26

640 74 2
                                    

***

Di Kantin sekolah.

Atara melihat Gilang bersama Debi. Dia sangat dekat. Mata Atara tidak bisa lepas dari pemandangan mengerikan itu.

Gilang tiba tiba menatapnya. Dan melepaskan genggaman cewek itu.

"Ada apa Lang.?" Tanya Debi, matanya mengikuti kemana pandangan Gilang tertuju.

"Cewek itu lagi!" Debi tiba tiba beranjak dari duduknya dan menghampiri Atara.

"Siapa sih kamu.?" Tanya Debi dengan ketus sambil mendorong Atara.

Atara terkejut, dia hanya menatapnya penuh kebingungan. Gilang yang melihatnya, langsung menghampiri Atara dan Debi. Semua murid di kantin pun memperhatikan mereka.

"Kayanya bakalan ada kejadian yang luar biasa nih!" Ujar Vita, dia juga berada di kantin dengan Mona.

"Live di instagram Vit, kayanya seru tuh!" Ujar Mona.

"Oke"

"Jawab! Ada hubungan apa lo sama Gilang.?" Tanya Debi dengan ketus.

Atara hanya terdiam membisu, dia masih duduk di bawah karena tadi Debi mendorongnya cukup keras.

"Debi cukup!" Gilang tiba tiba saja berdiri di hadapan Debi.

"Hah Kak Gilang, kok dia.." ujar Vita dengan ekspresi kebingungan.

"Kenapa.? Kamu mau belain dia.? Dia itu udah ngerusak hubungan kita berdua Gilang" ujar Debi.

"Ada apa tuh rame rame, wow si Atara di labrak Debi ya. Bagus deh" -Alisa.

"Dia harus di kasih pelajaran!" Tegas Debi, dia mengambil gelas yang berisikan jus di meja sebelahnya, dan menyiramkannya ke Atara.

Tapi tiba tiba seseorang memeluk Atara, dan menghalangi siraman itu.

Semua murid yang ada di kantin terkejut, termasuk Gilang. Ternyata orang yang melindungi Atara adalah Angga.

Atara membuka matanya, karena dia merasa air itu tidak membasahi wajahnya. Dia terkejut melihat Angga ada tepat di depannya.

"Angga"

Alisa pun terkejut melihat Angga ada disana. "Kok Angga bantuin dia sih!" Alisa berdesah, lalu dia pergi meninggalkan kantin.

Angga membantu Atara berdiri, lalu dia menatap tajam kearah Debi.

"Kenapa lo liatin gue kaya gitu.?" Tanya Debi.

"Cuma cewek yang gapunya harga diri yang berani ngelakuin hal ini!" Ujar Angga.

"Dan lo kak, lo punya pilihan jadi saran gue lo pilih cewek yang sangat berarti dalam hidup lo, bukan hanya dia mampu membuat lo bahagia, tapi dia juga mampu merubah sikap buruk lo" lanjutnya.

Lalu dia menarik tangan Atara dan pergi dari kantin.

Gilang terdiam dan matanya terus menatap bersalah kearah Atara.

Comfort Zone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang