Prilly asik mengerjakan kerjaan yang harus ia selesaikan hari ini. Beberapa hari tak bertemu Ali membuat ia cukup uring uringan. Apalagi pria menyebalkan itu juga tidak mencarinya.
Prilly menghela nafas panjang. Apakah ini akhir kisah cintanya akan menyedihkan. Padahal beberapa hari lagi hari 1000 di mana biasanya pasangan Korea merayakan hari jadinya.
Mereka tak pernah melakukan perayaan itu. Mana mau seorang Alifiandra mau melakukan itu. Ia hanya iseng menggunakan aplikasi itu dan menunjukkannya pada Ali.
Mister Kalag ternyata kita udah kenal 500 hari!
O, iya.. jadi selama 500 hari itu juga kamu terus menempel sama aku! lama juga ya? saking lamanya sampai udah ga berasa lagi...
Ck, sayang aja ga mau ngaku! aku selingkuh nanti!
Kamu selingkuh, aku juga bisa... selingkuh itu ga bilang bilang kali.. kalau bilang duluan namanya pengumuman!
Ih, selalu gitu, seharusnya bilang sayang donk! atau jangan jangan mister selingkuh ya? sama siapa! Laras ya? atau sama fans... awas aja kalau ketahuan sama aku!
Hmmmm, kamu berisik tahu gak! kan kamu yang duluan bahas aneh gitu..
Prilly menghela nafas Ali selalu membuatnya kesal dan kalah dalam waktu bersamaan. Ia tak pernah menang melawan Ali apalagi dalam adu mulut. Ia selalu kalah.
Prilly tersadar ketika mendengar suara tawa seseorang yang familiar. Suara Laras cukup jauh darinya sedang tertawa dengan seseorang. Prilly mencoba menajamkan matanya. Ia dapat melihat Ali bersama dengan Laras.
Mata Prilly memanas melihat Ali tertawa di sana. Sepertinya Ali tak seperti dirinya yang memikirkan dia. Pria itu asik dengan hal lain. Pria menyebalkan itu saja bahkan tak mencarinya. Prilly meremas kertas kerjanya dan membuangnya sembarangan.
Prilly segera membereskan semua barangnya dan pergi dari sana. Ia benci dengan sikap cuek, masa bodo dan tak pekanya Ali.
****
Aulia menatap cincin pemberian Juwon. Ia menyesal mengatakan akan membatalkan lamaran jika Prilly masih sedih. Buktinya Prilly lebih parah sekarang sedang menangis di dalam ruangannya. Bagaimana ia harus bersikap dengan Juwon. Sedangkan sekarang saja mereka masih terus bertemu karena pekerjaan.
"Udahlah Pril, kamu nangis kenapa sih?" tanya Aulia membuat Prilly makin sesengukkan.
"Nanya lagi, Ali lah, aku tuh bingung sama Ali, aku sengaja ga ke kantornya, ga telepon, nunjukkin aku tuj marah, tapi dia tetap aja santai!" seru Prilly kesal.
"Mungkin sibuk kali," ucap Aulia bingung.
"Sibuk tapi bisa ke cafe sama Laras, dia kayaknya kasihan sama aku makanya terima aku jadi pacarnya, dia pasti ga sayang sama aku!" seru Prilly kesal membuat Aulia mendekat dan memeluk Prilly.
"Gue akui Ali cuek nya keterlaluan, tapi yang ga bisa dibohongin itu tatapannya ke lo, kelihatan cara dia perlakuin lo dengan yang lain, walaupun dia cuek bebek gitu, dia selalu perlakuin lo manis, dia rapiin rambut lo pas makan, dia suapin lo juga kalau lo ga makan, dia jemput kalau lo lembur, dia selalu menyuruh lo ini itu tapi dia selalu perhatiin pergerakan lo ke mana," ucap Aulia panjang yang sebenarnya ia cukup iri dengan sikap Ali itu.
"Tapi dia menyebalkan Lia," ucap Aulia kesal.
"Gue sempat ketemu Ali pas mau meeting sama Juwon, dia lagi sibuk, tiap bahas lo dia pura-pura bahas pekerjaan terus, kayaknya dia anggap lo ngambek biasa deh Pril!" ucap Aulia membuat Prilly kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/134850154-288-k647595.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is A Stranger (END)
RomantikGadis berisik dan menyebalkan yang ia sebut si kurcil selalu menggangu kerja, kalau bukan karena kerja ia tak mungkin mengikuti tour ini, ia juga mengalami patah hati membuat ia mengiyakan perintah bosnya untuk pergi ke luar negeri menikmati hal hal...