"Hei, tahu tidak? Kemarin aku mendapatkan informasi yang sangat penting." seru Kuki ditengah-tengah perjalanan mereka menuju kelas.
"Apa? Apa?" Yugyeom menyahuti dengan antusias. Ia melompat-lompat kecil diatas sekuternya.
"Kemarin aku melihat perut daddy berbentuk kotak kecil-kecil! Ajaib, 'kan?!" ujar Kuki. Heboh sekali.
"Whoaa~ bagaimana bisa?" tanya Yugyeom, menganga lebar.
Junhoe hanya mendelik malas sembari masih menggoes sepeda roda tiganya. Mengenai jawaban Kuki dan respon Yugyeom, ia sudah menduganya.
"Aku tidak tahu. Unik sekali 'deh." jawab Kuki. "Tapi 'kok perutku berbentuk bulat, ya?"
"Benarkah?"
"Eum!" Kuki mengangguk pasti. "Bagaimana dengan milik Yugi?"
Yugyeom menghentikan laju sekuternya, diikuti oleh Kuki dan juga Junhoe.
Pria kecil itu menunduk, mengelus perut kecilnya sendiri. Meraba untuk menentukan bentuknya. "Kurasa milikku juga bulat."
"Whoah! Kita sama!" seru Kuki. "Padahal aku ingin berbentuk tabung saja."
Junhoe masih menatapnya malas. Kalau ia tak turun tangan, ia takut kalau kedua sahabatnya ini akan terus-terusan tersesat dijalan yang salah seperti itu.
"Dengarkan aku, ya." Junhoe buka suara. "Perut ayah Kuki berbentuk kotak kecil-kecil karena dia sudah dewasa."
Kuki dan Yugyeom mengerjap lucu. Mendengar penuturan Junhoe, membuat mereka yakin kalau Junhoe memang layak mereka sebut sebagai sumber informasi terpercaya.
"Mengapa begitu?" tanya Kuki. "Jiyong grandpa perutnya rata seperti jalan tol."
Junhoe mengangguk-anggukkan kepalanya, mencoba meneliti. "Itu karena dia sudah tua dan kurus."
"Tapi ibuku perutnya bulat." ujar Yugyeom. Tak mau kalah.
Junhoe mendengus kasar. "Itu karena ibu Yugi sedang hamil!"
Yugyeom menyengir. Sementara Kuki menatap Junhoe dengan takjub.
"June dapat dari mana 'sih ilmu-ilmu semacam itu?" tanya Kuki.
"Tentu saja dari ayahku." jawab Junhoe, bangga. "Dia orang hebat."
"Siapa? Siapa ayahnya June? Aku ingin mengenalnya." Kuki melompat-lompat kecil. Gemas sekali.
"Do Kyungsoo. Seseorang yang lebih hebat dari superman." jawab Junhoe dengan seringai sombong dibibirnya.
"Whoaa!!" lagi-lagi Kuki dan Yugyeom berseru heboh.
Sesaat kemudian, Kuki terdiam. Tampak berfikir dengan kening yang mengerut. "Apakah celana dalamnya diluar?"
Cobaan apalagi ini?
"Tentu saja didalam!" jawab Junhoe.
"Tadi katanya ayah June lebih hebat dari superman. Jangan-jangan ia tidak pakai celana dalam, ya?" Kuki menerka-nerka.
Yugyeom hanya menatap Kuki dan Junhoe secara bergantian, tak mengerti maksud dari obrolan kedua sahabatnya. Ia bingung. Tadi 'kan sedang membicarakan bentuk perut. Mengapa sekarang jadi membicarakan celana dalam? Atau jangan-jangan bentuk perut ayahnya Junhoe sama seperti bentuk celana dalam? Ah, entahlah. Yugyeom pusing.
"Dia tidak pakai baju! Dia hanya pakai celana dalam! Puas?!" seru Junhoe asal-asalan. Kesal sekali. Niat awal ingin mengembalikan Kuki dan Yugyeom kejalan yang benar, malah berakhir ia yang ternistakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
weird couple | lizkook✔
Fanfic[M] Di usianya yang masih terbilang muda yaitu 27 tahun, Lalisa Kwon harus rela menerima perjodohan kuno yang dilakukan oleh kedua orang tuanya; Kwon Jiyong dan Lee Chaerin. Mungkin saja sang Dewi Fortuna sedang tak berpihak pada penata rias handal...