Season 2 | Bab 42 - Real Life

2.1K 78 14
                                    

Mulmed : Everlasting Love by Fifth Harmony


*****

Sebuah pernikahan bukanlah hanya mengenai kegiatan bercinta saja. Namun banyak perbedaan yang harus di sejajarkan agar tidak menjadi penyebab dari semua perdebatan kecil yang akan memicu pertengkaran yang besar.


***

Dievo sudah terbiasa untuk menyantap sarapannya ketika terbangun dari tidurnya. Namun tidak bagi Vanya, dia selalu terbiasa untuk menyegarkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas sarapan dan juga aktivitas lainnya.

Hingga beberapa kali mereka kehilangan momen sarapan pagi bersama. Mereka mempertahankan apa yang sudah mereka jalani selama hidup melajang. Namun seakan mereka lupa kini mereka sudah bersama dan terikat dalam ikatan cinta yang suci.

***

Vanya selalu menyiapkan aneka masakan yang tidak mengandung kuah, namun Dievo lebih menyukai aneka olahan makanan berkuah yang hangat melebihi apa pun. Pada awalnya Dievo tidak keberatan untuk mengikuti selera makan Vanya, namun dia kini tidak mampu bersikap seolah tidak memiliki selera makan yang berbeda.

Dievo mulai mengungkapkan keinginannya untuk menyantap aneka menu masakan yang memiliki kuah yang hangat seperti Zuppa Soup. Namun Vanya belum bisa membuat aneka makanan yang Dievo inginkan, sehingga Dievo lebih memilih untuk menyantap aneka menu masakan koki pribadinya.

Walau rasanya tidak seenak olahan tangan Vanya, namun Dievo menyukai menu masakan itu, karena itu adalah makanan favoritnya. Sehingga dengan berat hati Dievo kembali ke rutinitasnya dengan menyantap aneka masakan sang koki, bukan lagi aneka masakan istrinya, Vanya.

***

Kini sepasang suami istri itu masih bersitegang karena semua perbedaan yang mulai mencuat ke permukaan dan menjadi penyebab mereka saling bersikap dingin. Ketika mereka masih memadu kasih dan belum tinggal bersama, maka tidak pernah permasalahan seperti itu datang menyapa. Namun kini mereka sudah tinggal di dalam satu atap yang sama akan tetapi mereka tidak ingin membuka diri dengan semua perbedaan.

Sebuah perbedaan tidak selalu memisahkan mereka, namun hal itu bisa semakin mempererat hubungan. Jika saja salah satu dari mereka mau belajar untuk memahami perbedaan itu maka semua akan teratasi dengan sendirinya. Namun semua akan berjalan lebih baik jika mereka berdua mau saling memahami dan menerima semua perbedaan yang ada di dalam sebuah pernikahan.

Memahami dan menerima tidak selalu berarti kalah, namun itu bisa dikatakan sebagai sikap pendewasaan seseorang untuk belajar menerima semua yang berhubungan dengan pasangan kita. Terkadang mengalah jauh lebih baik dari sebuah penolakan keras terhadap sesuatu.

Untuk mengalahkan batu karang maka tidak serta merta menggunakan batu yang sama lalu mengadukan mereka untuk menemukan siapa yang lebih kuat. Namun kita harus menggunakan cara yang lebih halus dan bijaksana. Deburan air yang lembut menghantam batu karang dalam beberapa waktu bahkan mampu menghancurkan si batu karang yang begitu keras dan tak terkalahkan.

Namun untuk mengalahkan rasa ego di dalam diri bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Perlu pemahanan lebih dalam untuk semakin mendewasakan diri dengan belajar lebih banyak untuk memahami orang lain dengan kepala dingin.

***

Setelah beberapa waktu mereka tidak saling bertegur sapa karena saling mempertahankan ego masing-masing. Kini Vanya memilih untuk menerima dan memahami perbedaan diantara dirinya dengan Dievo. Bukan karena kalah, namun Vanya merasa semua ketegangan itu tidak seharusnya terjadi, jika saja salah satu dari mereka mau mengalah dan memutuskan untuk menyesuaikan diri.

ANOTHER LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang