☃3

34.8K 3K 396
                                    

Jungkook menggeram rendah. Tangan kanannya mengusapi kepala Lisa dengan lembut, memperhatikan bagaimana sang istri yang tengah duduk bersimpuh dihadapan sofa yang didudukinya sembari memainkan miliknya dibawah sana.

Tubuhnya seperti tersengat aliran listrik kecil--sepersekian volt. Menjalari setiap inci bagian tubuhnya hingga bulu kuduknya meremang.

Lisa menatapnya dari posisinya kini. Melalui mata bulatnya yang sayu, memandangi ekspresi horny Jungkook yang wajahnya sudah memerah karena hasrat yang menggebu.

Jungkook meringis nikmat. Mulut Lisa bekerja dengan lihai, membuat gerakan keluar masuk sembari menatap wajah sang suami yang sukmanya tengah melayang-layang diudara.

Meski awalnya cukup kesal karena Jungkook terus menerus merengek, pada akhirnya Lisa menyetujuinya juga dengan syarat Jungkook tak boleh menyentuh tubuhnya, kecuali kepala.

Lisa sedang datang bulan dan sedang dalam keadaan mood yang buruk. Tetapi karena Jungkook yang meminta, mau tak mau ia harus menurutinya.

Lisa sudah lelah bermain-main, dan menginginkan Jungkook segera sampai agar ia sendiri dapat tidur dengan tenang.

Kedua tangan Jungkook memegangi kepala Lisa, membantunya bergerak sesuai dengan keinginannya.

Hanya dengan mulutnya saja, Lisa sudah dapat membuat Jungkook hampir kehilangan kewarasannya seperti ini. So amazing!

Deru nafas Jungkook terdengar cukup berat. Ia menggigit bibir bawahnya. Bahkan mata Lisa sudah memerah karena ujung milik sang suami yang menyentuh tenggorokannya.

"Shit!"

Perut bagian bawah Jungkook menegang, disertai dengan semburan hangat yang mengalir dikerongkongan Lisa. Lelaki itu menengadahkan kepalanya.

Lisa menghisapnya, menelan seluruhnya.

Jungkook terengah. Ia tersenyum sambil menatap Lisa dengan mata sayunya. Menyandarkan punggung tegapnya pada kepala sofa super empuk itu, ia kembali membelai kepala Lisa dengan sangat lembut.

"Good girl."






°°






"Dad.."

Kuki menyembulkan kepalanya dari balik pintu berwarna cokelat tua itu yang tak lain adalah pintu kamar Lisa dan Jungkook.

Mommy-nya sedang memasak didapur, dan ia mendapatkan tugas penting untuk membangunkan daddy nya yang masih tertidur pulas dihari minggu pagi ini.

Mata bulatnya menangkap sosok Jungkook yang masih betah bergelung dengan selimut tebal berwarna tosca itu.

Dengan langkah riang plus sebuah mobil mainan berwarna merah ditangan kanannya, Kuki berjalan menghampiri ranjang besar itu.

Ranjangnya cukup tinggi untuk ukuran tubuh Kuki yang kecil. Maka ia terlebih dahulu menaikkan mobil mainannya ke atas ranjang, barulah ia bersusah-payah dengan usahanya sendiri menaiki kasur empuk itu.

"Daddy.. Bangun.." Kuki menggoyangkan tubuh Jungkook. "Sudah dipanggil sama mommy 'tuh."

Jungkook hanya melenguh pelan. Ia membenarkan posisi tidurnya, yang tadinya memiring menjadi berbaring lurus menghadap langit-langit kamarnya.

Namanya juga anak kecil. Biasanya mereka akan mudah melupakan sesuatu jika sudah melihat hal lain yang lebih menarik.

Contohnya seperti saat ini ketika Kuki melihat bagian dada dan perut Jungkook yang terbuka --karena Jungkook cukup sering tak memakai atasan saat tidur. Kedua mata Kuki mengerjap lucu. Selama enam tahun ia bernapas didunia, baru kali ini ia melihat tubuh bagian atas Jungkook dengan jelas.

weird couple | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang