Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Jungkook yang masih tertidur pulas disaat jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi.
Perempuan itu mendengus pelan. Kyung saja sudah mandi dan sarapan. Lisa sengaja memesan bubur tim pada petugas hotel tersebut karena selama ini Kyung memang tidak suka memakan bubur instant siap saji yang dijual disupermarket.
Sebenarnya Lisa sudah membangunkan Jungkook sedari tadi. Tetapi suaminya itu sulit sekali untuk dibangunkan. Seperti ada sebuah lem dikelopak matanya, yang membuatnya susah hanya untuk sekedar membuka mata.
"Cha~ bangunkan daddy-mu." ucap Lisa. Ia meletakkan tubuh mungil Kyung dalam posisi tengkurap diatas perut Jungkook.
"Papapa~" gumam Kyung. Tangan kecilnya memukul-mukul ringan wajah Jungkook. Gadis kecil itu mengerti jika pagi ini ia ditugaskan untuk membangunkan ayahnya.
"Mmhh~" Jungkook melenguh pelan, merasa tidurnya terusik dan perlahan membuka matanya.
Namun didetik berikutnya, ia tersenyum. Kedua tangannya melingkari tubuh Kyung sementara matanya kembali terpejam. Mendapat perlakuan seperti itu, membuat Kyung meletakkan kepalanya pada dada Jungkook dan ikut memejamkan matanya. Ditambah lagi usapan-usapan lembut yang diberikan Jungkook pada punggungnya, membuat Kyung merasa sangat aman dan nyaman.
Sekali lagi, Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah keduanya. Tetapi dibibirnya terukir sebuah senyuman. Hatinya terasa damai melihat pemandangan seperti ini.
Tak beberapa lama kemudian, terdengar dengkuran halus milik Kyung. Ternyata gadis kecil itu tertidur pulas diatas tubuh Jungkook.
Lisa memperhatikan bagaimana Jungkook masih mengusap lembut punggung Kyung, bahkan terkadang membelai kepalanya dengan hati-hati. Lelaki itu sudah membuka matanya. Ia sedang bersenandung kecil untuk mengiringi tidur putrinya.
Lisa tersenyum haru. Padahal Kyung bukan anak kandung mereka, tetapi jika membayangkan kalau mereka harus berpisah dengan Kyung suatu hari nanti malah membuat hatinya terasa sakit. Mereka sudah terlanjur menyayangi Kyung seperti darah daging mereka sendiri.
Setelah dirasa Kyung sudah tertidur pulas, Lisa mengangkat tubuh Kyung perlahan dan memindahkannya diatas ranjang. Ia menepuk-nepuk lembut tubuh Kyung kemudian menarik selimut bergambar karakter Aurora untuk menutupi tubuh kecilnya.
Kyung memang suka sekali pada karakter Aurora. Jika Lisa menyandingkan antara gambar Aurora dengan gambar Cinderella, sudah pasti Kyung akan menunjuk gambar Aurora yang didominasi oleh warna merah muda itu.
Kyung itu feminim. Ia akan lebih suka dipakaikan rok mini daripada celana balon. Pernah suatu saat, Lisa sedang mengikat rambutnya, dan Kyung memperhatikan. Tak lama kemudian, gadis kecil itu meraih ikat rambut milik Lisa dan meletakkannya diatas kepalanya sendiri. Lisa hanya tertawa melihatnya. Pasalnya, dikepala Kyung baru ditumbuhi rambut-rambut halus. Mana bisa ia menguncir rambutnya?
Setelah Kyung tertidur pulas, kini giliran Lisa untuk mengurus bayi besarnya yang masih bermalas-malasan diatas ranjang itu.
Jungkook meregangkan tubuhnya yang terasa pegal. Padahal ia baru menahan beban tubuh kecil Kyung sebentar, tetapi rasanya otot-otot tubuhnya sudah menegang.
"Jungkook-ah.. Cepat mandi dan makan sarapanmu." ujar Lisa, mengingat pancake cokelatnya pasti sudah dingin saat ini.
Jungkook tersenyum nakal. "Mandikan aku ya."
Lisa memutar bola matanya malas. Ia beranjak dari ranjangnya, menuju sofa. "Mandi saja sendiri. Aku ingin menonton berita gosip." kemudian mendudukkan bokongnya disana dan menyalakan televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
weird couple | lizkook✔
Fanfiction[M] Di usianya yang masih terbilang muda yaitu 27 tahun, Lalisa Kwon harus rela menerima perjodohan kuno yang dilakukan oleh kedua orang tuanya; Kwon Jiyong dan Lee Chaerin. Mungkin saja sang Dewi Fortuna sedang tak berpihak pada penata rias handal...