19

715 93 2
                                    

***

Atara duduk di kantin sendiri, tiba tiba matanya melihat Auri bersama teman temannya, sedang duduk di meja kantin sambil tertawa.

"Dia terlihat bahagia, apa di dalam hatinya dia merasa sedih.?"

Atara terus memperhatikan Auri, dia sangat sedih karena tidak bisa mendengar lelucon, dan hal konyol yang di lakukan sahabatnya itu lagi.

Kini hanya kenangan untuk nya, tapi Atara akan mengebalikan itu kembali,  dari dulu Auri adalah sahabatnya dia yang selalu ada untuknya. Jadi dia sangat berharga dalam hidup Atara.

Menurutnya persahabatan adalah sesuatu yang sangat berharga dan tak ternilai.

"Layaknya mutiara laut yang sangat berharga dan harus dijaga"

Auri tiba tiba saja menoleh kearah Atara, dan dia dengan cepat langsung membuang muka.

"Aku sahabatmu Ri, begitu pun juga kamu"

Tiba tiba Angga datang dan duduk di samping Atara.

"Angga" ujarnya, dengan ekspresi terkejut.

"Gue cuma pengen bilang, nanti pulang sekolah, kita harus siapin buat festival seni. Jadi lo lembur disini sampai malem" ucap Angga.

"Gue aja.?" Tanya Atara.

"Yakali, ya sama anggota OSIS yang lain lah" ucap Angga.

***

Bel pulang berbunyi.

Semua anggota OSIS berkumpul di Aula sekolah.

"Nah anak anak, ibu percayakan semua persiapan sama kalian. Jangan mengecewakan ya!" Ucap Bu Siska, sambil berdiri di depan anggota OSIS.

"Malam ini sebelum pukul 20.00 semuanya harus sudah siap, mengerti.?" Lanjutnya.

"Siap Bu, mengerti!" Jawab serentak.

Angga berjalan masuk ke dalam Aula sambil membawa hiasan untuk festival seni malam ini.

Dia terkejut melihat Gilang ada di depan pintu Aula.

"Kenapa lo, kaya liat setan aja.?" Tanya Gilang, dengan gayanya yang so cool.

"Ngapain disini kak.? Pengisi acara datangnya 30 menit sebelum acara dimulai" ucap Angga.

"Iya gue tau, gue cuma pengen ketemu sama Atara" jawab Gilang.

"Dia lagi sibuk!" Ujar Angga.

"Kata siapa.?" Tanya Gilang.

"Gue barusan!" Jawab Angga.

Tiba tiba Atara keluar Aula dan terkejut melihat Angga dan Gilang ada di hadapannya.

"Kalian ngapain berdiri disini.?" Tanya Atara.

"Gue peng.." Tiba tiba kalimat yang akan Gilang ucapkan terputus, saat Angga menyerahkan hiasan festival kepada Atara.

"Nih hias dinding nya, jangan ada yang tersisa" ucap Angga.

Comfort Zone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang