rival ( roku )

1.7K 249 16
                                    

Tiffany mengelap air matanya. Harusnya hari ini dia merayakan ulang tahun sunbae menyebalkan itu tapi itu semua seperti tidak akan terjadi. Kejadian buruk itu kembali berputar di kepala Tiffany.

Flashback on

" Aww.. "
Tiffany meringis saat salah seorang dari sekumpulan siswi yang tidak ia kenal menjambak rambutnya. Dia tidak tahu apa masalah nya tapi mereka semua menyerang tiba-tiba.

" Pengkhianat! "
Seseorang menumpahkan susu diatas rambut Tiffany diikuti dengan ceplokan telur di kepalanya. Semua orang yang melihat menertawakannya.

" Kau sering terbebas dari hukuman karena dekat dengan mantan ketua disipliner itu kan? "
Seseorang menoyor kepala Tiffany yang sudah tidak berdaya untuk melawan lagi. Mereka mengira Tiffany selamat karena Taeyeon? Mereka menuduh tanpa tahu kalau Tiffany pelan-pelan sudah mulai belajar disiplin dari sunbae nya itu. Mereka menuduh tanpa tahu Tiffany yang sekarang bukanlah Tiffany yang dulu. Mereka tidak tahu bahwa Tiffany sudah lebih baik dari pertama kali dia menginjakkan kaki disini.

" Kalau ditanya itu dijawab"
Tiffany menahan untuk tidak berteriak saat tangan nya diinjak.

" Mungkin kalau begini dia mau menjawab"
Seseorang mengeluarkan gunting, mengarahkan nya pada rambut Tiffany. Tiffany hanya bisa mencoba meronta, tapi sia-sia. Dia tidak berdaya.

Brak.
Seseorang muncul dengan tiba-tiba, mendobrak pintu kamar mandi yang terkunci, tempat dimana Tiffany disekap.

" Tae"
Taeyeon menggertakan giginya saat melihat Tiffany dalam keadaan yang tersiksa.

Taeyeon mengepalkan tangannya, dia sudah gelap mata, dirinya sepenuhnya dikuasai emosi. Taeyeon maju tanpa ragu, sebelum akhirnya berhenti dan menatapi manusia biadap yang sudah menyiksa Tiffany satu persatu.

"Huft"
Taeyeon menghela nafasnya. Sebelum akhirnya menyerang dengan membabi buta. Persetan dengan pendisiplinan atau hukuman, dia sudah tidak perduli lagi.

" S-stop"
Tiffany mencoba mengeluarkan suara saat melihat keadaan yang semakin memburuk. Tiffany ingin menghentikan Taeyeon yang tidak berhenti memukuli sekumpulan orang yang membully nya tadi. Tiffany ingin menghentikan Taeyeon yang semakin menggila.

" Maaf aku terlambat"
Taeyeon mengulurkan tangan nya pada Tiffany, membantu gadis itu untuk bangun. Dan Tiffany tidak habis pikir Taeyeon bisa membuat sekumpulan orang itu tidak sadarkan diri.

" Ayo pulang"
Taeyeon menawarkan punggungnya untuk menggendong Tiffany setelah mereka berdua membersihkan diri Tiffany lebih dulu.

" Tae.. "

"Wae? "
Taeyeon menoleh ke arah Tiffany.

" Jangan menemui ku lagi, ayo saling mengabaikan saja "
Tiffany menatap Taeyeon.

" Maksud mu? Kau meminta kita berpisah?
Taeyeon terlihat tidak percaya dengan apa yang Tiffany katakan.

" Semudah itu kau mengucapkannya? " Taeyeon ingin tahu alasan Tiffany untuk berpisah.

" Ini tidak mudah"
" Sama sekali tidak"
" aku sudah memikirkannya berkali-kali sebelum berani mengatakannya"
Tiffany tidak bisa menahan lagi air matanya. Dia sedih luar biasa.

" Apa? Apa yang kau pikirkan! "
Taeyeon membentak Tiffany.

" Ini berat untuk ku Tae"

" Maaf aku tadi terlambat. Tapi aku berjanji akan menjaga mu Fany-ah"
Taeyeon mencoba memeluk Tiffany.

" Cukup"
Tiffany memberikan peringatan untuk Taeyeon agar tidak mendekat lebih jauh lagi.

Taeny's LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang