25

688 77 0
                                    

***

Di koridor sekolah, Atara melihat Auri sedang berjalan di depannya.

"Pengin nyapa dia, tapi kok jadi canggung ya"

"Hai Ri, mau kemana.?" Tanya Atara, yang membuat Auri terkejut. Gadis itu menatapnya heran.

"Bukan urusan lo! Mendingan lo pergi sana!" Jawabnya dengan ketus.

"Ri, sebenarnya apa salah aku. Kenapa kamu tiba tiba begini.?" Tanya Atara, Atara ingin tau apa alasan dibalik sikapnya yang seperti ini.

"Kalau gue ngomong, lo juga gak akan peduli! Lo cuma peduli sama perasaan lo" jawabnya, lalu di memalingkan wajahnya.

"Kamu salah Ri, aku sahabat kamu dan aku pasti peduli sama kamu. Bicara Ri sama aku, apa masalahnya.?" Tanya Atara.

"Apa mau kamu Ri.? Aku harus gimana.?" Tanya Atara sekali lagi.

Auri memejamkan matanya dan menghela nafas.

"Lo pernah bilang kan, sahabat itu harus saling berbagi dan sahabat itu pengin liat sahabatnya seneng.?" Tanya Auri.

"Iya"

"Gue suka sama Kak Gilang, dan gue mau lo putusin dia buat gue" ujar nya.

Seketika anak panah terasa menusuk ke hatinya Atara, matanya melebar tak percaya. Sahabatnya sendiri menyukai Gilang.

"Aku emang sahabat kamu dan aku tau sahabat itu harus saling berbagi,tapi bukan berarti semua milik aku harus aku bagi ke kamu termasuk soal perasaan" jawab Atara.

"Tuh kan!, emang lo gak peduli sama gue Ta!" Ketus nya.

"Ri ini soal perasaan, kamu bilang aku gak peduli sama kamu. Terus apa kamu peduli sama perasaan aku" tegas Atara.

Lalu Auri terdiam, dan tiba tiba Auri pergi meninggalkan Atara.

"Kalau emang ini kemauan kamu, aku rela!" Ujar Atara.

Langkah Auri terhenti, lalu dia pergi dan mengabaikan Atara.

***

Jam pelajaran olahraga.

Kelas Xl Ipa1 akan mengadakan penilaian materi basket. Atara berusaha menenangkan kegelisahannya. Di ujung sana terlihat Angga sedang berdiri dan menyemangati Atara dengan senyumannya.

"Ayo Ta, kamu bisa" -Angga.

Tiba tiba Gilang datang dan ikut berdiri di samping Angga.

"Kenapa kesini.?" Tanya Angga, dengan wajah yang datar, dingin, dan mematikan.

"Suka suka gue dong, apa urusannya sama lo.?" Tanya Gilang.

Atara terkejut melihat Gilang disana, tapi dia berusaha untuk tidak memperdulikan Gilang. Dia masih kecewa dengan kejadian waktu itu.

"Ataraaa semangattt!" Teriak Gilang.

Atara membuang muka, dan bergabung dengan teman sekelasnya.

"Udah, dianya juga gamau di semangatin sama lo, bisa bisa lo ngeganggu konsentrasi nya dia" ujar Angga.

Gilang menatapnya tajam.

"Ih Kak Gilang kok malah nyemangatin Atara sih, gue kan juga butuh penyemangat!" Ujar Vita.

"Tenang Vit, nanti juga ada kok yang pasti nyemangatin lo" ujar Mona.

Comfort Zone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang