rival ( ichi )

1.6K 260 10
                                    

" akan ku buat orang itu menderita"
Tiffany mendengus kesal, dirinya baru saja keluar dari ruang konselor sekolah. Kupingnya terasa sakit mendengar segala ceramah dan nasihat dari guru disana. Tentang kamu harus begini,  harus begitu,  jangan begini,  tidak boleh melakukan itu. C'mon manusia butuh kebebasan bukan?

Untuk apa Hak Asasi diciptakan jika pada akhirnya segala perbuatan dibatasi oleh nilai dari satu sisi.

Untuk apa semua itu ada jika semua yang Tiffany lakukan hanya akan dianggap salah. Tidak ada gunanya,  semua mimpi-mimpi Tiffany hanya akan dianggap sebagai sesuatu yang tidak akan dimengerti.

Lama menggerutu tidak membuat perasaan Tiffany membaik. Dia memutuskan untuk bolos saja, toh kalaupun dia belajar belum tentu Tiffany akan mengerti.

Langkah Tiffany terhenti di halaman belakang sekolah. Matanya sedikit menyipit ketika memastikan ada orang lain yang sedang berdiri tak jauh darinya, dia bukan satu-satunya yang membolos rupanya.

" wahh , lihat siapa yang ada disini juga"
Tiffany mendekat ke arah Taeyeon.

" Jadi ini yang dilakukan ketua kedisiplinan siswa disekolah ini saat jam belajar? Membolos? "
Tiffany menyeringai, mengeluarkan ponselnya dan memotret Taeyeon.

" Bagaimana jika ini kusebar dan satu sekolah tahu.Pasti akan menyenangkan"
Taeyeon hanya duduk tenang di bawah pohon tidak memperdulikan segala ocehan Tiffany. Matanya terpejam, pikiran nya sedang berkelana di tempat lain.

" Yak.. kau tuli?  Tidak dengar yang ku katakan?Aku bilang aku akan menyebarkan ini !"
Tangan Tiffany berayun mencoba menampar pipi Taeyeon.

" Kenapa berhenti? "
Taeyeon membuka matanya ketika Tiffany diam dengan tangannya terhenti di depan wajah Taeyeon.

" Tampar saja"
Taeyeon menarik tangan Tiffany, menempelkan ke pipinya.

" Sebarkan saja"

" dan akhiri semuanya"
Ucap Taeyeon dengan nada rendah.

Tiffany terdiam menatapi Taeyeon,ekspresi orang itu seperti menyiratkan sebuah luka. Seperti terjebak dan berjuang sendiri.

Tangan Tiffany tergerak untuk memeluk Taeyeon, tapi gadis itu mendorongnya menjauh.

" Aku tidak butuh dikasihani"
Begitu katanya kepada Tiffany. Lalu berlalu meninggalkan Tiffany seorang diri disana.

" Woah..
Daebak!  dia mengabaikan ku,  berkata kasar padaku,  menolak belas kasihan ku dan meninggalkan ku sendirian disini sekarang? "
Semua pertanyaan itu terngiang di kepala Tiffany. Orang sok suci itu memenuhi pikiran nya sekarang.

" Ku harap hal buruk akan menimpanya"
Ucap Tiffany dengan santai dan melupakan sesuatu, bahwa ucapannya di aminkan tuhan kala itu.

TBC

Taeny's LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang