Beberapa bulan berlalu Prilly kembali berbaikan. Layaknya pasangan pada umumnya kedua selalu bersama jika tak sibuk.
Seperti sekarang Prilly sedang menunggu Ali menjemputnya dikantor. Ia asik mengedit beberapa foto yang menurutnya menarik.
"Oi, gue sebenernya penasaran sama lo mendadak!" seru Aulia membuat Prilly menoleh.
"Penasaran tentang apa?" tanya Prilly bingung sambil membuka snack di meja.
"Dia udah nyatain perasannya ke lo? pacaran sah?" tanya Aulia sambil minum air sodanya.
"Belum," ucap Prilly membuat Aulia tersedak.
"Apa lo bilang, belum?" tanya Aulia kaget sambil memukul dadanya.
"Iya," seru Prilly santai membuat Aulia bingung melihat Prilly santai.
"JADI LO BELUM PACARAN SAMA ALI?" pekik Aulia tak percaya.
"Gila lo untung ini ruangan kedap suara," seru Prilly panik menatap Aulia.
"Kalian berdua kayak orang pacaran tapi belum pacaran?" tanya Aulia membuat Prilly mengangguk.
"Dia nyaman sama aku, aku nyaman sama dia, berarti dia suka sama aku, sama kayak aku suka dia!" seru Prilly menjelaskan pada Aulia.
"Setidaknya harus ada status donk, emang kamu mau dia diambil orang?" tanya Aulia kesal.
"Ih, Lia, jangan ngeracunin otak gue deh!" seru Prilly kesal karena ia mendadak merasa tak yakin Ali akan terus bersamanya.
Deringan handphonenya membuat Prilly bangkit karena melihat Ali yang meneleponnya.
"Udah dijemput, bhay!" ketus Prilly membuat Aulia tertawa.
"Kepikiran nih habis ini, makanya jangan punya cowo cuek bebek kayak Alu, kamu ga akan kuat, biar aku aja!" seru Aulia membuat Prilly menatapnya tajam.
"Ih, Lia mah!" seru Prilly kesal langsung keluar dari ruangan dan menutup pintu kuat. Beberapa staff kerja menoleh melihat Prilly yang tengah mengomel melewati mereka hanya tersenyum geli.
****
Prilly masuk ke dalam mobil dengan wajah masam. Ia makin kesal melihat wajah Ali yang biasa saja.
"Kurcil pake sabuk pengaman, lagi banyak razia sekarang," ucap Ali bersandar menunggu Prilly bergerak memasang sabuk.
Prilly diam sibuk dengan pikiran sendiri. Ali mengangkat sebelah alisnya bingung. "Heh! mejikuhibiniyu!" seru Ali membuat Prilly menoleh.
"Apa?" tanya Prilly kesal membuat Ali mengerutkan dahinya.
Ali langsung bergerak menarik sabuk pengaman karena mobil dibelakangnya mulai menekan klakson. Prilly terkejut dan langsung terdiam. Kekesalannya lenyap dan membuatnya kembali memikirkan kata kata Aulia.
Ali mendorong kepala Prilly pelan membuat Prilly menoleh kesal. "Ih!"
"Lapar?" tanya Ali bingung keluar dari area kantor menuju makanan di pinggir jalan yang biasa ia datangi.
"Nggak mau makan!" seru Prilly kesal.
Ali menatap Prilly bingung. "Tumben, biasanya mau makan terus?"
"Lagi banyak kerjaan?" tanya Ali bingung membuat Prilly menggeleng.
"Lagi bete sama Aulia, masa Aulia bilang..." Prilly terdiam kemudian hanya menggeleng.
"Aulia bilang apa?" tanya Ali penasaran.
"Udah cepet, aku mau makan!" seru Prilly membuat Ali tertawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/134850154-288-k647595.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is A Stranger (END)
RomanceGadis berisik dan menyebalkan yang ia sebut si kurcil selalu menggangu kerja, kalau bukan karena kerja ia tak mungkin mengikuti tour ini, ia juga mengalami patah hati membuat ia mengiyakan perintah bosnya untuk pergi ke luar negeri menikmati hal hal...