ANOTHER LOVE (Completed)

Season 2 | Bab 41 - Hidup Baru

Mulmed : Life's About To Get Good by Shania Twain

*****

Vanya terbangun di pagi yang cerah dengan senyuman yang mengembang mendapati Dievo kini akan selalu berada di sisinya dan menemaninya sepanjang hari. Vanya bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan diri sebelum melangkah ke lantai bawah. Dia meninggalkan suaminya yang masih terlelap dengan damai.

Memang di rumah mewah itu sudah ada banyak para pelayan yang memiliki tugasnya masing-masing. Sehingga Vanya tidak perlu repot-repot melakukan aneka pekerjaan rumah, namun dia ingin menyiapkan sarapan untuk Dievo yang kini sudah resmi menjadi suaminya. Tanpa ragu Vanya segera mengeluarkan kemampuannya untuk mengolah aneka bahan makanan. Hingga tidak perlu diragukan lagi tentang rasanya.

Vanya sudah terbiasa hidup mandiri sejak remaja, bahkan dia menolak ditemani oleh para pelayan di rumahnya yang terdahulu. Vanya nampak menikmati momen yang menyenangkan itu sehingga tidak menyadari kini ada seseorang yang nampak mulai memperhatikan gerak-geriknya.

***

Dievo terbangun dan mendapati istrinya sudah tidak berada di kasur bersama dirinya. Namun aroma yang begitu memikat berhasil membuat Dievo segera beranjak dari kasur malasnya. Dievo memiliki kelonggaran mengenai waktu untuk berkerja, namun tidak berarti dia mulai tidak bersikap profesional, dia hanya untuk kali ini sengaja datang ke kantor di siang hari. Tidak ada jadwal meeting satu pun yang dia tinggalkan. Berkat Bayu, di hari itu tidak ada satu pun janji pertemuan bisnis yang membuat Dievo menjadi super sibuk.

Dievo melangkahkan kakinya mengikuti jejak aroma yang begitu memikat. Dia tahu dengan pasti itu bukanlah aroma yang berasal dari olahan masakan para koki pribadinya. Langkah kaki itu semakin mendekati area dapur dan menyuguhkan pemandangan yang indah. Nampak Vanya sedang sibuk dengan aktivitasnya memasak dan menciptakan aroma yang menakjubkan.

Dievo lebih memilih menyaksikan istrinya tercinta yang terlihat begitu seksi ketika memasak. Dievo memang memiliki koki pribadi yang mampu memasak aneka menu makanan, namun Dievo tidak menolak jika harus menyantap masakan Vanya yang tercium begitu lezat. Ini adalah pertama kalinya Dievo bisa melihat wanita pujaan hatinya memasak. Karena selama mereka bersama dulu Dievo selalu mengajak Vanya untuk makan di restoran mewah. Hingga tidak pernah sekalipun dia merasakan masakan Vanya Harari yang kini resmi menjadi Vanya Ragas.

Dievo tidak ingin menyia-nyiakan momen indah itu. Maka dengan sabar dia menunggu hingga Vanya selesai dengan aktivitas memasaknya. Namun Vanya mulai merasakan kehadiran seseorang, maka dia mulai mengedarkan pandangannya untuk menemukan seseorang dan Vanya mendapati suaminya berada tidak jauh dari dirinya.

"Sayang, kamu sudah bangun?" tanya Vanya. Dia tersenyum manis ke arah Dievo saraya berkata dengan lembut.

"Iya sayang. Tapi sudah tidak ada kamu di sampingku," jawab Dievo. Dia terdengar sedang merajuk dan menggoda istrinya.

"Maaf sayang. Aku sebenarnya ingin menemanimu sepanjang waktu. Tetapi aku ingin menyiapkan sarapan untukmu sebelum kamu pergi berkerja," ucap Vanya. Dia berusaha menjelaskan, namun pandangan matanya tidak beranjak dari masakannya yang nampak belum matang.

"Iya, tidak apa-apa sayang. Tapi, apa masih lama?" ucap Dievo. Dia nampak tidak sabar untuk menunggu masakan Vanya tersaji di meja makan.

"Tidak. Sebentar lagi selesai sayang," ucap Vanya. Dia melukiskan senyuman manis itu ke arah suaminya dan membuat Dievo menjadi gemas.

Dievo tanpa ragu kini melangkahkan kakinya mendekati Vanya yang masih sibuk memasak. "Aku dari tadi sudah menahan diri untuk tidak mengganggumu. Tetapi kamu malah terlihat semakin menggemaskan," ucap Dievo. Dia kini memeluk pinggang Vanya dari arah belakang dengan mesra dan menyandarkan kepalanya di bahu Vanya yang mungil.

Vanya terperangah mendapati suaminya kini sudah memeluknya tubuhnya. "Kamu nanti kesiangan sayang. Kenapa kamu tidak bersiap-siap dan setelah itu kamu bisa langsung sarapan," ucap Vanya. Dia mengelus lembut kepala Dievo yang masih berada di bahu kirinya.

Dievo nampak merajuk dan berusaha untuk merayu Vanya agar menuruti keinginannya. "Ayolah sayang, satu kali saja ya. Setelah itu aku janji akan berangkat ke kantor," ucap Dievo. Dia memberikan rayuan mautnya kepada Vanya.

Vanya tersipu mendapati Dievo yang menggodanya untuk bercinta di pagi hari sebelum berangkat bekerja. "Baiklah. Tetapi setelah aku menyelesaikan masakanku ya," ucap Vanya. Dia menyetujui ajakan Dievo untuk memadu kasih di kamar mereka.

Setelah Vanya menyelesaikan aktivitasnya di dapur, maka dia segera melangkahkan kakinya ke kamar cinta. Vanya tersentak mendapati Dievo yang sudah tidak berbusana. Suaminya itu memang tidak bisa menunggu untuk kembali bercinta dengan dirinya. Mereka kembali memadu kasih dengan mesra hingga tidak ada hal lain yang mereka inginkan kini selain bercinta sepanjang waktu jika memungkinkan.

Dievo menepati janjinya. Setelah mereka selesai melebur di dalam kenikmatan bercinta, maka Dievo segera membersihkan dirinya dan segera bersiap untuk pergi bekerja. Vanya sudah mempersiapkan pakaian yang akan Dievo kenakan. Bagaikan mendapatkan pelayanan bintang lima, kini Dievo mendapatkan banyak perhatian dari istrinya tercinta. Dia tidak perlu lagi sibuk memilih pakaian apa yang akan dia kenakan, karena pilihan Vanya sangat sesuai dengan keinginannya.

Setelah Dievo sudah nampak rapi dan tampan, kini dia segera menuju ke ruang makan bersama dengan Vanya. Mereka menyantap masakan Vanya yang rasanya luar biasa memanjakan indera pengecap Dievo. Hingga Dievo seketika merasa ingin sepanjang hari bisa merasakan masakan seorang Vanya Ragas. Dievo merasa begitu bahagia dengan hidupnya yang baru bersama Vanya sebagai sepasang suami dan istri.

Vanya mengantar kepergian Dievo sampai pintu utama. Kini Dievo beserta sopir pribadinya sudah melaju menuju DR-Stel. Tidak ada istilah terlambat bagi dirinya, karena sebisa mungkin Dievo akan menyesuaikan semua pekerjaan serta pertemuan bisnisnya untuk lebih fleksibel agar dia memiliki banyak waktu di pagi hari untuk menyaksikan Vanya memasak.

Senyum indah terlukis di wajah tampannya sepanjang hari hingga berhasil menularkan kebahagiaan kepada orang yang memandang ke arah petinggi DR-Stel itu. Semua pekerjaan serta janji meeting diselesaikan oleh Dievo dengan profesional, sama seperti sebelumnya. Tidak ada yang berubah dari performa kerja yang luar biasa dari pria tampan itu. Yang berbeda kini hanya seorang Dievo Ragas selalu ingin segera kembali ke rumah dan bertemu dengan nyonya Ragas.

Pikiran Dievo tidak pernah lepas dari sosok Vanya yang begitu manis dan memanjakan dirinya dengan penuh cinta. Hidup bersama dengan orang yang dicintai memang terasa bagaikan di surga, namun hidup tidak akan selalu memberikan sebuah kebahagiaan. Sesekali sebuah cobaan maupun derita akan menyapa tanpa ragu dan menguji kekuatan cinta pasangan suami istri.

♡♡♡

_TBC_