***
Hari ini, Atara sangat tidak bersemangat seperti biasa belum lagi ibunya yang harus pergi lagi ke Bandung. Dia berjalan keluar dengan wajah yang lemas, lesu, dan sama sekali tidak ada semangat di wajahnya.
Dia membuka pintu lalu menguncinya, dan berjalan keluar gang. Saat itu dia merasa bahwa ada yang aneh, ternyata tidak ada Gilang disana. Dan hatinya mulai merasa kesepian karena tidak ada lagi hati yang lain yang membuat hatinya terbang.
"Hmm..bagus deh Kak Gilang mau dengerin ucapan aku" Ucap Atara.
Saat dia akan menyebrang tiba tiba saja sebuah motor ninja merah berhenti di depannya, Atara terkejut dan motor itu terlihat tak asing baginya.
Saat pria itu membuka helmnya, lagi lagi dia terkejut melihat bahwa si pengendara motor itu adalah Gilang.
"Kak Gilang" Ucap Atara.
"Pagi..cantik" Sapa Gilang.
Atara hanya memandang Gilang dengan wajah yang dingin, dan sama sekali tidak ada senyum di wajahnya.
"Pagi" Ucap Atara.
"Kenapa Kakak masih kesini lagi..?" Tanya Atara dengan raut wajah seperti tidak suka dengan kedatangan Gilang.
"Kenapa emangnya..? Gue kan cuma pengen bareng ke sekolah sama lo" Ucap Gilang sambil tersenyum ke Atara.
Atara yang melihat senyuman itu, hatinya mulai bekerja tak normal lagi.
"Gausah kak, aku bisa naik angkot" Ucap Atara.
"Kenapa sih, mau ngejauh..?" Tanya Gilang yang membuat mata Atara seketika melebar.
Atara terdiam dan mengabaikan Gilang. Dia berjalan menyebrangi jalan.
"Eh..kok malah pergi.?" Tanya Gilang.
Atara menaiki angkot yang datang, sementara Gilang dia memakai helm lalu menyalakan mesin motornya. Dan mengejar angkot yang di kendarai Atara.
"Kok dia malah ngikutin aku sih..?" Tanya Atara yang terlihat kesal.
Motor Gilang menyelip di samping angkotnya, dan dia mengetuk jendela angkot, berusaha supaya Atara melihat kearahnya.
"Ta..hei. Gue mau ngajak lo bareng" teriak Gilang.
Atara hanya terdiam, dan wajahnya terlihat malu saat penumpang yang ada di angkot memperhatikan kearahnya.
"Neng..turun aja, dia manggil manggil terus" Ucap salah satu ibu ibu yang duduk di depan Atara.
Atara terkejut, namun dia sama sekali tidak ingin turun dari angkot.
"Ta..turun dong" Teriak Gilang yang berusaha membuat Atara turun dari angkot.
"Ih..Kak Gilang ada ada aja sih" Batin Atara.
"Mang berhenti disini aja" Ucap Atara dengan nada kesal.
Angkot pun berhenti di pinggir. Atara turun dan memberikan uangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfort Zone
Teen Fiction[COMPLETED] _____ Atara Fenata Gauri Seseorang berhasil membuatnya terjebak dalam Comfort Zone setiap kali dia ingin pergi dari orang itu, saat itulah dia tidak bisa melakukannya. Ini adalah kisah cintanya dengan pria yang berha...