Prolog

78.4K 5K 518
                                    

"Ibu.. Apakah masih lama?" tanya Jungkook pada sang ibu, Kim Taeyeon.

Mereka sedang berada disebuah restoran mewah, menunggu kehadiran teman lama Taeyeon.

"Tunggu sebentar lagi, sayang. Ibu 'kan sudah bilang untuk batalkan semua janjimu hari ini." ujar Taeyeon.

Jungkook mendengus pelan. "Padahal hari ini aku ada janji untuk berkencan dengan Hyorin noona." desisnya dengan perasaan gundah.

Taeyeon membelalak tak percaya. "Hyorin? Si penyanyi seksi yang merupakan anak asuh dari agensimu?"

Jungkook mengangguk sembari menelan jus jeruk yang baru saja ia seruput. Ekspresi wajahnya terlihat santai, seolah tak ada yang perlu dikhawatirkan kendati wajah Taeyeon sudah mulai memerah karena kesal.

Taeyeon menggeleng tak percaya. "Bukankah kemarin kau baru saja berkencan dengan Hyuna?"

Jungkook mengangguk kembali. "Tapi kami hanya menghabiskan malam bersama ke-aww~"

Kalimat Jungkook terpotong kala Taeyeon memukul gemas kepala sang anak dengan dompet tebal miliknya.

"Kenapa ibu memukulku?!" gerutu Jungkook. Ia mengusap-usap kepalanya, bekas pukulan Taeyeon yang ternyata terasa cukup panas.

"Sudah berapa banyak wanita yang kau tiduri, huh?!" cecar Taeyeon. Matanya membulat marah.

Inilah salah satu alasan Taeyeon hendak menjodohkan Jungkook dengan anak dari teman lamanya dahulu. Walaupun anaknya itu terbilang mempunyai otak yang encer, tetapi hobinya yang kerap meniduri beberapa wanita benar-benar membuatnya sangat khawatir.

Ini lebih parah dari perkiraannya.

"Kau tak perlu khawatir, ibu. Aku selalu memakai pengaman." Jungkook menaik-turunkan kedua alisnya, tampak tak merasa bersalah sedikitpun.

Taeyeon memijat pelipisnya yang terasa pening. Rasanya ia ingin melemparkan sepatu wedges yang tengah dipakainya pada putra sematawayangnya itu.

Taeyeon sangat bersyukur karena telah dikaruniai seorang putra tampan dan pintar semacam Jeon Jungkook. Tapi sungguh, Taeyeon tak pernah mengira jika Jungkook akan tumbuh dengan otak berisi selangkangan wanita begitu. Padahal seingatnya, ia tidak pernah mengidam hal-hal aneh ketika mengandung Jungkook dahulu.

"Ah iya!" Jungkook berseru sembari menjentikkan jarinya. "Apa calon istriku memiliki dada yang besar?"




⛄⛄⛄




"Ibu.. Haruskah aku melakukannya? Usiaku masih muda. Bagaimana jika pria yang dijodohkan denganku merupakan seorang kutu buku yang memakai kacamata tebal?" Lisa kembali melontarkan pertanyaannya yang kesebelas dalam dua belas jam terakhir. Ia memanyunkan bibirnya sembari melipat kedua lengannya didada.

Chaerin terkekeh. Sesekali ia melirik sang anak ditengah-tengah fokusnya yang tengah menyetir. "Ia memang cerdas, sayang. Tapi ibu rasa ia cukup tampan. Ia juga sudah bisa memimpin perusahaannya."

Lisa melirik. "Perusahaan apa? Bukankah paman Baekhyun masih memimpin perusahaannya sendiri?"

Chaerin tersenyum. "Ne. Paman Baekhyun memang masih memimpin Jeon Corp. Tetapi anaknya juga memiliki perusahaan yang ia bangun sendiri."

"Benarkah?" tanya Lisa yang mulai tertarik dengan pembicaraan itu. Raut wajahnya tampak berseri, sangat berbanding terbalik dengan beberapa detik yang lalu. Meski terlihat seperti seorang wanita yang gila harta, sebenarnya Lisa hanya ingin memastikan bahwa calon suaminya tidak begitu buruk seperti apa yang berkelebat dalam bayangannya selama semalam suntuk. "Perusahaan apa? Mengapa aku tak pernah tahu?"

Chaerin terkekeh. Ia mengacak gemas pucuk kepala Lisa. "Kau mengetahui perusahaan itu, sayang. Hanya saja, kau tidak tahu kalau ia merupakan anak dari paman Baekhyun."

Lisa mengernyit bingung. "Apa aku mengenalnya?"

Chaerin mengedikkan bahunya. "Ibu tak tahu. Tapi namanya sudah cukup melambung. Ia terkenal karena kesuksesannya, padahal ia seusia denganmu."

Lisa kembali mempoutkan bibirnya, sebal. "Aku juga sudah cukup sukses, ibu."

Ya. Itu benar.

Diusianya yang baru saja menginjak 27 tahun, Lisa sudah mempunyai beberapa salon kecantikan yang tersebar dibeberapa kota besar di Korea Selatan. Ia sendiripun merupakan seorang make up artist, yang biasa merias para aktor dan model papan atas.

"Yes, baby. Kau sudah cukup sukses." ucap Chaerin, tersenyum bangga. "Dan kau akan sangat cocok dengannya."

"Jadi, siapa namanya?"

"Jeon Jungkook. Pemilik label Golden Entertainment."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
weird couple | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang