rival

2.4K 285 49
                                    

Tiffany melangkahkan kaki nya dengan semangat memasuki area sekolah,  ini tempat ke tiga setelah dia berbuat onar di dua tempat sebelumnya. Tiffany hobi pindah sekolah.

" Lihat pakaian nya"

" Lihat riasan wajah nya"

" Dia membawa ponsel ke area sekolah"

Bisikan suara terdengar dari sekitar Tiffany, dari mereka yang berhenti dan menatapi.Karena bagi mereka yang bersekolah dengan peraturan super ketat  sangat jarang menemui orang dengan penampilan seperti Tiffany.

Cih, seolah paling suci saja
batin Tiffany.

" Yak.. Kau yang disana!  Kau membawa ponsel oh? "
Seorang remaja berkulit tanned dengan mendekati Tiffany. Orang itu mengenakan scarf merah dan perekat dengan warna senada di lengannya.

" Aku tidak membawanya,  kau salah lihat"
Tiffany berkata sambil menyembunyikan ponselnya di belakang punggung.

" Serahkan saja atau kau akan menyesal"
Orang itu mengulurkan tangannya seperti meminta sesuatu dari Tiffany.

" Sudah ku bilang aku tidak membawanya. Apa kau tuli?!"
Tiffany berteriak membuat kerumunan yang sudah ada semakin padat menonton keduanya.

" Ada apa? "
Suara seseorang membuat kerumunan yang tadinya padat tiba-tiba menghilang. Semua siswa kembali ke aktivitas masing-masing.

" Ada sedikit masalah leader-nim "
Remaja dengan kulit tanned itu membungkuk hormat dan mulai berbicara sambil menunjuk-nunjuk kearah Tiffany.

Tiffany hanya bisa menyunggingkan senyum mengejeknya saja menyaksikan dua orang itu saling berbicara. Mungkin mereka sedang menghakimi kesalahan Tiffany, mereka selalu begitu,  selalu merasa benar dan suci.

" maknae student? "
Tiffany memandangi orang yang sedang berbicara di hadapannya sekarang. Hanya seorang gadis remaja pendek dengan kulit sangat pucat,  tapi kenapa semua orang seolah takut padanya? Benar-benar membuat Tiffany tidak habis pikir.

" siapa yang kau sebut maknae? bahkan dengan wajahmu itu kau yang lebih cocok disebut sebagai maknae, bocah! "
Tiffany tertawa saat melihat ekspresi wajah orang itu yang terlihat tidak terima atas ucapannya. Tiffany sepertinya akan menang kali ini.

" serahkan ponsel mu"
Orang itu melangkah mendekati Tiffany.

" Woah. Apa orang di satu sekolah ini suka mencampuri urusan orang lain? Dan kenapa memangnya dengan ponsel ku? "
Tiffany mencoba menyudutkan lawan bicaranya. Tapi orang itu tidak terpengaruh,  justru dirinya semakin mendekat pada Tiffany.

" Ap-apa yang akan kau lakukan? "
Tiffany memundurkan dirinya saat jarak diantara wajah kedua nya hanya bersisa satu jengkal.

Grep.

Orang itu mendekap tubuh Tiffany secara tiba-tiba lalu bergerilya di punggungnya, Tiffany merasakan tangan orang itu menelusup masuk kedalam rok belakangnya. Tiffany ingin melawan tapi sekujur tubuhnya terasa kaku. Saat orang itu selesai,Tiffany merasakan totokan di tubuhnya. Kaki nya lemas dan tidak kuat menumpu membuatnya terduduk jatuh terhempas ke tanah.

" Kau bilang tidak membawanya,  lalu ini apa? "
Taeyeon, ketua kedisiplinan siswa menatap Tiffany dengan pandangan merendahkan.Baginya orang tidak disiplin harus di basmi. Kalau dibiarkan hanya akan menjadi sampah masyarakat nantinya.

Sementara Tiffany bersumpah dalam hati akan membalas perbuatan manusia sok suci di hadapannya sekarang ini. Tiffany berjanji akan mempermalukannya sama seperti atau bahkan lebih dari yang sudah ia alami.

Pertanyaan nya siapa yang akan berakhir menang diantara kedua makhluk dengan prinsip yang saling bertolak belakang ini?

TBC

Taeny's LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang