MLIS 19

8K 903 26
                                    

Wonbin menyesali perbuatan bodohnya. Karena menuruti ucapan Vanesa ia jadinya membuat Ali dan Prilly renggang.

Jadilah orang ketiga diantara mereka.

Sebenarnya ia hanya mau membuat Ali yakin dengan perasaannya bahwa ia menyukai gadis itu. Tapi mengapa sekarang ia membuat Ali ragu. Apakah ia salah mengucapkan.

"Aku rasa aktingku cukup baik menjadi orang yang juga mencintai Prilly?" tanya Wonbin pada dirinya sendiri.

"Tapi mengapa Ali bukannya terlihat mengejar malah menjauh, jangan jangan aku terlalu menyakinkan?" Wonbin tak percaya ia harus berakting seperti ini.

"Kamu sudah melakukan permintaan tante kan Wonbin?" tanya Vanesa cepat melihat Wonbin tengah duduk menikmati makannya.

"Tante aku rasa kita salah, Ali bukan orang yang bisa ditekan, aku rasa dia akan mundur membiarkan Prilly untukku, jika hari ini aku maju berlagak akan mengambil Prilly darinya!" ucap Wonbin bingung.

"Masa sih?" tanya Vanesa tak percaya.

"Tante ini bukan waktunya tante mengatakan masa sih!" seru Wonbin frustasi.

"Oh, iya?"

"Ini bukan drama Korea, tante, di mana kita bisa melihat happy ending di sana, aku melihat sad ending dalam misi ini!" seru Wonbin makin frustasi melihat Ali menjauhi dari Prilly sedari tadi.

"Kita lihat saja ya!" seru Vanesa yakin sedangkan Wonbin yakin akan terjadi hal yang tidak diharapkan.

****

Ali duduk menikmati kopinya. Setelah satu jam di dalam Lotte World ia menghindari Prilly. Ia yakin gadis itu juga menyadarinya. Karena tiap kali Prilly melihatnya dari jauh ia langsung mengalihkan perhatian dan langsung pergi bersembunyi.

Cukup sulit menghindari Prilly, ia harus membuat Prilly bersama Kayla dan Laura agar ia bisa pergi dan menghindarnya.

Otaknya terus memikirkan kata kata Wonbin.

Jika kamu hanya bermain dengannya, kamu harus mengakhiri hubungan kalian di tour ini!

Aku ga akan membiarkan kamu menyakiti gadis sebaik Prilly...

Ali mengacak rambutnya tak percaya. Gadis itu benar-benar membuatnya kacau. Apalagi memikirkan ucapan Wonbin. Ia harus mengembalikan keadaan seperti semula? Orang asing yang baru saja mengenal?

"Mister!" panggilan Prilly membuat Ali tersadar dari lamunannya.

Prilly bingung melihat wajah Ali yang kacau. "Masih pusing?" tanya Prilly cepat merapikan rambut Ali.

"Aku ga apa-apa," ucap Ali pelan menurunkan tangan Prilly.

"Mister, sedang menghindariku? mister marah sama aku?" tanya Prilly bingung melihat Ali sibuk dengan handphonenya.

"Nggak."

"Mister marah karena aku narik naik rollercoaster?" tanya Prilly bingung.

Ali meletakkan handphonenya. "Nggak."

"Terus, sebenarnya kenapa? kenapa kamu menghindar?" tanya Prilly kesal.

"Aku bilang nggak ya nggak!" seru Ali lagi membuat Prilly terkejut.

Ali berdiri dan berjalan pergi dan Prilly segera mengejarnya. "Mister, sebenarnya apa yang Wonbin oppa bicarakan, mengapa mister jadi seperti ini?" tanya Prilly cepat menahan Ali.

Ali menghela nafas panjang. Ia berbalik dan melihat Prilly yang mau menangis setelah mendengar bentakkannya tadi.

"Kamu bermainlah dengan yang lain, berhenti mendekatiku!" ucap Ali pelan melepaskan genggaman Prilly dari tangannya. Prilly merasa kehilangan sesuatu saat melihat Ali melepaskan tangannya.

My Love Is A Stranger (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang