#19

2.7K 83 67
                                    

Kamu yang pernah ada, dulu maupun sekarang.

****

"Etha tidur, biar gue gendong aja ke dalem."

"Oh, ya udah," sahut Alena santai lalu masuk ke dalam rumahnya bersama Bintang juga.

Dengan berat hati dan sedikit tidak ikhlas, Reno melepaskan tangan Aletha yang masih melingkari perutnya. Lalu dia menggendong Aletha dan berjalan masuk ke dalam rumah.

Di rumah Aletha cuma ada Mbak Nina. Karena Arnold, Sheila, Nicholas, dan Bryan sedang pulang kampung. Ke rumahnya Sheila yang ada di Amerika sana.

Alasan mengapa Alena tidak ikut adalah, untuk mengurangi sedikit rasa bersalahnya pada Aletha. Karena telah ikut campur dalam kecelakaan itu.

Alena dan Bintang duduk di sofa ruang tengah sementara Reno membawa Aletha ke kamarnya.

Saat sudah membaringkan tubuh Aletha di atas kasur dan menutupi hampir semua badannya dengan selimut, Reno mulai meneliti dinding yang ada di belakang kasur Aletha.

Ada beberapa perubahan di sana. Polaroid yang ditempel semakin bertambah banyak. Dan tulisan who are you? ditemani oleh tulisan lain. You're mine? Membuat senyum Reno mengembang indah di wajahnya.

Tangan Reno bergerak untuk menyentuh polaroid-polaroid yang ditempel dengan motif abstrak di sana. Reno tersenyum ketika melihat polaroid dengan gambar dirinya dan Aletha. Sedang tersenyum bersama. Entah siapa yang mengambil potret itu dia lupa.

Siapa pun itu, dia harus berterimakasih. Karena dengan adanya potret itu bisa membantu Aletha dalam mengingatnya kembali.

Reno berbalik membelakangi tempelan polaroid abstrak itu. Dia duduk di sebelah kepala Aletha. Tangannya terulur untuk menyingkirkan anak rambut yang menjuntai menutupi wajah Aletha.

Cantik, puji Reno dalam hati.

Dan akan selalu cantik, pujinya lagi.

Aletha mengernyit dalam tidurnya. Bukan karena merasa ada yang menyentuh dirinya, tetapi karena ada potongan memorinya yang datang mengusiknya.

Reno paham, dia langsung menaruh tangannya di atas kepala Aletha dan mengusapnya dengan penuh kasih sayang.

Tuhan, apa pun akan saya lakukan, demi kesembuhan Etha. Orang yang paling saya sayang setelah mama saya dan orang yang mampu membuat saya berubah menjadi jauh lebih baik, teriak batin Reno.

Setetes air mata turun dari mata Reno. Mengalir lambat membasahi pipinya. Lalu jatuh dan mendarat di kening Aletha. Reno memejamkan matanya dan air yang mengalir semakin banyak. Aletha membuka matanya.

Dia mendongak untuk melihat orang yang beraninya membasahi keningnya. Begitu melihat mata Reno yang terpejam sambil meneteskan air mata dan tangan Reno yang bergerak mengelus kepalanya.

Itu membuat dadanya terasa sesak dan hatinya seolah tersayat. Tanpa sadar Etha juga ikut menitikkan air mata. Entah dia menangis karena apa. Tangan Aletha terulur untuk menghapus air mata di pipi Reno. Dia juga ikut memejamkan matanya.

Bibir Reno bergetar merasakan sentuhan lembut tangan Aletha di pipinya. Dia enggan membuka matanya. Karena dia takut, saat dia membuka mata, kejadian seperti saat Aletha sadar kembali terjadi.

alvino✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang