Gadis berisik dan menyebalkan yang ia sebut si kurcil selalu menggangu kerja, kalau bukan karena kerja ia tak mungkin mengikuti tour ini, ia juga mengalami patah hati membuat ia mengiyakan perintah bosnya untuk pergi ke luar negeri menikmati hal hal...
Ali membuka handphonenya mengirim pesan pada Roni bahwa mereka akan menyusul nanti sore sebelum tour keluar dari Seoul. Prilly asik menikmati minumannya. Mereka sekarang duduk di cafe Dal.komm Coffee, cafe yang sering digunakan untuk syuting drama di Korea.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prilly tersenyum senang meminum minumannya membuat Ali bingung.
"Kamu ga kejedotkan pas kita lari ngejar bus, senyum terus dari tadi!" ucap Ali bingung melihat Prilly.
"Ehm, soalnya ga percaya aja, ini cafe yang sering jadi tempat syuting, akhirnya aku bisa di sini juga, terus pernah nonton goblin ga, ini minuman dokkaebi loh!" seru Prilly bersemangat membuat Ali menghembuskan nafasnya panjang.
"Dokkaebi? Who is?" seru Ali kesal.
"Goblin!"
"Lalu siapa lagi goblin?"
"Kim shin!" seru Prilly santai, Ali menarik nafasnya menatap Prilly tajam. Siapa lagi dia. Baru saja Ali mau berbicara Prilly langsung cepat menghentikan ucapan Ali yang selalu menanyakan tentang siapa goblin.
"Ih, pokoknya ada deh, ntar aku kenalin!" seru Prilly meminum minumannya.
"Neo jinjja micheosseo! (kamu benar-benar gila!)" ucap Ali kesal membuat Prilly mengernyit.
"Kamu bisa bahasa korea?" tanya Prilly cepat.
"Hanya beberapa, aku sering mendengar kalimat itu dari teman Koreaku, jika mulai mengabaikan panggilannya atau aku membuat sesuatu yang mengancam karirnya, atau bahkan aku tidak mendengar omongannya, dia akan berteriak nyaring di koridor kantor seperti itu!" seru Ali kesal membuat Prilly tertawa.
"Kamu punya temen baik juga ternyata!" seru Prilly geli membuat Ali mendengus.
"Maksud kamu aku ga seharusnya punya temen?"
"Bukan tapi ada juga yang tahan sama mister!" seru Prilly membuat Ali mendelik.
"Iya, kayak kamukan?" tanya Ali santai membuat Prilly diam.
Prilly segera meminum minumannya dan langsung berdiri. "Mister, yuk, ke Myeongdong!" seru Prilly langsung berjalan cepat keluar.
Ali menghela nafas panjang tapi langsung berdiri menyusul Prilly. "Ck, seenaknya!" seru Ali.
****
Ali menggeleng tak percaya tour yang ditawarkan Prilly adalah berjalan jalan dan berbelanja, ia sama sekali tidak menyukai hal tersebut. Tapi melihat Prilly sangat bersemangat dan tak lelah dengan perjalanan hampir 1 jam. Ia membiarkan saja gadis itu melakukan hal yang ia sukai.
Prilly berlari melihat sekitar kemudian berbalik dan tersenyum memanggil Ali.
Ali tak percaya gadis yang bersamanya adalah gadis berumur 23 tahun. Ia lebih mirip anak 10 tahun. Dengan baju yang sangat mengikuti trend korea dan juga rambut yang kembali dikuncir walau sekarang ia memilih kuncir kuda tak lagi berkuncir dua.