18

690 84 0
                                    

***

Sekarang Atara dan Gilang berada di Taman yang sering Atara kunjungi. Selepas kejadian jam istirahat tadi Gilang selalu diam.

"Kak, kakak marah.?" Tanya Atara, dia memulai pembicaraan. Karena dia tau kalau orang marah pasti penginnya di tanya duluan.

Gilang mengabaikan Atara, dan menatap kearah air mancur. Sikapnya terlihat dingin.

"Gak" jawabnya, dengan singkat.

"Udah tau marah pake ditanya segala"

Tiba tiba terlintas di pikiran Atara, kalau semua anggota OSIS kumpul pulang sekolah.

"Duh! Pake lupa segala. Sekarang kan kumpul OSIS"

Atara menepuk jidatnya, dan Gilang menatap heran kearahnya.

"Kenapa.?" Tanya Gilang, sekarang dia  melihat kearah Atara, walaupun dengan wajah datar.

"Enggak" jawabnya.

"Kakak tunggu disini sebentar ya, aku mau kesana dulu" ucap Atara, lalu dia berlari ke sebrang jalan.

"Tuh anak mau kemana sih"

Beberapa menit berlalu Atara kembali dan duduk di samping Gilang, tapi wajahnya tetap dingin.

"Kemana tadi.?" Tanya Gilang.

"Beli ini" jawab Atara sambil menunjukan lolipop yang di pegangnya.

"Jadi suka kan, tapi jangan makan permen terus. Nanti sakit gigi" ucap Gilang, wajahnya masih datar.

"Tapi ada yang lebih sakit daripada itu" ucap Atara, lalu dia mengeluarkan lolipop satunya lagi.

"Apa.?"

"Didiemin sama kakak"

Deg!

Hatinya seakan tersentak kaget, mendengar ungkapan Atara barusan.

"Nih buat kakak, kakak kan pernah bilang kalau lolipop ini berwarna warni dan rasanya manis bisa ngebuat hati orang menjadi bahagia, siapa tau dengan ini kakak gak marah lagi sama aku" ucap Atara, kini dia berhasil membuat Gilang tersenyum walaupun hanya tersenyum tipis.

Gilang menerimanya dan membuka lolipop itu. "Kalau makan ini berasa kaya anak kecil lagi gue" ucap Gilang.

"Kakak kan emang kaya anak kecil!" Ucap Atara, sambil tersenyum tipis.

Mata Gilang melebar. "Siapa bilang..?"  Tanya Gilang, setelah mendengar itu dia merespon dengan cepat.

"Barusan aku bilang, lagian sih kakak cemburuan, suka ngambek terus. Tepatnya sih mirip kaya anak kecil. Atau anak kecil juga gak gitu gitu amat!" Ucap Atara.

"Cemburu kan wajar dalam suatu hubungan, mana ada sih cowok yang rela cewek nya deket sama cowok lain. Kalau di biarin berarti tandanya aku gak sayang sama kamu" jawab Gilang.

Atara terkejut mendengar ungkapan dari Gilang, terlebih lagi sekarang Gilang pake aku, kamu. Hati Atara seakan dibawa  terbang tinggi oleh Gilang. Jantung nya mulai bekerja tak normal. Apalagi wajahnya Atara yang tidak bisa di kontrol.

Comfort Zone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang