Dievo tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia seakan tidak menyadari kesalahan yang telah dia perbuat. Bahkan dia merasa semua yang dia lakukan adalah yang terbaik untuk Vanya namun caranya saja yang salah. Dievo ingin Vanya dilindungi oleh orang yang berpengalaman dan dapat dipercaya sehingga Adrian adalah pilihan tepat untuk tujuannya. Karena dia menyadari kesibukan terus saja mengikat erat dirinya dengan pekerjaan. Hingga pilihan terberat harus dia ambil, dengan merelakan Vanya berada dekat dengan pria lain. Karena Dievo tidak bisa selalu menemani istrinya, maka dia menugaskan salah satu orang kepercayaannya untuk menemani Vanya sepanjang waktu.
Cara pandang Dievo dengan Vanya sangat jauh berbeda. Hingga bermunculan berbagai masalah-masalah kecil yang semakin bertambah besar karena tidak diselesaikan. Bagi Vanya semua yang Dievo lalukan adalah kesalahan. Karena dia bahkan tidak merubah cara bekerjanya setelah sudah berstatus menikah. Maka hingga beberapa waktu Vanya selalu merasa kesepian dan kurang perhatian.
Yang Vanya inginkan hanya satu, yaitu menghabiskan waktu bersama dengan Dievo yang telah menjadi suaminya kini. Namun semua harapan itu kandas seketika karena Dievo seolah tidak berusaha untuk melakukannya. Bahkan pria tampan itu nampak semakin sibuk dan dengan egois menugaskan pria lain untuk menemani dan melindungi istrinya tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
Dievo tidak tahu apa yang harus dia bahas dan dia jelaskan kepada Vanya. Karena kini Vanya sudah mengetahui semuanya dari sudut pandang yang berbeda. Dievo terus saja berbicara kepada dirinya sendiri,vnamun tidak sedikit pun dia bicarakan kepada istrinya, hingga menimbulkan berbagai kesalah pahaman dan menciptakan jurang pemisah bagi cinta mereka.
***
Vanya mengunci dirinya di dalam kamar dan memilih untuk tidak melakukan apa pun. Tidak ada komunikasi antara Vanya dengan Dievo maupun Adrian. Wanita itu kini semakin menutup diri kepada hampir semua orang. Bahkan Vanya meminta para pelayan untuk memindahkan meja yang biasa dia gunakan untuk menghasilkan berbagai gambar ke dalam kamarnya.
Vanya seolah tidak peduli dengan pendapat Dievo. Dia hanya ingin melakukan hobinya di tempat yang tertutup dan jauh dari pengawasan Adrian maupun yang lainnya. Vanya bahkan sudah memisahkan barang-barang milik Dievo dan memindahkannya di kamar yang lain. Memang rumah yang kini dia tempati adalah rumah Dievo Ragas, namun sebagai nyonya rumah dia juga berhak memutuskan apa yang dia inginkan. Vanya merasa hal itu jauh lebih baik dari pada dia harus keluar dari rumah mewah itu.
Beberapa hari berlalu tidak ada juga niat baik dari Dievo untuk menjelaskan maupun meminta maaf atas semua perbuatannya. Vanya hanya bisa menerima perlakuan suaminya yang sudah melewati batas kewajaran. Vanya memang tidak menyukai sikap Dievo namun tidak serta merta dia membenci sosok suaminya.
Masih ada cinta tumbuh di dalam lubuk hatinya untuk Dievo. Namun dia ingin Dievo tahu, bahwa pria itu tidak bisa seenaknya melakukan kesalahan tanpa meminta maaf. Sesungguhnya di relung hati Vanya, dia sudah berusaha memaafkan suaminya jauh sebelum pria itu meminta maaf darinya. Tetapi Dievo sama sekali tidak menunjukkan itikad baiknya. Setelah semua yang sudah terjadi, namun Dievo lebih memilih untuk diam dan tidak menjelaskan apa pun.
***
Dievo memilih untuk meluapkan perasaannya yang tidak menentu dengan pergi keluar rumah. Namun bukanlah keputusan yang baik bagi dirinya kini memutuskan untuk kembali ke kantornya dan mengambil beberapa minuman beralkohol yang sengaja dia simpan di salah satu tempat.
Dievo kini mulai menenggak minuman itu tanpa ragu hingga dia nyaris menghabiskan satu botol seorang diri. Pria tampan itu sudah nyaris kehilangan kesadarannya. Sebuah langkah kaki terdengar melangkah menuju ruangan kerja Dievo. Di sisa kesadarannya, dia masih berusaha untuk melihat siapa sosok yang akan datang.
Dengan penglihatannya yang sudah berbayang dia masih bisa sedikit melihat wajah yang kini sudah membuka pintu ruangannya.
"Pak Dievo. Kok anda belum pulang pak? Ini kan sudah hampir malam. Apa perlu saya antarkan anda pulang pak?" tanya Ciara. Terdengar suara seorang wanita sedang berbicara kepada Dievo.
"Ciara. Apa yang kamu lakukan di kantor pada jam segini?" tanya Dievo. Dia berusaha untuk menjaga wibawanya sebagai seorang petinggi perusahaan.
"Saya sedang menyelesaikan bahan untuk meeting besok siang pak," jawab Ciara. Dia mengatakannya dengan sopan.
"Lalu apa yang kamu lakukan di ruangan saya?" tanya Dievo. Dia masih menahan wibawanya.
"Saya sedang memeriksa penerangan di beberapa ruangan dan saya melihat ruangan bapak menyala. Saya takut officeboy lupa melakukan tugasnya untuk mematikan lampu di ruangan bapak, jadi saya berniat untuk mematikannya. Maaf kalau saya mengganggu waktu bapak," jawab Ciara. Dia menundukkan kepalanya sebagai permintaan maaf dan dia perlahan membalikkan tubuhnya menuju keluar ruangan.
Namun langkah kaki Ciara terhenti oleh rengkuhan tangan kokoh seorang pria. Dengan cepat Dievo membalikkan tubuh Ciara dan mulai mengecup bibir ranumnya dengan bergairah. Ciara berusaha menolak pesona Dievo, karena dia masih menghargai sosok Vanya Ragas.
"Jangan menolakku Ciara!" ucap Dievo. Dia tidak ingin menyerah begitu saja. "Temani aku malam ini ya cantik." Dievo berusaha merayu Ciara untuk menemani dirinya malam itu.
"Maaf pak Dievo. Tapi...," ucap Ciara. Dia nampak ragu sejenak.
"Kamu tidak perlu menutupi perasaanmu. Aku tahu kamu masih menginginkan dan merindukan kehadiranku. Maka jangan menolak kesempatan yang kini aku berikan," ucap Dievo. Dia mengungkapkan sebuah fakta tentang perasaan Ciara yang sesungguhnya.
"Bapak sangat percaya diri sekali. Tapi kan bapak sudah memiliki nyonya," ucap Ciara. Dia berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah karena menahan malu.
"Kamu tidak perlu memikirkan semua itu. Biarkan itu hanya menjadi urusanku. Sekarang aku ingin kamu memunjukkan cintamu padaku. Apa kamu bisa lakukan itu Ciara?" ucap Dievo. Dia tanpa ragu meraih dagu Ciara dan menatapnya dalam seraya berkata dengan mesra.
Ciara menjawabnya dengan ciuman yang bergairah. Kini tidak ada lagi keraguan di dalam hatinya untuk menunjukkan cinta rahasianya terhadap si tampan Dievo. Sesungguhnya sudah lama sekali dia ingin merasakan semua kemesraan bersama Dievo. Karena sudah sejak beberapa tahun lalu Ciara sudah menaruh hati kepada petinggi DR-Stell itu namun kehadirannya selalu terkalahkan oleh sosok Vanya.
Namun semua kini seakan impiannya menjadi nyata. Ciara tidak peduli apa yang terjadi dengan rumah tangga Dievo bersama istrinya, yang kini dia pikirkan hanya waktu kebersamaannya dengan Dievo yang sangat rahasia.
"Sesungguhnya aku ingin membalas cintamu Ciara. Tetapi aku tidak bisa meninggalkan Vanya begitu saja. Memang aku menikahinya, namun aku tidak pernah bisa melupakan malam indah kita pada saat itu. Aku tahu aku melukai perasaanmu, tetapi aku tidak bisa kehilanganmu. Mulai besok kamu akan kembali menemaniku disepanjang perjalanan bisnisku," ucap Dievo. Dia menghembuskan berita yang begitu terdengar indah di telinga Ciara.
Kini Dievo dan Ciara kembali mengulang kesalahan mereka yang sebelumnya sudah pernah terjadi sejak beberapa waktu silam. Hubungan rahasia mereka terjalin karena terciptanya waktu kebersamaan di setiap perjalanan dinas Dievo. Maka kini Dievo lebih memilih untuk menjalani hubungan gelapnya bersama Ciara dibandingkan meminta maaf dan berbaikan dengan Vanya, istrinya.
♡♡♡
_TBC_
![](https://img.wattpad.com/cover/136654025-288-k776876.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LOVE (Completed)
RomanceAnother Love The Series - Season 1&2 Full Of DRAMA Story [21++] Sinopsis Season 1 : Banyak mata mengagumi kemesraan yang terjalin antara Vanya Harari dengan Dievo Ragas. Tatapan iri tertuju kepada sepasang kekasih yang terlihat saling mencintai. Dib...