#33

2.2K 71 52
                                    

Bersamamu hati ini tak lagi mencari bagiannya yang hilang. Bersamamu juga mata ini selalu menyiratkan kerinduan.

****

"Kegiatan lo selama di sini ngapain aja?" tanya Aletha yang sedang tiduran di bangku dengan paha Reno sebagai bantal.

"Dimulai dari kapan?" tanya Reno dengan satu tangannya mengusap lembut rambut Aletha.

"Sejak awal kedatangan lo."

"Panjang dong?"

"Salah siapa ngilangnya lama?"

Reno terkekeh, kekehan yang dulu Aletha rindukan bahkan sekarang masih sama. "Banyak yang gue lakuin di sini. Mulai dari nongkrong di kafe tiap jam makan siang, belajar tentang perusahaan sama bokap lo, jalan-jalan di taman ini tiap sore. Ya, secara garis besar cuma itu yang sering gue lakuin selama di sini."

"Sendirian?" tanya Aletha setengah terkejut.

"Apanya yang sendirian?"

"Itu, yang nongkrong di kafe sama jalan-jalan di taman ini."

"Ya.. kadang sendiri kadang berdua."

"Sama siapa?" tanya Aletha dengan cepat dan penuh selidik.

"Sama ayah Rio Alexander."

Aletha menghela napas lega, "syukur deh kalo sama ayah. Seenggaknya gak sama cewek."

"Pernah juga beberapa kali ke sini sama cewek." detik itu juga Aletha langsung bangun dan duduk menjauh dari Reno.

Reno tertawa membayangkan bagaimana tingkah Aletha sekarang. Andai dia bisa melihat, mungkin yang dia lihat bukan bayangan Aletha di dalam pikirannya.

"Gue ke sininya sama Tania. Sama si Albert juga. Dia masih kecil, tapi udah pinter ngomong," ujar Reno diakhiri dengan senyum miring di wajahnya.

"Albert?"

Reno mengangguk, "anaknya Tania."

"Cuma bertiga sama mereka? Lakinya Tania gak ikut?"

Reno menggeleng, "lakinya Tania, si Vicky. Dia udah mati, kecelakaan pesawat pas Albert masih umur dua taun."

Mulut Aletha sampai sedikit terbuka mendengar penjelasan Reno. Sebegitu tidak pedulinyakah Aletha terhadap keluarganya yang ada di Brazil, hingga Tania sudah menikah bahkan punya anak sampai suaminya meninggal pun Aletha tidak tahu?

Aletha merapatkan tubuhnya lagi pada Reno. Meminta penjelasan lebih lanjut tentang Tania. Menanyakan di mana Tania tinggal sekarang. Dan juga menanyakan di mana keberadaan ibu tirinya.

Sekarang, Aletha tahu di mana keberadaan Tania, Albert, beserta Wenny ibunya. Mereka tinggal di London. Di rumah milik suami Tania berada.

Setelah mendengar penjelasan yang terdengar seperti dongeng tidur dari Reno, Aletha kembali memposisikan dirinya seperti tadi. Tiduran dengan paha Reno sebagai bantal.

Dari sini Aletha dapat melihat wajah Reno dari bawah. Tangannya bergerak untuk menyentuh rahang Reno yang membuat setiap kali Reno tersenyum akan lebih terlihat seperti seringaian, namun indah di mata Aletha.

Aletha terus memperhatikan arah kemana kepala Reno menghadap. Lurus ke depan. Seolah ada objek yang lebih menarik di sana. Tapi dia tidak dapat melihatnya.

alvino✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang