Season 1 | 24 - Terpuruk

3K 98 15
                                    

Mulmed : Sad Song by Christina Perri

*****


Tuhan mencoba mengirimkan bantuan untuk Vanya melalui taksi yang dengan mudah dia dapatkan ketika mencoba melarikan diri dari Nahta yang keji. Kini taksi penolong itu mengantarkan Vanya ke sebuah tempat yang jauh dari keramaian. Vanya hanya memikirkan tentang tempat yang tidak diketahui oleh Natha. Ya Natha tidak akan pernah bisa menemukan Vanya untuk mengulagi tindakan kejinya.

Vanya berharap Dievo segera menyadari dirinya sudah mencari dari beberapa waktu yang lalu. Vanya hanya bisa berharap tunangannya segera kembali dan mencari dirinya. Hanya Dievo yang mengetahui tempat di mana Vanya menyendiri, karena tempat itu menjadi saksi pertemuan pertama mereka.

Sebuah rumah peristirahatan yang cukup mewah dan bersih karena tempat itu rutin dibersihkan oleh para pelayan yang disewa oleh Dievo. Vanya tidak mendapat kesulitan untuk memasuki rumah itu karena Vanya memiliki kunci duplikatnya. Vanya hanya menghawatirkan para pelayan di sana akan terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba.

Dia hanya mencoba menuliskan sebuah pesan singkat yang berisikan tentang keberadaan dirinya di rumah peristirahatan itu untuk beberapa waktu. Dan pesan singkat itu berhasil dibaca oleh salah satu pelayan. Secara sigap mereka segera memperhatikan keberadaan Vanya di sana. Mereka mempersiapkan menu makanan dan lebih rutin memperhatikan kebersihan rumah. Vanya merasa nyaman dan aman berada di rumah itu, setidaknya dia tidak merasa kesepian dan takut akan sosok Natha yang bisa dengan tiba-tiba datang dan berbuat tidak pantas.

***

Vanya masih berharap Dievo segera menghubungi dirinya. Tetapi semua itu terasa sia-sia karena Dievo tidak kunjung menghubungi Vanya. Vanya hanya berusaha menjaga pikiranya agar tetap waras dan berusaha berpikir secara positif dan tenang. Dia tidak salah mengambil keputusan untuk tinggal di rumah hunian milik Dievo selama beberapa waktu. Karena hanya rumah itu lah satu-satunya tempat yang aman untuk dirinya.

Vanya mendapatkan perhatian yang tidak selalu dia dapatkan dari para teman ataupun keluarganya. Dengan kondisi Vanya yang tinggal jauh dari keluarganya membuat dia merasa jauh dari kasih sayang orang tuanya. Teman-teman yang selalu ada di lingkungannya tidak pernah tulus ingin berteman dengannya, mereka hanya ingin menjadi pusat perhatian karena menjadi teman dari seorang Vanya Harari. Semua itu membuat Vanya menjadi pribadi yang tertutup dan sulit mempercayai orang lain.

Dengan status sosialnya, Vanya sulit mendapatkan teman yang sesungguhnya. Mungkin mereka melihat hidup Vanya sempurna dan jauh dari penderitaan maupun kesedihan. Tetapi mereka tidak pernah tahu Vanya adalah orang yang selalu merasa kesepian dan tidak memiliki teman untuk bertukar pikiran. Hanya Dievo yang selama ini menemaninya dan memberikan semua yang Vanya butuhkan, perhatian dan juga cinta.

Di saat yang sulit bahkan Vanya tidak punya seseorang untuk menemaninya ataupun menenangkannya. Dia hanya memiliki dirinya sendiri bahkan dia memeluk tubuhnya sendiri yang seakan menerima pelukan hangat dari seorang teman yang baik. Di balik semua kesempurnaan dalam hidupnya Vanya merasa sepi, hampa dan sendirian.

Mungkin jika dirinya diberi kesempatan untuk memilih, dia akan memilih memiliki keluarga yang hangat dan juga teman-teman yang baik serta menyayangi dirinya dengan tulus. Ketika kamu merasa memiliki segalanya, maka ada satu dan lain hal yang tidak akan kamu miliki dalam hidupmu. Karena tidak ada hidup yang sempurna.

***

Di tengah keramaian Vanya merasakan kesepian. Sungguh menyedihkan. Rasa sepi itu semakin membuat Vanya merasa terpuruk. Mengingat kejadian yang paling terburuk dalam hidupnya membuat Vanya merasa kehilangan semangat hidupnya. Dia merasa hidupnya tidaklah berarti dan menyedihkan.

Kesedihan yang menyeruak dari relung hatinya terasa begitu menyesakkan. Vanya tidak bisa lagi menahan rasa getir yang membuat hidupnya menjadi kelam. Seluruh kesedihan yang terbungkus rapih di dalam hatinya kini berkilat hebat dalam pikirannya dan membuat Vanya semakin terpuruk dalam liang kegelapan.

Tidak ada seorang pun yang menolong dirinya untuk bangkit dari hidupnya yang seketika menjadi kelam. Vanya merasa sedang berjalan seorang diri di dalam lorong yang begitu sesak, lembab dan temaram. Tidak ada uluran tangan di sana dan tidak terdengar suara yang membimbing dirinya untuk keluar dari tempat yang begitu suram.

Vanya terjatuh terlalu dalam memasuki alam bawah sadarnya yang menyimpan banyak kesedihan. Kini tubuhnya terasa lemah dan tak berdaya. Vanya tak kuasa menyadarkan dirinya, dia tidak mampu bangkit jika tidak ada seorang pun yang meraih tangannya dengan kehangatan cinta.

Vanya akhirnya hancur secara batin dan tidak mampu melawan kesedihan yang tersimpan di dalam hatinya. Kini kegetiran itu berhasil menyelimuti dirinya dan mengurung Vanya di dalam dunia yang tanpa simfoni.

***

Dievo tidak juga menggubris ponselnya yang sudah berdering ratusan kali. Entah mengapa pria itu nampak acuh dan tidak peduli dengan apa pun yang terjadi. Dievo hanya terdiam dan mulai larut dalam sebuah pusaran kesedihan. Entah apa yang sedang Dievo pikirkan, tatapan matanya begitu kosong dan menyimpan rasa getir.

Pria itu hanya mengunci dirinya di dalam sebuah kamar hotel mewah dengan sinar lampu yang sengaja dipadamkan. Ada sesuatu yang sedang mengusik pikiran Dievo sehingga membuat dirinya menjadi apatis. Dia juga membatalkan pertemuan penting dengan rekan bisnisnya di sana. Dievo tidak mampu berkonsentrasi dengan semua pekerjaannya. Pikirannya bagaikan benang kusut. Tidak ada lagi seorang Dievo yang bijaksana dan intelek, yang mampu membuat semua orang sependapat dengan dirinya. Kini Dievo hanya mampu diam dalam kemarahan yang menyeruak dari relung hatinya.

♡♡♡

_TBC_

ANOTHER LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang