Hari ini, Lisa dan Jungkook berencana untuk mengajak Kyung ke Teddy Bear Museum. Tidak jauh dari hotel yang mereka tempati, mungkin hanya sekitar dua puluh menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan beroda empat.
"Aih~ aku lupa membawa botol susu cadangan untuk Kyung." ujar Lisa ketika mereka hendak masuk kedalam lift. "Kau dan Kyung tunggu saja dibawah, ya. Nanti aku menyusul."
Jungkook mengangguk. Ia segera memasuki lift itu dengan Kyung yang berada didalam kantung baby wrap berwarna merah muda dengan motif bunga yang talinya menggantung ditengkuk Jungkook, juga melingkari tubuhnya. Dari pada terlihat seperti ayah dan anak, sebetulnya mereka berdua lebih terlihat seperti induk kangguru dan anaknya.
Jungkook yang memaksa ingin membawa Kyung dalam rengkuhannya. Ia bilang agar terlihat seperti ayah sungguhan. Yang jantan, yang melindungi putri kecilnya dari para lelaki kardus didunia.
Jika Kyung sudah besar nanti, Jungkook bilang ia takkan mengizinkan seorang pria untuk mengencani Kyung terkecuali pria itu harus mengalahkannya dalam urusan ketampanan. Pokoknya lelaki yang mengencani Kyung, harus lebih tampan dari dirinya dan harus memiliki skill bernyanyi diatas dirinya.
Itu syarat dari Jungkook. Mutlak. Tak bisa diganggu gugat. Agaknya, persyaratan itu sempat ditentang oleh Lisa. Bayangkan saja, Jungkook sangat tampan dan memiliki suara yang bagus dalam bernyanyi. Lisa merasa ragu kalau suatu saat nanti ada yang bisa mengalahkan ketampanan Jungkook, juga skill bernyanyinya. Lisa takut Kyung takkan bisa berkencan.
Padahal Lisa sendiri tak yakin, apakah mereka akan selama itu bersama dengan Kyung? Mereka tidak melupakan fakta bahwa Kyung memang bukan anak kandung mereka. Tetapi rasanya, berkhayal sedikit tidak apa-apa. Karena mereka sudah benar-benar menyayangi Kyung.
"Did you see my bag..
Did you see my bag..
Teuropideullo baegi gadeukhae."Jungkook menyanyikan lagu dari idolgrup BTS yang berjudul Mic Drop sembari menggoyang-goyangkan tangan Kyung, persis seperti dance practice-nya. Gadis kecil itu memang menghadap ke arah depan, searah dengan Jungkook. Hal itu membuat Jungkook lebih mudah untuk menggerakkan tangan Kyung sesuai dengan keinginannya.
"How you think bout that..
How you think bout that..
Haterdeureun beolsseo hageul tte.."Kyung hanya menunjukkan wajah bingungnya. Mungkin seperti bertanya, Apa-apaan ini? Apakah dia sinting?
Apalagi kini tubuh Jungkook ikut menari, seirama dengan lagu yang tengah ia nyanyikan. Bersemangat sekali. Seperti ada kobaran api didadanya. Beruntung didalam lift hanya ada mereka berdua. Jadi Kyung tidak perlu repot-repot bersembunyi didalam kantung baby wrap-nya karena menahan malu.
Seandainya yang menggendongnya saat ini adalah Jungkook BTS, Kyung rela jika harus diajak menari berjam-jam. Ikhlas lahir batin. Siapa tahu bisa mendapat bonus bermanja-manja seharian, atau dihujani dengan kecupan dari anggota BTS yang lain.
Tapi, hell. Yang menggendongnya sekarang adalah Jeon Jungkook. Seorang pemilik agensi keempat terbesar di Korea Selatan yang urat malunya sudah putus. Terbukti dari lelaki itu yang menari-nari seperti orang gila sedari tadi. Mengabaikan kamera cctv yang tengah merekam seluruh gerak-gerik mereka.
Ting!
Pintu lift terbuka. Jungkook kembali dengan gaya kerennya. Dengan tatapan tajam mengintimidasi, bibir kenyal kemerahan, hidung bangir, dan rahang tegasnya yang terbungkus rapi dalam wajah tampannya, ia keluar dari dalam lift dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya.
Apalagi dengan Kyung yang menggantung indah didepan dadanya, membuatnya terlihat seperti papah muda pujaan para mama.
"Aigoo~ lucu sekali.."
KAMU SEDANG MEMBACA
weird couple | lizkook✔
Fanfiction[M] Di usianya yang masih terbilang muda yaitu 27 tahun, Lalisa Kwon harus rela menerima perjodohan kuno yang dilakukan oleh kedua orang tuanya; Kwon Jiyong dan Lee Chaerin. Mungkin saja sang Dewi Fortuna sedang tak berpihak pada penata rias handal...