24.Kim Jennie

3.3K 467 42
                                    

“Aku ingin menggendongnya!” Eunbi memasuki kamar inap Yerin dengan berteriak histeris.

“Tidak-tidak. Enak saja! Aku yang duluan datang!” Hanbin menghadang  Eunbi dengan punggungnya saat Eunbi ingin mengambil sang bayi dari gendongan Ibunya.

“HANBIN!! MINGGIR KALAU KAU TAK MAU KAKI JENJANGKU INI MENENDANG MASA DEPANMU DARI BELAKANG!” Teriakan Eunbi  berhasil membuat Yerin reflek menutup telinga bayinya agar tak terbangun.
Jungkook yang baru saja datang bersama Eunbi juga menutup telinganya dengan wajah berkerut.

“Kalian bisa tidak sekali saja jika bertemu tak bertengkar? Hah?” tanya Yerin dengan penuh penekanan.

“Dia yang mulai Yen, kan aku yang datang duluan”

“Kau tak mau mengalah dengan wanita?” tanya Eunbi dengan sinis.

“Kau wanita? Wah tapi kenapa aku tak bisa melihat itu di tubuhmu?” tanya balik Hanbin sembari melihat ke arah dada Eunbi.

Tak!

“Sial—eh Jungkook hehe. Sejak kapan kau disitu?” baru saja ingin mengumpati orang yang telah melempari kepalanya dengan kunci mobil, tapi tertahan setelah tau siapa tersangkanya.

“Rasakan itu Kim Hanbin” ujar Eunbi dengan nada mengejek.

Yerin hanya menggelengkan kepalanya heran, tak percaya jika yang satu ruangan dengannya saat ini ialah teman-temannya. Jungkook menghampiri Yerin lalu mengelus lembut kepala sang bayi membuat Yerin mendongak untuk mendapati pelakunya.

“Anakmu cantik” puji Jungkook dengan tersenyum.

“Terimakasih” jawab Eunbi lalu mengecup singkat pipi sang kekasih.

“Bukan kau, Hwang” ucap ketiganya serentak dengan nada datar.

▪▪▪

“Kalian datang?” tanya Ibu Taehyung saat memasuki kamar inap Yerin.

“Iya bibi” jawab Eunbi dengan sedikit membungkuk dan tak lupa ia tersenyum. Diikuti dengan Hanbin dan Jungkook yang melakukan hal serupa.

Ibu Taehyung membalas ketiganya dengan senyuman yang tak pernah pudar di wajahnya. Ia berjalan menghampiri ranjang Yerin lalu mengambil alih bayi cantik dari gendongan Yerin.

“Cucuku sangat cantik” pujinya sebelum ia menciumi seluruh wajah anak Yerin.

Terdengar suara tangisan sang bayi karena perlakuan neneknya. Sang nenek pun menimang pelan cucunya agar ia kembali tidur.

“Dimana Taehyung?”

“Dia sedang ada operasi darurat Eomma”

“Jadi, dia belum menengokmu sama sekali?”

Yerin mengangguk lemah pertanda iya. Ia juga tetap tersenyum meskipun hatinya sedikit ngilu mengingat fakta bahwa suaminya itu belum menjenguknya.

“Anak itu keterlaluan sekali, setidaknya ia harus menengokmu terlebih dahulu meskipun hanya sebentar” omel mertuanya dengan nada yang terdengar sangat kesal.

“Tidak apa, Eomma. Dia kan juga harus bertanggung jawab atas pekerjaannya. Prioritasnya di rumah sakit ini itu pasiennya, bukan aku Eomma” tutur Yerin dengan pelan agar mertuanya merasa lebih baik dan tidak menyalahkan Taehyung lagi.

“Tapi tetap saja. Nanti jangan mau digendong Papamu ya nak, dia jahat sama Mamamu” ucap sang nenek sebelum kembali menghujani ciuman pada wajah bayi cantik itu.

“Bi, kami pamit pulang. Sudah malam, besok kami akan kesini lagi” pamit Eunbi diikuti dua lelaki di belakangnya yang hanya diam membisu sedari tadi.

“Oh, baiklah. Hati-hati, jangan mengebut. Jalanan sedikit licin karena hujan”

“Tentu saja bi, kalau begitu kami permisi. Yen, aku pulang ya” pamitnya dengan sedikit membungkuk lalu melambaikan tangan pada Yerin. Lagi-lagi dua pria yang dibelakangnya melakukan hal serupa tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Hanya senyuman yang mereka berikan, karena mereka tak tau bagaimana cara menghadapi orang tua.

“Ya, hati-hati. Jangan lupa besok datang lagi”

“Kalian sudah mau pulang?” tanya Taehyung saat ia akan masuk kamar inap Yerin.

“Ya, sudah malam”

“Kalau begitu hati-hati” ucap Taehyung dengan tersenyum tipis sebelum ia benar-benar masuk ke dalam kamar inap Yerin.

“Eomma masih disini?” tanya Taehyung saat mendapati Ibunya di dalam ruangan sedang menggendong buah hatinya.

“Tentu saja aku masih disini, menemani menantuku yang ditelantarkan suaminya”

“Eomma”

“Maaf, tadi ada panggilan darurat dari UGD . Maaf Yen, Maaf Eomma”

“Tak apa Taehyung-ssi, sungguh” jawab Yerin dengan nada tidak enak. Taehyung hanya tersenyum lalu mengelus lembut pucuk kepala Yerin.

“Biarkan aku menggendongnya Eomma”

“Ini, hati-hati. Tempatkan lenganmu di lehernya” Taehyung menuruti intruksi dari sang Ibu.

“Kau sudah memikirkan nama untuknya?” tanya Ibunya antusias.

Taehyung tidak menjawab, pandangannya fokus ke luar kamar inap Yerin. Terlihat sepasang suami istri dengan seorang balita di gendongan sang suami berjalan melewati kamar inap Yerin. Sang istri sempat menoleh ke arah Taehyung dan tak sengaja melakukan kontak mata dengan Taehyung.

“Kim Jennie?” gumam Taehyung dengan pandangan yang masih terfokus pada luar ruangan yang sudah kosong.

“Kim Jennie? Nama yang bagus. Bukan begitu Yerin-ah?”

“Ya, sangat bagus Eomma. Aku menyukainya” jawab Yerin dengan senyum yang mengembang di wajahnya.







tbc


Yaampun akhirnya up juga:"""") maaf ya gais, serius deh akhir" ini aku sibuknya nambah;( dan kayaknya aku bakal cepet" namatin ini terus hiatus lama;((

Oiya, aku suka banget sama mv baru gfriend! Gila mereka asdfghjkl sekaleeeeeeee :""") ayo yg belum streaming cepet streaming!! ❤❤❤

Ah, don't forget to tap the star and leave a comment, thankyou

Delushit [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang