MLIS 3

10.5K 941 22
                                    

Prilly berbaris didepan disamping Ali. Ali sibuk mendengarkan pengarahan tour guide. Sedangkan gadis disebelahnya berisik karena terus bersenandung.

"Bisa gak, kamu diam sebentar!" ketus Ali membuat Prilly menoleh.

"Kenapa?"

"Berisik, kamu harusnya dengerin instruksi pengarah, kalau kamu ntar nyasar gimana di sana!" seru Ali kesal membuat Prilly berfikir.

"Tapikan kita juga ada panduan, sama kok dengan kertasnya dan kebetulan 2 tahun lalu udah pernah pergi, paling isinya sama, ya kan?" tanya Prilly membuat Ali menghela nafas menenangkan dirinya yang harus menghadapi anak kecil.

"Seberapa yakin bahwa tidak ada perubahan?" tanya Ali kesal membuat Prilly langsung menatap Roni dan mendekatinya.

"Mas Roni, emang ada perubahan jadwal ya," ucap Prilly bingung membuat Roni tersenyum geli karena dari tadi ia mendengar percakapan Ali dan Prilly.

"Ada pasti kamu ga dengerin!" seru Roni membuat Prilly malu dengan Ali.
"Palingan sama kan dengan 2 tahun lalu, perubahan paling jam doank  ya kan!" seru Prilly membuat Roni tertawa.

"Ya ampun Prilly  2 tahun lalu sama sekarang beda donk, tahu gak pacaran beberapa bulan aja perasaan bisa aja putus apalagi jadwal tour yang udah 2 tahun Pril!" seru Roni membuat Prilly diam karena Roni pasti sengaja menggodanya.

"Ih, apaan sih, mas Roni!"

Ia berbalik dengan wajah ditekuk sedemikian rupa dan tak mau mendengar ucapan Roni.

"Gimana?" tanya Ali melihat wajah ditekuk Prilly, ia yakin gadis itu mendapatkan informasi yang tidak sesuai harapannya.

"Berubah!" seru Prilly kesal membuat Ali terkekeh.

"Tapi paling berubah sedikit, bodo ah, mas Roni menyebalkan dasar!" seru Prilly membuat Ali menggeleng.

"Mister, jangan terlalu dengerin ucapan tour guide, terlalu monoton, kita harus bebas, lepas, jangan terlalu ikutin aturan hidup!" seru Prilly bersemangat disebelah Ali. Ali hanya mencibir kelakuan Prilly yang tak bisa diam.

"Mister Kalag, mister ngapain ikut tour, pengen jalan jalan ke mana emangnya, mau ke Pattaya, situ bagus banget loh, atau di Jepang, pernah lihat laut warna hijau, atau ke Korea, wahh disitu the best pokoknya mister kalag..... " seru Prilly terus membicara sampai akhirnya Ali menjepit mulut Prilly agar diam.

"Diem,cukup oke, sebentar aja, saya harus menenangkan pikiran sebelum berangkat dan seharusnya kamu harus mencatat ucapan tour guide bukannya membuka diskusi baru yang berbeda dengan yang diterangkan tour guide depan sana!" seru Ali masih terus menahan bibir Prilly agar tak lagi berbicara dan ia yang berbicara sekarang.

Prilly menyingkirkan tangan Ali kesal."Ih, bibir aku monyong ntar!" seru Prilly membuat Ali tersenyum samar.

"Bagus biar kayak bimoli!" seru Ali lebih galak dari Prilly membuat Prilly manyun.

"Nggak deh biar kayak kylie Jenner cetar dan seksi!" seru Prilly senang membuat Ali mendengus kesal. Percuma beradu mulut dengan gadis kecil disebelahnya tak mau kalah dan terus saja menjawab lebih baik sekarang ia diam dan kembali mencoba tak perduli lagi.

"Mister!" seru Prilly lagi membuat Ali menutup sebelah telinganya dan menyingkir melihat briefing selesai dan mereka sudah boleh naik ke pesawat.

***

Ali menutup matanya tapi tak bisa ia kembali membuka matanya karena mendengar Prilly terus bernyanyi. Walau tak terlalu buruk suaranya dan dalam pesawat juga tak sepi karena orang sibuk mengobrol dan makan tapi tetap saja, padahal ia memilih didekat jendela agar ia bisa tidur dan tak terganggu tapi seperti gadis sebelahnya memang kurang peka.

My Love Is A Stranger (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang