27

623 69 0
                                    

***

Pukul 19.30

Atara dan Gilang masih menunggu. Mereka berdua tertidur disana. Tiba tiba Gilang bangun, dan melihat Atara tertidur sambil bersandar di pundaknya.

"Aduh lupa lagi, Adit kan ngajak ketemuan di cafe"

Lalu Gilang mengeluarkan ponsel nya dan mengirim pesan ke Adit.

Dit jadi ketemuan.?

Iya jadi, cepetan kesini.

Ok.

Gilang melirik kearah Atara, dia masih pulas. Gilang tidak ingin membuatnya terbangun, dia perlahan menyandarkan Atara ke kursi lalu melepas jaket miliknya dan membalutkan ke badannya.

"Maaf Ta, aku harus pergi dulu"

***

Gilang sampai di cafe, dia masuk dan mencari keberadaan Adit, tidak lama kemudian dia menemukannya sedang duduk sambil melihat ponsel.

"Mau apa.?" Tanya Gilang.

Adit menoleh ke belakang. "Dateng juga lo, gue mau to the point aja lo apain ade gue.?" Tanya Adit.

"Tukang ngadu"

"Enggak, gue gak apa apain dia" jawab Gilang.

"Katanya lo mutusin dia, dan lebih pilih Atara.?" Tanya Adit, kini tatapannya berubah.

"Kalau iya emang kenapa.? Atara jauh lebih baik daripada Debi" jawabnya.

Tiba tiba Adit memukul perut Gilang.

"Inget ya, lo masih punya hutang ke gue! Gue gak mau tau lo harus ikutin apa perintah gue!" Ujar nya dengan nada yang tinggi.

"Gue gak peduli, gue pasti bayar hutang lo. Tapi gue gamau kerja lagi sama lo apalagi harus pacaran lagi sama ade lo yang tukang ngatur" ketus Gilang.

Lalu Adit memukulnya lagi, dan Gilang pun membalas pukulannya. Tiba tiba pelayan cafe datang.

"Berhenti mas! Kalau mas disini hanya membuat kerusuhan mendingan keluar dari sini" ujarnya.

Lalu Adit pergi, matanya menatap tajam kearah Gilang.

"Awas ya lo!"

***

"Mba, bangun mba!" Ujar suster di rumah sakit ini.

Atara terbangun dan tidak menemukan Gilang di sampingnya.

"Eh suster, ada apa.?" Tanya Atara, matanya masih terlihat mengantuk.

"Ini mba ibu Ratna sudah bangun, dia mengatakan ingin bertemu dengan yang namanya Gilang" ujar Suster itu.

"Oh gitu ya, makasih ya sus, nanti saya panggil Gilangnya" jawab Atara.

Suster itu mengangguk dan pergi. Atara tidak tahu dimana Gilang berada, kenapa malam malam begini dia pergi.

Lalu Atara memutuskan untuk masuk ke dalam dan menemui Ratna (ibunya Gilang).

Comfort Zone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang