Love in Cases

1.6K 228 53
                                    

Tangan Taeyeon dengan cekatan mengikat simpul dasi yang sudah ia tenggerkan di lehernya.

"Aku tampan. " Senyumnya  menatap bayangan dirinya  saat ikatan dasinya selesai.

Sekilas ia melirik ke arah jam, tersisa lima menit sebelum persidangan dimulai. Tanpa membuang waktu dia membuka lokernya, mengambil jubah hitam yang ada di dalamnya. Mengenakannya sambil berjalan menuju ruang yang di tujunya.

"Ayo kita lihat apa yang terjadi hari ini. "

Tangannya mendorong pintu besar berwarna kecoklatan. Menampakkan ruangan dengan kursi yang berjejer-jejer dan sebuah mimbar besar di tempat paling depan.
Semuanya orang yang hadir menoleh ke arahnya dan dua orang lain yang berjalan berdampingan dengannya.

"Majelis Hakim memasuki ruang sidang,hadirin di mohon berdiri. " Suara protokol pembuka menggaung di ruangan itu,  membuat semua yang hadir disana melakukan apa yang di minta.

Taeyeon mengedarkan pandangannya pada ruangan yang familiar untuknya tapi selalu memberikan kejutan di setiap harinya. Tentang berbagai kisah dari setiap orang yang tidak pernah dia duga.

"Hadirin dipersilahkan duduk kembali. "
Ucap Protokol selepas para Hakim telah duduk di kursinya, termasuk Taeyeon juga.

Dan kemudian, hal yang biasa dijalani Taeyeon pun dilakukan. Dimulai dari pembacaan pembukaan oleh ketua Hakim yang duduk di samping Taeyeon, pria paruh baya yang duduk tepat di tengah.

"Sidang pengadilan distrik Jung-gu, Seoul, yang memeriksa perkara pidana nomor 2700 atas nama Tiffany Hwang, pada hari kamis tanggal 27 April 2017 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. "
Suara ketukan palu sebanyak tiga kali mengiringi ucapan ketua Hakim,  menandakan kasus baru telah dibuka.

Dan seperti yang sudah-sudah,  kasus yang terjadi mengejutkan Taeyeon lagi. Sesuatu yang tidak terduga kembali terjadi, membuat Taeyeon bahkan memakai kembali kacamata minusnya yang sempat ia lepas untuk memastikan dia tidak salah lihat. Karena terdakwa yang masuk ke dalam ruang sidang adalah dia, bocah kuliahan yang sempat Taeyeon goda dua hari lalu di stasiun kereta. Dan yang membuat Taeyeon semakin tidak percaya adalah sebuah fakta yang menyatakan bahwa gadis itu di dakwa atas kasus yang tidak main-main, sebuah pembunuhan berencana.

TBC

Taeny's LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang