Lisa benar-benar melangkahkan kakinya menuju rooftop setelah meminta izin pada Jungkook ingin berkeliling disekitaran Golden building. Gadis bodoh ini membohongi suaminya sendiri hanya untuk bertemu dengan Jaewon.
Hh~ benar-benar nekat! Entah apa yang akan Jungkook lakukan jika sampai lelaki itu memergokinya.
Lisa terus mengayunkan tungkainya. Ia tersenyum pada beberapa staff yang membungkuk padanya. Karena biar bagaimanapun, ia adalah nyonya muda Jeon, istri dari pemilik kantor ini.
Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya ia sampai didepan pintu besi bercat biru tua itu. Ia menarik nafasnya dalam-dalam sebelum memutar kenop pintunya secara perlahan.
Lisa meremas kenop pintu itu saat didapatinya Jaewon sedang berdiri disisi dinding pembatas, membelakanginya. Ia merasa sedikit gugup karena ini merupakan pertemuan kedua diantara mereka yang dilakukan secara pribadi.
Dengan langkah pelan, Lisa berjalan menghampiri Jaewon yang tentunya sudah menunggu kehadiranmya sejak tadi. Gadis itu berdehem pelan ketika menempatkan dirinya disisi sebelah kiri Jaewon. "Ada apa, oppa?" tanyanya yang menatap ke arah depan.
Jaewon tersenyum tipis tanpa menoleh pada Lisa. "Selamat atas pernikahanmu."
"Mmm.. Terimakasih."
Jaewon mengangguk-anggukan kepalanya. "Aku ingin kembali ke New York."
Lisa menggigit bibir bawahnya sendiri. Ia cukup terkejut mendengar hal itu, tetapi tak menunjukkan keterkejutannya pada Jaewon. "Mengapa?" tanyanya. Mereka masih saling membuang pandangannya ke depan. "Bukankah kau masih terikat kontrak dengan Golden Entertainment?"
"Ya.." Jaewon tersenyum pilu. Ia menunduk sejenak, dan kembali mengangkat wajahnya. "Aku lebih baik harus membayar beberapa juta won pada agensi ini dibandingkan harus terus melihatmu bersanding dengan orang lain."
Karena Jaewon masih terikat kontrak kerja dengan Golden Entertainment, jadi ia harus membayar denda jika ingin mengakhiri kontrak sebelum waktunya.
Lisa meremas kedua tangannya sendiri yang ia tumpu pada dinding pembatas itu. Pikirannya terpecah belah kembali. Pernikahannya dengan Jungkook memang termasuk keputusannya juga walaupun tidak dilandasi dengan perasaan.
Tetapi sungguh, hatinya masih tertinggal pada Jaewon. Setelah sekian lama tak bertemu, haruskah Jaewon pergi meninggalkannya lagi?
Memikirkan Lisa saja sudah membuat dadanya terasa sesak. Ia ingin Jaewon tetap berada disini. Tetapi apa alasan yang tepat untuk menahan kepergian pria itu?
Dengan alasan mencintainya? Cih! Lantas mengapa kemarin kau mau menikah dengan Jungkook, bodoh?!
Jaewon bisa saja menerima alasan tersebut. Namun konsekuensi yang harus Lisa dapatkan adalah bercerai dengan Jungkook dan menyakiti hati pria itu serta orang tua mereka, sementara Lisa sendiri yakin bahwa hidup yang akan ia jalani dikemudian hari akan semakin terasa sulit.
"Kalau begitu pergilah." Bibir Lisa bergetar saat mengatakannya. Kalimatnya sangat berbanding terbalik dengan apa yang ia inginkan. Hati Lisa juga hancur, tetapi ia tak memiliki pilihan lain.
Jaewon tersenyum miris. Ulu hatinya terasa ngilu ketika mendengar seseorang yang dicintainya benar-benar sudah tidak menginginkannya lagi. Kepulangannya ke kampung halamannya ini ternyata tidak berguna. Ya, kehadirannya disini hanya sia-sia belaka. Orang tuanya sudah kembali ke Perancis dan ia sama sekali tidak mempunyai tujuan apapun lagi untuk menetap dinegara ini.
Jaewon menyentuh tangan Lisa yang sedang memainkan jemarinya sendiri dengan gelisah, kemudian lelaki itu menggenggamnya dengan erat.
"Kau benar. Aku baru menyadari perasaanku padamu, dan rasanya sangat bahagia.." Jaewon terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "..juga sakit disaat yang bersamaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
weird couple | lizkook✔
Fanfiction[M] Di usianya yang masih terbilang muda yaitu 27 tahun, Lalisa Kwon harus rela menerima perjodohan kuno yang dilakukan oleh kedua orang tuanya; Kwon Jiyong dan Lee Chaerin. Mungkin saja sang Dewi Fortuna sedang tak berpihak pada penata rias handal...