ia tersenyum tulus lalu menghampiri keduanya, memberikan kecupan ringan di kening Yerin lalu beralih ke kening si kecil yang cantik.
Yerin menggeliat pelan, mengerjapkan matanya dan menemui Taehyung sedang tersenyum padanya.
"Maaf membangunkanmu" Taehyung duduk di samping Yerin lalu mengelus pelan kepala Yerin.
"Jam berapa ini?" tanya Yerin masih dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul.
"Jam 11 malam"
"Dan kau baru pulang?" Taehyung mengangguk membuat Yerin mengubah posisinya menjadi duduk.
"Ayo ku buatkan ramen, kau pasti belum makan" Taehyung tersenyum mendengar penawaran Yerin dan tak ragu mengangguk mengiyakan.
▪▪▪
Taehyung menyeruput ramen nya dengan antusias. Setelah mie nya sampai di mulutnya, Yerin menyuapkan potongan kimchi pada Taehyung.
"Kau tau, Jennie sudah bisa merangkak" Yerin memulai pembicaraan dengan semangat. Senyumnya pun sangat lebar menunjukkan betapa bahagianya dia sekarang.
"Sungguh?" tanya Taehyung tak kalah antusias, matanya pun berbinar.
"Iya, tadi saat aku sedang di meja rias ia menangis meminta susu. Lalu aku bilang 'sebentar sayang sebentar, mommy akan menguncir rambut' dan kau tau apa yang kulihat di pantulan cermin rias ku? Jennie merangkak ke arahku. Wah aku sampai membuka mulutku tak percaya" cerita Yerin panjang lebar sambil tak lupa menyuapkan kimchi ke mulut Taehyung.
"Aku jadi tak sabar melihatnya merangkak. Apa aku besok bolos kerja saja ya?" Yerin memukul pelan kepala Taehyung dengan sumpit yang ada di tangannya.
"Jangan coba-coba ya"
"Lalu kapan aku bisa melihatnya merangkak huh? Aku berangkat saat ia masih terlelap dan pulang saat ia sudah terlelap. Menyebalkan"
"Besok akan aku kirimkan video saat ia merangkak, atau kalau kau sedang senggang kita bisa video call sebentar"
"Tapi aku ingin melihatnya secara langsung" Taehyung mengerucutkan bibirnya sebal lalu kembali menyeruput mie yang tersisa.
"Saat kau libur nanti kan bisa Taehyung-ssi"
"Masih lama, 5 hari lagi. Aku sudah tidak sabar. Kau curang, lagi-lagi kau yang melihatnya pertama kali. Waktu ia bisa duduk, kau juga yang melihatnya pertama kali. Lalu aku kap--" Taehyung tak melanjutkan ocehannya karena Yerin menyuapi nya dengan banyak kimchi.
Yerin terkekeh melihat ekspresi sebal suaminya.
"Hentikan tawamu"
Bukannya berhenti tertawa, Yerin malah tersenyum mengejek ke Taehyung.
Cup!
Yerin terkejut dengan perlakuan tiba-tiba Taehyung, ia membelalakkan matanya. Terlihat sangat polos di mata Taehyung.
"Kan sudah ku bilang hentikan, sayang"
Yerin mendorong tubuh Taehyung hingga Taehyung kembali terduduk di kursinya. Setelah itu, Yerin berdiri, menunjuk Taehyung dengan telunjuk kanannya.
"Setelah selesai, cuci semuanya sendiri. Yang bersih!"
Taehyung berdiri, lalu membungkukkan tubuhnya 90°.
"Baik, Nyonya" jawab Taehyung yang diakhiri dengan kekehan.
▪▪▪
Yerin terbangun karena mendengar suara Jennie menangis. Saat ia membuka matanya, hal yang pertama kali ia lihat adalah Taehyung yang sedang menepuk pelan pantat bayinya.
"Apa yang kau lakukan Taehyung-ssi?" tanya Yerin sambil mengerutkan keningnya bingung.
"Aku sedang menyuruhnya untuk merangkak"
Yerin mengedarkan pandangannya mencari jam dinding kamarnya.
"KAU MEMBANGUNKANNYA JAM 5 PAGI HANYA UNTUK MELIHATNYA MERANGKAK? "
"Iya, karena 30 menit lagi aku harus berangkat. Ada seminar yang harus aku hadiri untuk menggantikan seniorku" jawab Taehyung santai.
Yerin semakin membelalakkan matanya, tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.
"Lihat, karenamu ia menangis bodoh"
Sekarang, berganti Taehyung yang membelalakkan matanya. Tak percaya bahwa Yerin mengatainya bodoh.
"Minggir, aku mau menyusuinya. Sudah cepat sana pergi"
Taehyung mendecih, lalu semakin menggoda Jennie dengan tangannya agar semakin tangisannya semakin keras.
"TAEHYUNG-SSI"
"CEPAT PERGI ATAU KAU AKAN PERGI DENGAN PINCANG!"
Taehyung mundur selangkah demi selangkah, ia mulai takut dengan Yerin. Tanpa sadar, ia juga menelan salivanya susah.
Ia melihat Yerin mulai menyusui Jennie membuat Jennie menghentikan tangisannya. Dan entah kenapa ia kesal dengan anaknya sendiri.
Taehyung berdiam diri, tak bergerak sedikitpun membuat Yerin bingung.
"Kau tak pergi? Bukannya kau bilang ada seminar?"
Taehyung tak menjawab lama, ia berjalan mendekati Yerin lalu berjongkok di hadapan Yerin.
"Aku juga mau susu, untuk sarapan"
—tbc
Aku baper sendiri ngetik adegan suap"an sambil midnight talk nya:'c
Btw, Delushit masuk 816 in fanfiction loh! 박수! 👏
Makasiiii buat kalian para readers setia Delushit, yg sider maupun enggak. Aku sayang kalian semua😭❤👌Don't forget to tap the star and leave a comment, thankyou❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Delushit [end]
FanfictionStatus : Completed Genre : Fan fiction, romance, married life. Bagaimana jika pria yg kau percaya mencintaimu seperti kau mencintainya ternyata tidak pernah mencintaimu bahkan untuk sedetik pun? Start : 03 Mar 2018 End: 15 Sept 2018