14

791 89 2
                                    

***

Tak sempat ia menjawab, ponsel nya tiba tiba saja berbunyi. Dia mengangkat ponselnya dan wajahnya terlihat serius.

"Jangan telpon aku!" Jawab pria itu, dia seperti tidak memperdulikan orang yang menelpon nya.

Dia mematikan ponsel nya, dan kembali menatap kearah Atara yang mematung di depannya.

Tiba tiba ibunya Atara datang sambil membawa minuman.

"Eh kamu sudah pulang.?" Tanya ibunya, dia tersenyum kearah Atara. Namun Atara tidak membalas senyuman itu. Dia tau itu adalah senyuman fake dari ibunya.

"Siapa dia bu.?" Tanya Atara, dia berjalan menghampiri ibunya.

"Oh iya, dia adalah Pak Adnan bos ibu di kantor" ucap ibunya Atara.

Atara terlihat kebingungan mendengar ucapan ibunya, kenapa juga ketemuan harus di rumah.

"Apa dia.."

Pikiran Atara mulai ngelantur, tapi perasaannya mengatakan bahwa dia adalah pacar baru ibunya.

"Awas ya kalau kamu bikin ibu marah lagi, kamu main ke rumah Auri gih!" bisik ibunya.

Atara tersentak kaget karena tadi dia sedang melamun. Dia juga terkejut saat ibunya menyuruh Atara untuk pergi ke rumah Auri padahal hari mulai gelap.

"Apa segitu pentingnya orang itu untuk ibu"

Atara tertegun, dia mulai berjalan keluar rumah. Dan hatinya sangat kecewa melihat sikap ibunya yang sudah tidak memperdulikannya lagi.

"Dia mau kemana.?" Tanya pria itu, dan suaranya sedikit terdengar oleh Atara.

"Dia mau ke rumah temannya, katanya buku nya ketinggalan" Jawab ibunya Atara.

Atara semakin kecewa karena ibunya berbohong pada pria itu. Ibunya dulu tidak seperti ini.

"Apa maksud nya itu" -Atara.

Dengan perasaan campur aduk, dan kekecewaan melanda hatinya. Dia berjalan dengan penuh harapan bahwa kebahagiaan akan hadir di dalam hidupnya. Tapi itu tidak bisa terus dia harapkan. karena satu satunya orang yang bisa membuat kita bahagia adalah diri kita sendiri.

Langkahnya menuntun Atara menuju ke taman kota, tempat dimana dia selalu menenangkan pikirannya.

Dia duduk di salah satu bangku taman, dan menangis. Sekarang dia merasa bahwa dirinya itu lemah, tidak seperti dulu saat dia merasa dunia nya itu akan selalu mengenal kebahagiaan. Tapi nyatanya dunia tidak seindah yang dibayangkan.

"Kalau punya masalah jangan di pendam sendiri" ucap seseorang dari belakang Atara, dia menoleh dan terkejut ketika melihat Gilang ada tepat di belakangnya.

"Enggak kok kak, aku baik baik aja" ucap Atara.

"Sini gue mau ngajak lo ke suatu tempat!" Ucap Gilang sambil menarik tangan Atara.

Atara menahan posisinya."Mau kemana.?" Tanya Atara.

"Ikut aja!" Ucap Gilang.

Comfort Zone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang