28

675 72 2
                                    

***

Hari libur.

Atara duduk di atas kasurnya, tiba tiba terdengar pesan masuk dari ponselnya. Dan ternyata itu dari Adit.

Aku pengen ketemu sama kamu di taman, sekarang.

Mau apa.?

Penting!

Atara tidak tahu kenapa Adit ingin bertemu dengannya, tapi perasaannya tidak enak.

Dia bergegas memakai cardigan nya, dan pergi. Sesampaimya di taman, Atara melihat Adit duduk di dekat air mancur.

"Nunggu lama.?" Tanya Atara.

Adit menaikan pandangannya, dia menatap Atara dengan tatapan serius. Dan sepertinya hal yang akan Adit omongin juga serius.

"Aku mau kamu ngejauh dari hidupnya Gilang!" Perintah Adit. Mata Atara melebar, kenapa Adit menyuruhnya menjauh dari Gilang.

"Kenapa.? Gue gak mau!" Atara menolak keras permintaan Adit, dan ekspresi wajahnya terlihat kesal.

"Lo harus mau! Gilang dan Debi saling mencintai. Apa lo tega ngehancurin hubungan mereka.?" Tanya Adit dengan nada suara yang cukup tinggi.

"Apa? Debi? Lo kenal Debi.?" Tanya Atara, Atara memang tidak tahu hubungan antara Adit dan Debi.

"Dia ade gue!" Jawabnya yang membuat Atara terkejut.

"Denger ya Dit, Gilang gak bahagia sama Debi. Cinta itu gabisa di paksain Dit, Cinta datang dari hati. Apa lo mau Debi hidup bersama orang yang sama sekali gak cinta sama dia.?" Tanya Atara yang membuat Adit terdiam.

"Dia cuma nge siksa hidupnya sendiri Dit. Lo kakak nya Debi dan gue yakin lo pasti pengin yang terbaik buat Debi dan pengin ngebuat dia bahagia" lanjutnya.

"Tapi kebahagiaan Debi ada di Gilang Ta" jawabnya.

"Iya Debi bahagia, itu karena dia terobsesi dengan Gilang. Tapi Gilang, dia akan tersiksa Dit. Debi juga lama kelamaan gaakan merasa bahagia, karena dia akan sadar bahwa selama ini dia hanya menyakiti dirinya sendiri dengan mencintai orang yang sudah jelas tidak mencintai dia" ujar Atara.

Tiba tiba Adit meneteskan air mata, Atara yang melihatnya juga terkejut.

"Gue kakak yang jahat ya Ta, gue bodoh!" Ujar nya.

"Gue juga pengin bilang, Dit Gilang sahabat kamu. Satu satunya keluarga yang dia punya itu cuma ibunya. Apa lo tega ngeliat sahabat lo sendiri kesusahan. Lo harus inget Dit, siapa yang selama ini ada bersama lo, itu Gilang, tapi lo memperlakukan dia kaya gini Dit" ujar Atara.

"Gue minta maaf Ta, gue ngaku salah. Gue janji gaakan ngerusak hubungan kalian lagi. Bilangin ke Gilang, soal hutangnya dia gausah bayar. Bilangin juga di tetep sahabat gue sampai kapanpun" jawab Adit.

"Lo pantes dapetin dia, gue pergi' ujarnya sambil berjalan meninggalkan taman.

Adit sadar bahwa perilakunya selama ini salah, karena kata kata Atara dia bisa mengerti apa arti sebuah kebahagiaan. Dan dia berencana untuk tinggal lagi di Amerika.

Atara menghembuskan nafasnya perlahan, dan masalah nya dengan Adit sudah selesai. Atara berjalan dan melihat Auri di taman, dia sedang duduk memainkan ponselnya.

"Hai Ri" Sapa Atara.

Auri terlihat kaget. "Mau apa lo kesini.?" Tanya Auri.

"Ini kan tempat umum, lagian aku kangen sama kamu pengin main bareng disini" ujar Atara.

Comfort Zone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang