Setelah melalui tiga jam pelajaran menyenangkan bersama Miss Yerin, akhirnya Kuki dan teman-temannya bisa membuka kotak bekal yang mereka bawa dari rumah.
Kuki sendiri mengeluarkan kotak bekal berbentuk kepala Krunk dari dalam tas teddy bearnya. Sebenarnya Kuki tidak begitu menyukai karakter Krunk. Menurut Kuki, Krunk terlihat menyeramkan seperti wajah Junhoe.
Membuka penutupnya, kedua mata bulat Kuki berbinar kala mendapati beberapa gulungan sushi dan telur dadar yang ditata sedemikian rupa didalam kotak bekalnya. Baru melihatnya saja sudah dapat membuat air liurnya hampir menetes begini.
Ia berterimakasih dalam hati pada mommy tersayangnya yang sudah mau repot-repot menyiapkan bekal untuknya. Jika mommy nya sedang berada dihadapannya saat ini, mungkin Kuki sudah menghujaninya dengan ciuman yang bertubi-tubi. Pokoknya mommy Lisa yang terbaik 'deh.
Namun sayang beribu sayang, yang berada didepan mejanya dan tengah menduduki kursi dihadapannya kini adalah Junhoe, yang menatap Kuki dengan tatapan memelas seperti orang yang tidak makan selama berhari-hari.
"Kuki.. Aku mau makananmu, ya?" pinta Junhoe.
Belum sempat Kuki menjawab, Yugyeom sudah menyahut duluan.
"Jangan dikasih. June sudah menghabiskan makananku banyak sekali."
Junhoe mendelik pada Yugyeom. "Jangan ikut-ikut. Ini urusan orang dewasa."
Junhoe selalu merasa bahwa dirinya sudah besar. Ya walaupun tubuhnya adalah yang paling besar diantara ketiganya -berbeda sedikit dengan Yugyeom, mereka tetaplah seorang anak berusia enam tahun.
"Memangnya June tidak bawa bekal?" tanya Kuki. Sebenarnya ia kasihan melihat ekspresi wajah Junhoe. Kuki merasa iba karena Junhoe terlihat sangat menyedihkan dan mengenaskan.
"Aku bawa. Tapi sudah habis kumakan ketika Miss Yerin mengajar tadi. hehe." Junhoe menyengir.
Kuki menatapnya malas. Bagaimana tubuh Junhoe tidak bongsor kalau kerjaannya makan terus-terusan.
Mau tidak mau, Kuki mendorong kotak bekalnya kearah Junhoe. Ia harus solid pada sahabatnya yang membutuhkan bantuan. Junhoe saja pernah menolongnya saat lampu sekuternya tidak menyala. Bisa dibuktikan kalau Junhoe memang sudah punya bakat menjadi seorang montir.
Junhoe menatap kotak bekal itu dengan wajah yang berbinar cerah. Ia menjilat bibirnya atas-bawah sebelum mengambil sumpit berwarna biru milik Kuki dan langsung memasukkan satu gulung telur dadar kedalam mulutnya.
"Kuki.. Ini untuk Kuki." tiba-tiba seorang teman perempuan Kuki yang bernama Song Yumi datang dengan kotak bekal berwarna merah mudanya.
Gadis kecil itu tersenyum malu. Imut sekali. Sampai Yugyeom yang baru saja datang ke meja Kuki, merasa gemas ingin mencubit pipi kenyalnya.
"Memangnya Yumi bawa makanan banyak? Nanti Yumi lapar kalau membagi makanannya dengan Kuki." ujar Kuki. Ia yakin kalau Junhoe dan Yugyeom akan ikut memakan bekal Yumi juga jika ia menerima ajakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
weird couple | lizkook✔
Fanfiction[M] Di usianya yang masih terbilang muda yaitu 27 tahun, Lalisa Kwon harus rela menerima perjodohan kuno yang dilakukan oleh kedua orang tuanya; Kwon Jiyong dan Lee Chaerin. Mungkin saja sang Dewi Fortuna sedang tak berpihak pada penata rias handal...