Prilly terlihat duduk bersama dengan Kayla dan Laura. Sedangkan Ali duduk sendiri. Ia memilih menjauh dari orang-orang tour. Ia tak mood untuk berinteraksi kembali.
Vanesa terlihat bingung dengan kelakuan keduanya. "Wonbin kamu benar udah melakukan sesuatu kan?"
"Aku sudah bilang, tante, cara ini tak akan bekerja untuk Ali!" seru Wonbin sebal dengan Vanesa.
Frans duduk disamping Vanesa kebingungan melihat Wonbin dan Vanesa yang berbisik. "Kalian selingkuh ya!"
"Papa, gaklah, pa!" seru Vanesa kesal menarik suaminya duduk.
"Mereka kayaknya berantem pa, ck, baru kali ini mama gagal jadi mak comblang!" seru Vanesa kesal melihat Ali dan Prilly yang terlihat murung.
"Ali bisa makanan pedas gak?" tanya Frans bingung.
"Nggak kayaknya," ucap Vanesa melihat Ali beberapa kali membuang sambal dibox makanannya.
Frans terlihat berfikir sejenak kemudian berdiri dan berjalan ke arah kasir memesan makanan di hotel.
Kemudian mendekati Ali dengan gelas penuh air yang dibawa kehadapan Ali.
Ali terkejut mendengar suara Frans yang menyapanya dengan begitu keras. "Ali!" seru Frans menepuk punggung Ali.
"Kamu sendirian aja, ayo makan, temenin om ya, tenang om bayar," seru Frans ketika Ali bingung melihat pelayan mengantar 1 Buldak.
"Ini apa om?" tanya Ali bingung mencium bau yang menyengat dari makanan tersebut.
"Bulnak,coba," ucap Frans santai.
Ali mengambil potongan kecil makanan tersebut. Ali terkejut merasakan pedas yang langsung masuk ke kerongkongannya. Ali terbatuk batuk dan langsung mengambil minuman Frans.
Ali kembali terkejut merasakan rasa panas dan pahit yang langsung mengalir masuk ke dalam badannya. Ali kembali terbatuk batuk.
"Om, ini apa?" pekik Ali tak percaya melihat Frans tertawa.
"Itu terkenal makanan paling pedas di Korea dan ini Soju minuman khas korea!" ucap Frans santai.
Frans memakan makanan itu santai sedangkan Ali masih kepedasan kembali meminum air pemberian Frans. "Ini alkohol ya?" tanya Ali merasakan kerongkongannya terbakar.
"Ehm, betul!" ucap Frans santai membuat Ali tak habis pikir.
Sedangkan Prilly menoleh melihat keributan yang dibuat oleh Ali. Wajah pria itu memerah dan sepertinya kepedasan. Prilly melihat Ali kembali meminum minuman beralkohol Ali yakin pria itu pasti dibohongi Frans.
"Pasti dikerjain sama papa!" seru Kayla membuat Prilly menoleh.
"Om Frans kan gitu, suka lihat orang menderita," ucap Laura membuat Kayla tertawa.
Prilly melihat kembali keadaan Ali. Ia khawatir melihat Ali berlari dan berkumur dengan air kran. Jika hubungan mereka baik-baik saja, mungkin sekarang ia akan tertawa melihat tingkah Ali seperti Kayla dan Laura sekarang. Prilly menghela nafas dan kembali memakan makanannya.
****
Ali menundukkan kepalanya, setelah meminum beberapa teguk soju yang terus disodorkan Frans. Ia mulai merasa pusing, tak bisa melihat jelas dan setengah sadar.
"Ali, kamu itu suka sama Prilly?" tanya Frans pelan.
"Ehm, suka," ucap Ali pelan membuat Frans tersenyum.
"Terus kenapa kalian jauhan?"
"Karena aku bukan untuk dia, Wonbin lebih baik dan tak akan menyakiti dia seperti aku," ucap Ali pelan, kemudian menopang wajahnya dengan menaruh dagunya pada tangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/134850154-288-k647595.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is A Stranger (END)
RomansaGadis berisik dan menyebalkan yang ia sebut si kurcil selalu menggangu kerja, kalau bukan karena kerja ia tak mungkin mengikuti tour ini, ia juga mengalami patah hati membuat ia mengiyakan perintah bosnya untuk pergi ke luar negeri menikmati hal hal...